Menyalakan kipas angin tentunya akan membuat ruangan menjadi lebih segar. Apalagi kalau cuacanya sangat panas, tentunya penggunaan kipas angin akan meningkat. Akan tetapi, pemakaian kipas angin ini ternyata memberikan dampak yang buruk terhadap bayi lo, Moms. Perlu diingat ya, meski Moms merasa gerah, ada baiknya untuk tidak menyalakan kipas angin khususnya ketika memiliki bayi.
Adanya kipas angin sebenarnya juga akan membuat bayi merasa nyaman karena tidak gerah. Salah satu penyebab bayi rewel saat di rumah adalah kegerahan. Tak heran jika menyalakan kipas angin agar bayi tenang adalah solusi yang tepat. Namun jika dilihat dari sisi kesehatan, ternyata justru berbahaya bagi bayi lo, Moms.
Inilah dampak buruk penggunaan kipas angin untuk bayi, apalagi jika durasinya terus menerus. Semua Moms wajib baca!
ADVERTISEMENTS
1.Bayi akan mengalami infeksi pernapasan. Debu dan kotoran akan masuk ke paru-paru dan membuatnya terinfeksi
Kotoran yang terdapat pada baling-baling kipas angin jika tidak diperhatikan kebersihannya hanya akan membahayakan bayi. Hal ini karena banyaknya debu yang ikut berputar dan tanpa sadar masuk ke hidung bayi yang akan menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan. Untuk itu, sebaiknya jika menggunakan kipas angin agar dibersihkan secara rutin demi kesehatan bayi.
ADVERTISEMENTS
2.Bayi akan mengalami sinusitis. Risiko sinusitis pada bayi meningkat karena dipicu udara dingin pada kipas angin
Bayi bisa mengalami sinusitis akibat udara yang dihasilkan dari kipas angin. Hal tersebut menyebabkan selaput lendir dalam hidung mengering. Jika dibiarkan akan memproduksi lendir yang banyak dan berbahaya bagi saluran pernapasan sehingga dapat memicu iritasi sinus. Sinusitis pada bayi tentunya tidak bisa dianggap remeh karena menjadi sumber infeksi pada susunan saraf yang menyebabkan radang otak atau meningtis.
ADVERTISEMENTS
3.Bayi bisa mengalami penurunan suhu tubuh. Hal ini bisa berdampak buruk seperti terkena hipotermia
Udara yang dihasilkan oleh kipas angin yang mengarah langsung pada bayi akan menyebabkan hipoterma. Ketika bayi mengalami hipoterma, maka suhu tubuhnya akan berkurang dari batas normal. Hal ini juga dilansir dari Today Parent, penggunaan kipas angin untuk bayi terutama di dalam kamar harus dipastikan sirkulasi udaranya. Selain itu, penggunaanya juga ada aturannya seperti tidak boleh mengarahkan langsung pada tubuh bayi.
ADVERTISEMENTS
4.Bayi berisiko mengalami dehidrasi. Kekurangan cairan pada bayi hanya akan berdampak pada kesehatan lainnya
Kipas angin memang menjadi solusi yang tepat agar bayi tidak rewel karena kegerahan. Namun, pemakaiannya sebaiknya jangan langsung diarahkan pada bayi. Kipas angin yang langsung mengarah pada tubuh bayi hanya akan menningkatkan risiko dehidrasi. Hal ini menyebabkan bayi kekurangan cairan dan kuit menjadi kering. Salah satu tanda dehidrasi adalah bayi sering merasa kehausan.
ADVERTISEMENTS
5.Bayi mengalami masalah pada otot. Paparan angin yang langsung ke tubuh bayi mampu memicu terjadinya masalah otot
Moms perlu tahu kalau penggunaan kipas juga akan menyebabkan masalah otot pada bayi seperti penurunan produksi pelumas cairan otot dan bagian sendi. Selain itu, otot sendi juga akan menjadi kaku dan berisiko terkena nyeri otot. Hal tersebut akan membuat bayi rewel karena merasakan sakit.
Sebagai orang tua sudah sewajarnya untuk memberikan perawatan terbaik untuk kesehatan bayi. Hal ini juga agar bayi tetap sehat. Moms yang sudah baca ini sebaiknya jangan menyalakan kipas angin sembarangan ya. Hal ini demi kesehatan si buah hati. Semoga bermanfaat ya, Moms!