Hingga usianya yang ke 6 bulan, penting bagi bayi untuk mendapatkan ASI ekslusif guna memenuhi kebutuhan nutrisinya. Selanjutnya, bayi memerlukan nutrisi tambahan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya selepas usia 6 bulan, di mana proses pencernaannya sudah mulai sempurna. Nah, nutrisi tambahan ini bisa didapatkan dari makanan pendamping ASI (MPASI) yang juga akan melatih kemampuan otot oromotor (otot-otot di mulut) dan kemampuan motorik bayi.
MPASI sebaiknya diolah olehmu sendiri untuk menjaga kualitas dan nutrisi bahan yang dibutuhkan. Nah, jika kamu adalah mama muda yang tengah mempersiapkan masa-masa pemberian makanan pertama untuk adik bayi, beberapa menu MPASI ini layak kamu coba.
Catatan: Urutan maupun penggunaan bahan dalam menu MPASI yang dijabarkan di sini baik diterapkan untuk bayi yang berat badannya normal. Jadi, nggak saklek ya, sesuaikan dengan kebutuhan si adik bayi. Oiya, bahan ASI bisa diganti dengan susu formula (sufor), ya!
ADVERTISEMENTS
1. Sebagai awalan, mulailah dengan buah-buahan lembut yang dihaluskan seperti pisang, pepaya, atau alpukat
Di hari pertama adik bayi dilatih makan MPASI, sebaiknya dimulai dengan memberikan satu jenis buah-buahan lembut yang nggak bikin sembelit atau alergi. Kamu bisa berikan pisang atau pepaya yang baik untuk pencernaan, atau alpukat sebagai sumber lemak yang baik untuk tubuh bayi.
Untuk membuat Puree Pisang, siapkan 1 buah pisang (ambon atau cavendish) yang dilumatkan, lalu campur dengan ASI agar nggak terlalu kental. Sajikan dalam keadaan segar. Lakukan cara yang sama untuk membuat Puree Pepaya atau Puree Alpukat.
ADVERTISEMENTS
2. Setelah terbiasa dengan satu macam buah, kamu boleh mencampur 2 buah sekaligus seperti pepaya dengan pir misalnya
Penyajian buah-buahan keras seperti apel atau pir untuk bayi berbeda dengan orang dewasa. Apel atau pir ini perlu dikukus terlebih dahulu, lalu dilumatkan dengan tambahan sedikit ASI.
Bahan-bahannya:
- 30 gram pir. Kupas, ambil dagingnya
- 30 gram pepaya, kupas ambil dagingnya
- ASI
Cara mengolahnya:
- Kukus pir hingga lunak
- Blender semua bahan hingga halus
- Sajikan.
ADVERTISEMENTS
3. Untuk memperkenalkan karbohidrat, oatmeal cocok diberikan sebagai makanan alternatif
Setelah lidah bayi terbiasa dengan rasa manis alami dari buah-buahan, kamu boleh mulai perkenalkan dengan sumber karbohidrat seperti kentang, umbi, oatmeal ataupun nasi yang dibuat bubur. Nah, untuk sereal atau oatmeal, jangan menggunakan oatmeal instan yang beredar di pasaran tapi gunakan rolled atau yang steel cut oats yang telah difortifikasi dengan zat besi karena kebutuhan zat besi pada bayi meningkat setelah usia 6 bulan.
Caranya membuat Puree Oatmeal: haluskan oatmeal, masak hingga mendidih dan aduk sampai mengental. Tambahkan ASI secukupnya lalu sajikan.
ADVERTISEMENTS
4. Lanjut dengan MPASI karbohidrat dengan olahan tepung seperti tepung beras putih, tepung beras putih, atau tepung kacang hijau
MPASI menggunakan tepung-tepungan memang praktis. Namun, ada baiknya menggunakan tepung yang dibuat sendiri di rumah. Misalnya, jika kamu ingin membuat tepung beras merah, caranya adalah dengan merendam beras merah selama kurang lebih 8 jam, tiriskan lalu cucui bersih. Blender hingga halus, sangrai sampai kering, saring, lalu masukkan dalam wadah yang tertutup rapat.
Cara membuat Puree Beras Merah: Masak air secukupnya, masukkan tepung beras merah, aduk hingga mengental, angkat dan campurkan dengan ASI. Sajikan.
