Di bulan Ramadan yang akan segera tiba, si kecil mungkin mulai merasa penasaran akan aktivitas yang dilakukan kedua orang tuanya, yaitu berpuasa. Sebagai pencontoh yang handal, anak-anak yang rasa ingin tahunya tinggi tentu akan mulai bertanya-tanya, bahkan berniat untuk ikut berpuasa. Nah, jika si kecil mengutarakan niatnya untuk berpuasa, jangan serta merta dilarang, ya!
Ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan, jika si kecil yang sudah beranjak balita (mulai menginjak usia 4-5 tahun) tertarik untuk berpuasa. Jangan diremehkan dulu kemampuannya, bisa jadi dia lebih siap dari yang ibu kira. Agar puasanya lancar, berkesan dan menyenangkan, ibu bisa melakukan 5 hal penting berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Mempersiapkan sahur yang nyaman dan tanpa paksaan bisa jadi salah satu trik pembuka, agar anak merasa senang untuk mengikutinya
Membangunkan si kecil saat sahur bisa menjadi tantangan tersendiri, apalagi jika si kecil terbiasa tidur larut malam karena aktif bermain. Nah, jika si balita ingin mulai berpuasa, mengajak si kecil tidur lebih awal agar nanti bisa bangun lebih nyaman. Bangunkan juga dengan lembut dan penuh kasih sayang, agar si kecil nggak jadi rewel dan cranky dibangunkan terlalu pagi. Jika si kecil tetap rewel dan enggan bangun, jangan dipaksa apalagi dimarahi ya, Moms. Coba lagi keesokan harinya, anggap si kecil baru mulai belajar hal baru!
ADVERTISEMENTS
2. Si kecil mungkin masih baru belajar puasa setengah hari. Tapi pastikan asupan gizi mereka tetap berkualitas dan terjaga baik, ya!
Puasa merupakan hal yang baru baginya. Si kecil mungkin harus belajar menahan haus dan keinginan untuk ngemil. Oleh karena itu, pastikan saat berbuka dia mendapatkan asupan gizi seimbang secara maksimal. Berikan juga multivitamin jika dibutuhkan.
ADVERTISEMENTS
3. Ini kesempatan yang baik untuk orang tua memberikan pemahaman tentang berpuasa. Berikan pemahaman yang sederhana dan cukup mudah dipahami
Si kecil mungkin akan menanyakan banyak hal pada ibunya, oleh karena itu persiapkan penjelasan yang mudah dicerna si kecil dan sederhana. Bisa menggunakan perumpamaan atau alat peraga seperti boneka misalnya. Si kecil juga butuh dijelaskan tentang rukun puasa selama bulan Ramadan. Kalau si kecil masih belum paham betul, nggak apa-apa. Yang penting sudah diperkenalkan.
ADVERTISEMENTS
4. Persiapkan permainan-permainan yang bisa membantu si kecil teralihkan dari rasa lapar dan bosan
Mama bisa mempersiapkan mainan atau buku-buku yang membantu si kecil teralihkan sejenak dari rasa lapar dan hausnya. Jangan lupa bermain juga dengan si kecil ya, Moms!
ADVERTISEMENTS
5. Jangan lupa berikan penghargaan yang tulus jika si kecil berhasil melalui harinya dengan baik. Bukan dengan iming-iming hadiah barang saja!
Berikan pujian yang tulus jika si kecil berhasil melakukan puasa pertamanya, meski mungkin puasanya belum sempurna, tapi niatnya sudah layak mendapat penghargaan dari ayah dan ibu. Motivasi dan semangati terus si kecil untuk mau belajar berpuasa dan hindari memberikan iming-iming hadiah barang ya.
Puasa pertama bagi si kecil mungkin akan memberikan kesan mendalam. Jadi pastikan si kecil melakukannya dengan senang dan tanpa paksaan. Anggap saja puasa yang dilakukannya sebagai latihan jadi nggak perlu sesempurna atau penuh seperti yang orang dewasa lakukan. Selamat menjalankah ibadah puasa bersama keluarga tercinta ya, Moms!