Menanti-nanti kelahiran bayi mungkin menjadi salah satu hal yang bikin harap-harap cemas. Bayangan-bayangan buruk mungkin sedikit terlintas di pikiran, hingga akhirnya suara tangisan memecah segala rasa khawatir yang ada. Tapi, ternyata bukan hanya berhenti di situ saja lo. Ada tes yang bernama apgar score atau skor apgar untuk mengecek keadaan bayi secara keseluruhan setelah ia lahir ke dunia.
Menurut Alo Dokter, apgar score adalah sebuah tes untuk memastikan kondisi kesiapan bayi dalam memulai kehidupan di luar perut ibu. Apgar score juga akan memberikan informasi tentang perlu atau tidaknya bantuan medis bagi bayi.
Biasanya tes ini dilakukan saat bayi berusia satu sampai lima menit setelah kelahirannya, tapi juga bisa dilakukan di menit ke sepuluh hingga dua puluh. Lalu apa saja yang menjadi kriteria penilaian apgar score? Simak penjelasan Hipwee Young Mom dari berbagai sumber berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Selain tangisan, gerakan bayi juga menjadi kriteria penilaian pertama dalam apgar score. Hal ini biasa disebut kriteria Activity atau aktivitas otot
Mirip dengan tes lainnya. Gerakan bayi akan dinilai dengan angka-angka. Bayi akan mendapatkan skor 2 jika ia menggerakkan kaki serta tangan secara spontan saat lahir. Sedangkan jika si bayi hanya melakukan sedikit saja gerakan setelah lahir, maka si bayi akan mendapatkan skor 1. Sedangkan jika bayi tidak bergerak sama sekali saat sudah dilahirkan maka ia akan mendapatkan skor 0.
ADVERTISEMENTS
2. Hal lain yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi baik buruknya keadaan bayi adalah Pulse atau denyut jantung
Skor yang diberikan tergantung banyaknya denyut jantung bayi per menit. Jika jantung bayi berdenyut sebanyak 100 kali per menit maka skor yang diberikan adalah 2. Jika masih berdenyut tapi jumlahnya tak sampai 100 dalam satu menit, maka skor yang diperoleh adalah 1. Sedangkan jika jantung bayi tak berdenyut sama sekali, skornya adalah 0.
ADVERTISEMENTS
3. Hal yang paling mudah dilihat adalah penampilan bayi saat dilahirkan atau disebut dengan istilah Appearance. Hal ini meliputi warna kulitnya
Bayi yang berwarna merah saat dilahirkan pertanda bahwa keadannya baik dan akan mendapatkan skor 2. Jika tubuhnya berwarna kemerahan, namun ada bagian-bagian lain seperti tangan dan kaki yang berwarna kebiruan, maka skor yang diberikan adalah 1. Sedangkan jika seluruh tubuh memiliki warna yang pucat, kebiruan, atau bahkan abu-abu berarti skornnya 0.
ADVERTISEMENTS
4. Saat lahir, bayi dalam keadaan yang baik sudah memiliki reflek gerak. Hal ini juga menjadi salah satu kriteria penilaian
Dilansir dari Hello Sehat, bayi sudah bisa menangis, bersin, hingga reflek menarik ketika dokter memberikan rangsangan setelah lahir. Hal ini membuatnya mendapatkan skor 2. Sedangkan jika bayi hanya meringis hingga menangis lemah, maka ia akan mendapatkan skor 1. Bayi yang tidak merenspons apapun saat diberikan rangsangan akan mendapatkan skor 0.
ADVERTISEMENTS
5. Hal terakhir adalah hal yang umum dijadikan patokan bayi yang lahir sehat atau tidak yaitu tangisan dan pernapasannya atau istilahnya Prespiration
Bayi yang sehat akan menangis dengan kencang dan kuat. Skor untuk yang satu ini adalah 2. Bayi yang lahir juga kemungkinan hanya merintih. Skor yang diberikan adalah 1. Sedangkan bayi yang mendapatkan skor 0 adalah jika bayi tidak menangis sama sekali sesaat setelah lahir.
Dari lima jenis tes tersebut akan didapatkan skor per bagiannya. Hasil akhir dari penjumlahan skor tersebut akan menggambarkan keadaan bayi saat lahir. Bayi yang normal akan memiliki skor lebih dari 7, sebagian besar bayi mendapatkan skor 8 atau 9 dan jarang sekali mendapatkan skor 10. Sedangkan jika skor bayi rendah, artinya ia harus segera mendapat penanganan medis seperti penyedotan lendir atau pemberian oksigen.
Hmm, jadi sudah tahu kan sekarang apa saja tes yang harus dilakukan bayi di menit-menit pertama hidupnya?