Dari judulnya saja, mungkin Moms atau Dads akan bertanya-tanya, “memangnya bisa, menjadi ayah idaman itu disiapkan sejak pacaran? Apakah nggak terlalu dini dan muluk-muluk?”. Jawabannya tentu saja, BISA. Justru, sejak masa pacaran, ada banyak sekali hal-hal baik yang bisa dilakukan dan dipelajari buat bekal masa depan. Misalnya, sama-sama merencanakan keuangan atau mulai menata diri supaya menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang.
Nah, Hipwee YoungMom pun akan membagikan sedikit trik buat pasangan muda yang mungkin sedang ‘mencari’ bekal untuk menikah, terutama dari sisi penguatan karakter agar kelak bisa menjadi ayah idaman. Simak yuk, semoga bisa menginspirasi!
ADVERTISEMENTS
Memberinya asupan semangat setiap hari adalah hal paling sepele yang bisa dilakukan. So, silahkan dicoba!
“Sayang, semangat kerjanya, ya… Semoga apa yang kamu harapkan bisa terwujud. Kalau udah mau nyerah, ingat aja cita-cita kita berdua!”
Sebenarnya, nggak banyak yang para pria butuhkan, selain kepercayaan dan asupan semangat dari pasangannya. Ini karena ia terlahir sebagai pejuang, namun ada kalanya pula ia merasa lelah, bosan bahkan ingin menyerah di tengah jalan. Untuk itu, di sinilah peranmu dibutuhkan. Jangan cuma nuntut, tapi teruslah pompa semangatnya!
ADVERTISEMENTS
Nggak masalah jika pasanganmu nggak suka anak kecil. Paling nggak, kamu bisa mengenalkan kasih sayang lewat hal-hal sederhana di keseharian
Memang nggak semua pria itu suka atau fasih saat harus berhadapan dengan anak kecil. Tapi, bisa lo kamu mengenalkan rasa kasih sayang ke pasanganmu ini, karena kelak ia merupakan seorang ayah. Misalnya, sesekali ajak ia ke panti asuhan, tempat pengungsian bencana alam atau ke taman bermain. Hal sederhana tadi memang terlihat nggak berdampak, namun kamu bisa membuktikannya beberapa tahun ke depan.
ADVERTISEMENTS
Ajak pasanganmu kompak soal financial plan, walau lewat cara yang simpel
Nggak ada salahnya kamu dan pasangan mulai serius membincarakan soal perencanaan keuangan meski belum menikah, lo. Kamu dan pasangan tentu punya visi dan misi ke depannya, bukan? Nah, merencanakan keuangan bisa menjadi salah satu jalan agar kondisi keunganmu dan pasangan lebih tertata di masa depan. Contoh sederhana, kalian bisa mulai menabung berbentuk deposito yang nominalnya nggak harus banyak tiap bulan, bisa 100 atau 200 ribu saja.
Atau, kamu dan dia bisa mulai mempelajari cara membagi alur keuangan tiap bulan, bila perlu menggunakan simulasi jika kalian kelak memiliki cicilan. Lakukan dengan fun, nggak perlu terlalu serius!
ADVERTISEMENTS
Banyak untungnya kalau mulai sekarang kamu mengenalkan ke pasangan soal kesehatan reproduksi, misalnya tentang siklus haid, berbagai macam penyakit menular seksual dan sebagainya
Kadang, pria terlalu risih atau malu untuk membahas tentang hal-hal yang berbau kesehatan reproduksi. Padahal sebagai orang dewasa, hal ini perlu dipahami supaya setelah menikah nanti nggak kaget, lo. Apalagi, kamu sebagai pasangannya juga wajib menjaga kesehatan reproduksi, karena kelak akan hamil dan melahirkan. Obrolkan hal ini di saat yang tepat, misalnya saat sedang santai berdua.
ADVERTISEMENTS
Berlatih menurunkan ego, mulai mandiri dan nggak gampang menyerah adalah tiga karakter yang perlu dibentuk sejak dalam masa penjajakan
Percaya nggak sih kalau kehidupan pasca menikah itu jauh lebih sulit dan rumit? Ada banyak sekali masalah nggak terduga yang mungkin menghampiri, sehingga dibutuhkan sikap-sikap tertentu supaya nggak menambah runyam ke depannya. Sebagai pria, pasanganmu ini perlu untuk menurunkan ego, mandiri serta nggak mudah menyerah, karena ia merupakan seorang kepala rumah tangga kelak.
Seperti jalan beriringan, kamu pun harus bersikap demikian, agar hubungan kalian semakin langgeng dan bisa saling memahami.
Semoga berguna untukmu dan pasangan, khusunya yang sebentar lagi akan menikah, ya!