Ussy Sulistiawaty Hamil Anak ke-5, Subur Berkat Jamu Macan Kerah. Amankah Tetap Minum Jamu Saat Hamil?

bahaya jamu saat hamil

Keluarga Andhika Pratama dan Ussy Sulistiawaty sedang diliputi kebahagiaan karena di ulang tahun pernikahan yang kedelapan, pasangan ini ternyata mendapatkan kejutan berupa dua garis merah di tes kehamilan. Mereka akan segera mendapatkan anak kelimanya. Sebelumnya pasangan ini tidak percaya akan hasil yang ditunjukkan hingga harus mengulangi melakukan tes yang kedua. Tapi, ternyata hasilnya tetap positif hamil juga.

Setelah bercerita kepada mertuanya perihal kehamilan ini, ibu Andhika menjelaskan bahwa kehamilan ini berkat jamu macan kerah yang diminum di Malang. Bahkan Ussy meminum jamu yang lain juga hingga menghabiskan empat gelas lo. Mungkin kamu juga sering melihat wanita yang minum jamu, terutama mereka yang sedang ingin lekas hamil atau malah sedang hamil. Namun, sebenarnya bagaimana sih aturan minum jamu saat sedang hamil? Kita simak yuk penjelasannya!

ADVERTISEMENTS

Meskipun sering dipercaya memiliki banyak manfaat, belum ada penjelasan medis mengenai hal ini

Ussy Sulistiawaty Hamil Anak ke-5, Subur Berkat Jamu Macan Kerah. Amankah Tetap Minum Jamu Saat Hamil?

Jamu/ Credit: Indo Indians via www.indoindians.com

Jamu mungkin selama ini dipercaya memiliki berbagai manfaat dan dijadikan sebagai alternatif pengganti obat, namun dilansir dari Alo Dokter ternyata belum ada penjelasan medis mengenai hal ini. Akan tetapi, dilansir dari Hello Sehat , sebaiknya ibu tak asal meminum jamu yang sudah dikemas jika sedang hamil karena kita tidak tahu kemungkinan bahan sintesis apa saja yang sudah dicampurkan. Akan lebih parah lagi jika jamu tersebut tidak memiliki nomor BPOM.

ADVERTISEMENTS

Jamu ternyata memiliki dampak yang juga berbahaya bagi janin, apalagi jika dikonsumsi terus menerus

Ussy Sulistiawaty Hamil Anak ke-5, Subur Berkat Jamu Macan Kerah. Amankah Tetap Minum Jamu Saat Hamil?

Diminum rutin/ Credit: Matador Network via matadornetwork.com

Masih dari sumber yang sama, ternyata ada beberapa bahan jamu yang sebaiknya tidak dikonsumsi selama hamil karena dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, kontraksi rahim, serta dapat melukai bayi yang ada dalam kandungan. Dilansir dari Bidanku , konsumsi jamu yang terus menerus juga menyebabkan ketuban keruh yang lama-lama akan menimbulkan bau. Hal ini juga berpotensi menyebabkan bayi susah bernapas saat lahir. Timbulnya berbagai masalah seperti kecacatan, kelainan jantung, dan Hyperthrohic Pyloric Stenosis atau kelainan otot penghubung lambung dan usus juga akan mungkin terjadi karena konsumsi ini.

ADVERTISEMENTS

Bahan-bahan yang selama ini kamu kira aman, bisa jadi ternyata merupakan sumber masalah yang akan kamu alami

Ussy Sulistiawaty Hamil Anak ke-5, Subur Berkat Jamu Macan Kerah. Amankah Tetap Minum Jamu Saat Hamil?

Ada bahan bahayanya/ Credit: Bernas via www.bernas.id

Sementara penelitian yang menunjukkan manfaat jamu masih terbatas, justru beberapa penelitian malah menunjukkan adanya beberapa bahan yang sebaiknya tidak dijadikan bahan membuat jamu. Menurut American Pregnancy, beberapa bahan jamu yang mungkin sering kamu jumpai seperti kencur, rosemary, dan gingseng ternyata akan memiliki dampak yang buruk jika kamu konsumsi dalam jumlah yang banyak. Bahkan rosemary dapat menyebabkan pendarahan kehamilan.

ADVERTISEMENTS

Meskipun beberapa bahan jamu terbilang bahaya, namun ada juga kok bahan-bahan yang direkomendasikan karena manfaatnya

Ussy Sulistiawaty Hamil Anak ke-5, Subur Berkat Jamu Macan Kerah. Amankah Tetap Minum Jamu Saat Hamil?

Wedang jahe/ Credit: Hello Sehat via hellosehat.com

Masih menurut American Pregnancy, kamu bisa mengonsumsi tanaman obat yang bermanfaat seperti daun raspberry merah yang mengandung zat besi, membantu menghilangkan mual, dan menurunkan sakit pasca melahirkan. Kamu juga bisa mengonsumsi daun peppermint yang bisa mengatasi rasa kembung dan mual. Terakhir, bahan tradisional yang bisa dikonsumsi adalah jahe yang mempu mengurangi rasa mual.

Kamu tetap bisa mengonsumsi jamu jika ingin, namun sebaiknya konsultasikan dulu dengan doktermu. Jika tidak begitu yakin, kamu bisa menghentikan konsumsi tersebut terlebih dahulu mengingat penelitian yang lebih banyak menunjukkan bahayanya daripada manfaat yang diberikan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.