Sedang liburan, anak pertama Cici Panda yaitu Alika malah terserang penyakit cacar air. Dimulai dari bentol-bentol sedikit di wajah, lalu dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh mungil Alika yang berumur delapan tahun. Saat itu Cici Panda sih belum paham kalau itu cacar air. Baru kemudian Alika dibawa ke dokter dan dokter menyatakan bahwa Alika memang terkena penyakit cacar air.
Cici Panda nggak panik karena Alika sudah menjalani vaksin cacar air. Tapi Alika langsung dipisahkan dari adiknya yang baru lahir beberapa bulan lalu agar tidak menularinya. Memang sih, penyakit cacar air adalah penyakit akibat virus yang mudah menular terutama ke orang-orang terdekat. Selain itu, Cici Panda juga langsung melakukan tindakan untuk menaikkan kekebalan tubuh Alika dengan harapan Alika segera sembuh. Sebenarnya, bagaimana sih cara mengenali gejala cacar air dan mengatasinya? Biar bisa jadi ibu super yang anti panik seperti Cici Panda.
ADVERTISEMENTS
Gejala utama yang pasti terlihat adalah ruam-ruam merah di tubuh anak. Selain itu, terkadang anak mengalami demam, sakit kepala, hingga nafsu makan berkurang
Dikutip dari Hello Sehat, cacar air punya gejala yang terbilang mudah dikenali yaitu lenting dan ruam kemerahan yang disertai dengan rasa gatal. Nah, terkadang sebelum ruam muncul, anak akan mengalami demam, sakit kepala, serta nafsu makan yang berkurang. Ruam baru muncul beberapa hari setelah indikasi tersebut terjadi. Nantinya, dari ruam, akan berubah jadi benjolan biasa lalu benjolan berisi cairan. Setelah itu, benjolan akan berkerak, seperti koreng, dan mulai sembuh.
ADVERTISEMENTS
Biasanya, anak akan demam dan tubuhnya nyeri saat cacar air, maka dari itu, beri obat demam dan penghilang rasa sakit. Tapi hindari obat ibuprofen serta aspirin ya
Saat mengalami cacar air, selain benjolan gatal, badan anak rasanya sakit serta tidak nyaman. Dianjurkan oleh Hello Sehat untuk minum obat penghilang rasa sakit dan demam. Yang paling umum dikonsumsi adalah paracetamol. Obat itu paling aman buat ibu hamil hingga anak-anak. Bahkan untuk anak juga ada yang dalam bentuk sirup. Dosisnya bisa dikonsultasikan ke dokter ya. Sebaiknya hindari pemberian ibuprofen karena bisa menyebabkan infeksi step yang parah. Aspirin juga nggak dianjurkan untuk anak-anak karena menyebabkan komplikasi.
ADVERTISEMENTS
Cobaan besar saat cacar air adalah mengatasi rasa gatal di sekujur tubuh. Eits jangan digaruk ya. Nanti bisa infeksi, bahkan menyebabkan lukanya membekas
Memang sih rasa gatal akibat cacar air sulit banget buat ditahan. Apalagi buat anak-anak yang lebih susah mengontrol diri untuk tidak menggaruknya. Solusinya adalah dengan memotong kuku anak, memakaikan baju longgar yang bahannya lembut, mengoleskan krim yang bisa mengurangi rasa gatal, serta memakaikan sarung tangan kalau yang terkena cacar air adalah bayi. Saat mandi, jangan gosok badan dengan handuk ya. Untuk mengeringkan tubuh, cukup ditepuk-tepuk pelan saja.
ADVERTISEMENTS
Selain itu, makanan anak juga harus diperhatikan. Ruam-ruam cacar air juga bisa ditemukan di mulut serta tenggorokan. Pantas deh anak jadi susah makan
Jangan heran kalau anak akan susah makan selama mengalami cacar air. Tenggorokan serta mulut anak juga bisa terkena ruam-ruam yang gatal. Tentu aja hal itu nggak nyaman. Makanya anak jadi malas makan. Berikan makanan yang rasanya netral, teksturnya lembut, serta boleh kok diberi makanan dingin seperti es krim. Pastikan anak juga banyak minum supaya nggak dehidrasi.
ADVERTISEMENTS
Karena merupakan penyakit yang bisa menular, sebaiknya menghindari kontak dengan anggota keluarga yang belum pernah terkena cacar air
Cacar air memang terkenal sebagai penyakit akibat virus yang mudah menular apalagi kepada orang-orang terdekatnya. Ayah, ibu, kakak, dan adiknya harus mengurangi kontak langsung dengan anak yang mengalami cacar air supaya nggak ikut-ikutan kena cacar air. Gunakan masker saat berinteraksi, rajin cuci tangan, dan kurangi berbagi barang pribadi seperti handuk, sisir, dan juga pakaian.
ADVERTISEMENTS
Anak juga jangan diperbolehkan keluar rumah sampai benar-benar sembuh agar tidak menulari anak-anak lain di sekolah atau lingkungan bermainnya
Selama sakit, anak sebaiknya sih istirahat aja di rumah sampai benar-benar sembuh. Jangan sampai anak terlalu lelah bermain. Daya tahan tubuh anak juga harus dijaga agar tetap kuat. Istirahat adalah salah satu kunci agar anak bisa segera sembuh. Selain itu, anak juga jangan sampai menulari teman-temannya sendiri saat bermain bersama di sekolah dan lingkungan bermainnya.
Nah, ibu-ibu nggak perlu panik kalau anak mengalami cacar air terutama jika sudah divaksin cacar air. Vaksin cacar air mengurangi potensi terkena cacar air sebanyak 85%. Tapi menurut Alo Dokter, misalnya masih terkena cacar air, vaksin tersebut bisa membuat cacar air yang dialami anak jadi lebih ringan. Jangan lupa tetap membawa anak ke dokter untuk diagnosis yang lebih tepat ya~