ADVERTISEMENTS
5. Mulai kenalkan dengan sayuran, ya. Membuat Puree Wortel bisa jadi awalan yang bagus
Wortel merupakan sayuran dengan sumber vitamin A dan mineral yang baik dan cocok diberikan sebagai MPASI. Cara membuatnya pun mudah, tinggal bersihkan wortel, kukus dan giling hingga lembut, tambahkan sedikit ASI untuk sampai tektsturnya pas. Lalu berikan pada adik bayi. Selain wortel, variasikan pilihan sayuran dengan brokoli, buncis, zukini ataupun jagung manis. Pilihan menu pure sayuran ini bisa kamu ganti setiap hari agar si kecil terbiasa dengan berbagai rasa makanan agar dia nggak menjadi picky eater.
ADVERTISEMENTS
6. Kombinasikan umbi-umbian dengan sayuran untuk menambah nutrisi dan meningkatkan level makan si kecil ke tahap yang lebih tinggi lagi
Banyak macam umbi-umbian sebagai sumber karbohidrat yang bisa diolah sebagai MPASI, misalnya kentang, labu ataupun ubi jalar. Nah, agar lebih lengkap lagi gizinya, cobalah memadukan umbi-umbian ini dengan sayuran, ya! Simak contoh menu di bawah ini.
Bahan-bahannya:
- 1 buah kentang
- 2-3 potong brokoli/wortel
- ASI secukupnya
Cara membuatnya:
- Kupas kentang, potong dadu, lalu rendam dalam air.
- Cuci brokoli hingga bersih, rendam dalam air garam sebentar lalu cuci lagi (jika menggunakan wortel, cukup dicuci saja).
- Rebus kentang, jika sudah setengah matang, masukkan brokoli/wortel, lalu masak sampai matang dan lembek.
- Blender kentang, brokoli/wortel, saring. Tambahkan ASI dan sajikan.
7. Sekarang, kenalkan dengan protein lewat tofu atau tahu sutera yang punya tekstur dan rasa yang unik sebagai variasi
Pengolahan tofu sebagai sumber protein ini bisa kamu sajikan sebagai pure atau dikombinasikan dengan sumber karbohidrat atau sayuran. Seperti contoh resep di bawah ini.
Bahan-bahannya:
- 1 buah wortel
- 1 buah kentang
- 1/4 bungkus tofu
Cara membuatnya:
- Kupas wortel dan kentang, cuci bersih lalu potong-potong. Sedang tofunya cukup dipotong-potong saja.
- Kukus ketiga bahan tadi selama 15-20 menit.
- Blender wortel dan kentang, haluskan juga tofunya secara terpisah.
- Lalu campurkan dan aduk dengan menambahkan ASI hingga rata. Sajikan.
8. Jika sudah sampai tahap ini, kamu bisa mulai memberinya daging yang dihaluskan, pilihan daging bisa ayam ataupun sapi. Kali ini Hipwee menggunakan bahan hati ayam, ya!
Bahan-bahan:
- 3 sdt tepung beras
- 1/2 buah wortel
- 1 buah brokoli
- 1/2 buah tomat
- 1 buah hati ayam rebus
- 250 ml kaldu
Cara mengolahnya:
- Rebus beras dengan air kaldu kurang lebih 5 menit dengan api kecil, aduk sesekali.
- Masukkan hati ayam dan wortel, aduk rata.
- Masukkan brokoli dan tomat, rebus hingga matang dan kental. Lalu angkat dan dinginkan.
- Blender hingga lembut, saring, tambahkan ASI dan sajikan.
9. Jika bayi sudah mulai terbiasa, kamu pun bisa mengenalkannya dengan aneka pasta seperti makaroni misalnya
Lepas dari usia 8 bulan, bayi sudah mulai bisa dikenalkan pada makanan-makanan orang dewasa, seperti jagung, makaroni, nasi, pasta, atau spageti. Namun, pemberiannya tetap harus diperhatikan baik-baik, ya.
Bahan-bahannya:
- Segenggam makaroni
- 1/2 potong tomat
- 2-3 potong wortel
- 2-3 potong fillet ikan salmon
- ASI secukupnya
Cara membuatnya:
- Cuci bersih fillet ikan salmon, tomat, dan wortel. Tiriskan
- Cuci bersih makaroni, masak dengan api sedang.
- Jika makaroni hampir matang, masukkan fillet ikan salmon, tomat, dan wortel hingga matang, angkat dan dinginkan.
- Blender hingga halus, saring, tambahkan ASI, lalu Sajikan.
Satu hal yang perlu kamu perhatikan saat memberikan MPASI adalah sabar, mengingat bayi masih dalam masa transisi dari ASI eksklusif ke makanan-makanan baru. Jangan langsung menyerah jika bayi nggak suka dengan makanan yang kamu buat. Teruslah mencoba atau variasikan menunya karena bisa jadi si adik bayi punya alergi terhadap makanan tertentu.