“Eh, belum punya momongan juga? Lagi nunda apa gimana? Jangan ditunda-tunda lo, nanti susah beneran.”
Jangan kira mulut usil akan serta merta terhenti setelah undangan pernikahanmu disebar. Setelah resmi menanggalkan titel lajang, ternyata ada sesi nyinyir lanjutan yang kadang jengkelnya melebihi ditanya kapan kawin, yaitu ‘kapan punya anak‘. Percaya deh, kalimat basa-basi seputar anak ternyata bisa jadi lebih menjengkelkan dan lebih terkesan sok tahu daripada yang bisa kamu bayangkan.
Memutuskan ingin punya anak adalah lompatan besar dalam hidup, dan memilikinya adalah anugerah yang tentu nggak semua bisa dengan mudah memprediksi kapan waktunya. Ada yang sebulan nikah langsung gol, ada yang memang menunda karena sedang punya rencana lain, ada yang setengah mati mendoakannya siang malam, ada pula yang memang sejak awal sudah sepakat dengan pasangan untuk tak punya anak sama sekali. Semua pilihan, semua wajib dihargai. Jadi kalau kamu masuk golongan orang yang mengucapkan salah satu dari 16 kalimat jahat ini, hati-hati. Kamu mungkin saja sudah merusak hari indah seseorang!
ADVERTISEMENTS
1. Soal tua atau muda, bukan urusanmu untuk mengatur kapan seseorang untuk punya anak
ADVERTISEMENTS
2. Terima kasih atas perhatian berlebih dan nasihat tanpa diminta yang kamu berikan. Terima kasih lo, sudah melukai perasaan hati ini
ADVERTISEMENTS
3. Kasihan, pola pikirnya masih mampet di zaman purba. Masih berpikir, perempuan sempurna itu hanya perempuan yang sudah punya anak
ADVERTISEMENTS
4. Lagi-lagi, terima kasih atas perhatiannya. Yang ngomong bahkan bisa jadi nggak tahu jobdesk lawan bicaranya apa
ADVERTISEMENTS
5. Oh, ya mungkin dulu pas nikah kamu nggak diundang
ADVERTISEMENTS
6. None of my business. Thank you, next!
7. Hadeuh, jengkel pisan euy kalau ada yang sotoy begini!
8. Oh ya, mohon maaf tapi rahimnya urusannya dia. Jelek bagusnya rahimku, bukan urusan kamu
9. Oh, halo? Apakah kamu anggota surga sahabat dekatnya Tuhan? Kok tahu banget?
10. Nikah juga mungkin baru setahun. Kenapa kamu harus repot suruh cepat hamil sih?
11. The next level of body-shaming words. Thank you, NEXT!
12. Segitu hopeless-nya kah topik pembicaraan yang kamu punya sampai-sampai tega ngomong begini?
13. Terima kasih informasinya. NEXTTTT!
14. Bentuk lain dari kesotoyan level dewa. Bingung nih, mau balas dengan kata-kata apa. Sabar ya…
15. Usaha yang aku lakukan jelas nggak bisa aku umbar di mukamu kan? Mau tahu aja apa mau tahu banget nih?
16. Why on earth orang suka banget mikir belum punya anak = nunda. Kalau memang lagi nggak kepingin gimana?
Hipwee tahu banget, kesalnya ditanya kapan nikah dan kapan punya anak. Nggak ada kata lain yang bisa Hipwee berikan selain perluas hati, perlapang dada dan perbanyak sabar. Pada akhirnya, mereka seharusnya mungkin bakal malu sendiri dengan kata-kata nggak sensitif yang mereka ucapkan. Punya anak atau nggak itu hak prerogatif Tuhan, pun itu nggak menambah atau mengurangi nilaimu sebagai perempuan. You 100% deserve to be happy, so please be happy lepas dari kata-kata jahat orang. Senyum, angkat dagu dan katakan saja isi hatimu tanpa harus marah. Basa basi busuk nggak layak buat bikin harimu makin buruk. Cheers!