Sahabat adalah tempat paling nyaman untuk berbagi banyak hal, dari keluh kesah sampai gibahan lucu. Sepakat? Entah itu ibu, adik, kakak atau sahabat yang kita temui di sekolah atau kantor. Nah, selain ‘sahabat’ itu, ada juga yang biasa dikenal dengan istilah momfriends alias teman sesama ibu. Teman sesama ibu ini spesial karena mereka bisa saja orang yang baru-baru saja kita temui setelah menjalani kehidupan baru sebagai seorang ibu. Bisa sahabat sendiri yang kebetulan sudah punya anak, teman lama atau bahkan baru ketemu di media sosial.
Posisi momfriends ini cukup penting dalam kehidupan para ibu baru. Pasalnya, ibu itu butuh banget teman cerita, teman bertanya atau sekadar mengobrol receh seputar anak dan segala perintilannya. Kalau sama teman yang belum menikah mungkin rasanya kurang nyambung, nah biasanya momfriends yang bakal jadi teman berbagi hal-hal serius sampai receh seputar motherhood. Ada 5 hal istimewa yang membuat momfriends ini sangat dibutuhkan demi menjaga kewarasan selama belajar jadi ibu. Apa aja?
ADVERTISEMENTS
1. Banyak hal seputar kehamilan dan melahirkan yang rasanya lebih leluasa kita tanya ke teman-teman sebaya yang kebetulan sudah punya pengalaman serupa
Jangan coba-coba bahas miss v sobek atau trik nyembuhin luka bekas operasi sesar sama teman yang belum nikah. Boro-boro kasih saran, adanya mereka cuma bisa komen, “Ngilu ah!”. Bukannya jadi bisa sharing adanya malah garing kan.
ADVERTISEMENTS
2. Soal keluh kesah tumbuh kembang anak sampai nanya rekomendasi olshop baju anak yang murah meriah, lebih nyaman diskusi sama teman sesama ibu. Ya simply karena mereka biasanya juga punya ketertarikan yang sama
Teman sesama ibu adalah tempat terbaik untuk bertukar info soal produk untuk si kecil, pilihan dokter anak sampai soal perkara masalah tumbuh kembangnya. Berbagi soal ini nggak bisa ke sembarang orang karena kalau salah sasaran, jadinya bukannya asyik malah jadi krik-krik.
ADVERTISEMENTS
3. Soal rumah tangga biasanya bisa lebih nyaman cerita sama emak-emak juga. Sama yang masih belum punya anak apalagi yang masih bujang, biasa belum dapat feel masalahnya. Salah-salah, nasehatnya malah jadi nggak tepat sasaran
Karena sudah atau sedang sama-sama menjalani hidup bak roller coaster, jadi lebih mudah berempati dan bikin kita nggak merasa sendiri. Jadi pas mau cerita, nggak langsung disambar kasih nasehat dulu tapi bisa dikasih emot peluk dan kata-kata penyemangat. Karena kadang saat cerita, kita cuma butuh didengarkan dan dipeluk kan?
ADVERTISEMENTS
4. Becandaan receh yang relate sama hidup jadi emak-emak paling pas dibagikan sama para momfriends juga. Yha kadang dibagi ke suamipun, mereka nggak nangkap lucunya dimana 🙁
Nggak semua orang bisa paham meme atau becandaan emak-emak. Nggak lucu kalau udah berbagi meme, terus harus dijelasin titik lucunya dimana. Malas kan kalau begitu.
ADVERTISEMENTS
5. Last but not least, hanya real momfriends yang bisa berusaha memahami sakitnya hati kita saat cekcok dengan ipar, mertua bahkan tetangga seputar kehidupan jadi emak-emak. Fiuh~
Banyak hal-hal sensitif yang hanya bisa kita bagikan ke sesama ibu yang sudah sama-sama mengalami. Bukannya dihakimi, kita bisa ditenangkan dan diberi tawaran solusi (kalau memang butuh). Kalau sama yang belum merasakan, wah, bukannya dikasih semangat, kamu malah bakal jadi diceramahin doang.
Sahabat sesama ibu bisa siapa aja, yang pasti biasanya mereka di fase yang nggak jauh-jauh amat dari kita dan tentu bisa maklum sama kerempongan kita sebagai emak-emak. Harap dicatat, nggak semua ibu-ibu bisa jadi momfriends yang cocok dan bantu melepas stres ya. Karena ya, sama seperti cari teman, semua pasti butuh kesamaan visi dan misi dalam menjalankan motherhood-nya. Beda kesibukan dan background juga bisa menentukan kecocokan kita sama ibu-ibu lain. Sudah ketemu momfriends yang klop nggak nih, Moms 🙂