Pasangan suami istri asal kampung Mekarsari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bernama Riska dan Yanto ini punya kisah luar biasa yang harus kamu dengar. Meskipun tergolong keluarga kurang mampu, Riska dan Yanto bertekad membayar sendiri biaya persalinan anak pertamanya dengan hasil tabungan mereka sendiri — segepok uang koin Rp1.000 sejumlah Rp1.000.000 yang dibungkus dengan plastik putih.Â
Dilansir dari Kompas, pihak puskesmas Cilaku yang menangani persalinan Riska mengaku terkaget-kaget dan salut ketika pasangan ini membayar biaya persalinan dengan uang receh semua. Banyak banget yang bisa kita teladani dari kisah ini. Yuk cek cerita selengkapnya!
ADVERTISEMENTS
1. Walaupun termasuk keluarga kurang mampu, Riska dan Yanto tak mau disebut miskin. Dari awal kelahiran, pasangan ini bertekad bayar biaya persalinan sendiri dengan cara menabung
Sejak awal kehamilan, Riska mengumpulkan koin-koin sisa uang belanja tiap harinya. Ia dari awal sadar dengan penghasilan suaminya yang hanya Rp900 ribu per bulan, mereka akan kesulitan membayar biaya persalinan jika dirinya tidak rajin menabung. Walaupun mungkin keluarga Riska dan Yano sebenarnya bisa mengajukan keringanan atau bahkan biaya gratis karena kondisi ekonominya tergolong kurang mampu, pasangan ini menolak disebut miskin dan tetap bertekad membayar penuh.
Selama 9 bulan, Riska berhasil mengumpulkan Rp800 ribu dalam bentuk pecahan koin Rp1000 dan Rp500. Namun Rp300 ribu-nya akhirnya terpakai untuk kebutuhan sehari-hari.
ADVERTISEMENTS
2. Berbekal plastik putih berisikan uang receh hasil tabungannya selama 9 bulan, Riska bahkan sempat was-was nanti pihak puskesmas tidak mau menerima uang recehnya
Sebelum dibawa ke Puskesmas, Riska sempat akan melakukan persalinan di bidan desa. Bahkan ia telah di rawat selama dua hari. Namun kondisi kesehatannya menurun. Karena khawatir terjadi sesuatu pada bayi dan dirinya ia dirujuk ke Puskesmas Cilaku, Kabupaten Cianjur. Saat tahu ia dibawa ke Puskesmas, Riska sempat was-was mengingat ia belum sempat menukarkan uang recehan hasil tabungannya tersebut. Menurut Riska, biaya persalinan di Puskesmas tersebut senilai Rp1.450.000.
ADVERTISEMENTS
3. Terharu dengan tekad pasangan ini, pihak puskesmas memutuskan untuk mengembalikan uang koin Rp500 ribu. Bahkan sebagai bentuk apresiasi, Riska juga diberi tambahan uang untuk membeli keperluan bayi
Pihak Puskesmas Cilaku mengatakan bahwa peristiwa ini baru pertama kali terjadi. Sehari setelah pulang ke rumah, pihak puskesmas memanggil Riska kembali. Riska sempat mengira bahwa uang recehan yang ia berikan akan dipermasalahkan, namun ternyata setengah uang Riska dikembalikan sebagai bentuk apresiasi karena menginspirasi dan menunjukan tekad kuat. Pihak Puskesmas juga memberikan uang senilai 200 ribu untuk bayi Riska yang baru lahir.
Dari kisah di atas, kita bisa belajar bahwa tekad kuat bisa membuat semua hal mungkin. Walaupun penuh keterbatasan tapi dengan ketekunannya menabung, kisah Riska dan Yanto bisa menginspirasi kita semua.