Memandikan bayi menjadi salah satu rutinitas yang menyenangkan namun juga bikin deg-degan, apalagi jika si bayi masih sangat kecil. Ukuran tubuhnya yang mungil dan keadaannya yang masih menyesuaikan dengan sekitar mungkin membuatmu khawatir apakah gosokan yang kamu berikan hingga suhu air yang dipakai sudah cukup pas untuk kondisinya saat ini. Apalagi jika kamu belum memiliki pengalaman sebelumnya.
Mungkin selama ini kamu mengetahui bayi-bayi biasanya dimandikan dengan air yang hangat sebelum akhirnya diperbolehkan mandi dengan air dingin. Tapi sebenarnya sejak kapan sih bayi sudah boleh mulai mandi air dingin? Simak dulu yuk penjelasannya di bawah ini!
ADVERTISEMENTS
Di usia awal-awalnya, bayi masih dalam tahap menyesuaikan. Makanya kamu perlu pintar-pintar mencari tahu suhu yang ideal
Menurut Honest Docs, bayi yang berumur hingga 3 bulan masih belum memiliki kemampuan untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri. Sehingga air yang digunakan untuk memandikannya harus dalam suhu yang tak terlalu dingin maupun terlalu panas. Alasannya tubuh bayi bisa memerah karena kepanasan atau menggigil karena kedinginan. Suhu yang ideal untuknya adalah sekitar 37ºC hingga 38ºC. Kamu bisa menggunakan sikumu untuk memastikan bahwa suhu air sudah pas karena bagian ini adalah bagian yang sensitif.
ADVERTISEMENTS
Setelah memakai air hangat, bayi ternyata juga harus diajarkan untuk mandi air dingin saat ia sudah mulai bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar
Dilansir dari Kompas, menurut dr. Atilla Dewanti, SpA, anak perlu dikenalkan dengan mandi menggunakan air dingin agar daya tahannya lebih kuat. Usia ideal untuk memperkenalkan bayi pada air dingin adalah saat bayi memasuki usia 6 bulan. Namun, hal ini juga perlu disesuaikan dengan kondisi dan keadaan sekitar ya. Si kecil juga harus dalam keadaan yang sehat. Saat memandikannya pun, bayi tak boleh direndam terlalu lama, yaitu sekitar 15 hingga 20 menit saja. Plus, jangan langsung menggunakan air dingin seketika, tapi kurangi suhunya secara berkala.
ADVERTISEMENTS
Mandi dengan air hangat selain membantu bayi yang belum mampu menyesuaikan sekitar, ternyata juga memiliki berbagai manfaat yang lainnya
Bayi sebaiknya mandi air hangat pada sore hari untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak. Air yang bersuhu lebih hangat juga dipercaya dapat membunuh lebih banyak kuman dan bakteri. Pun jika bayi masih mengalami flu, batuk, hingga demam, air hangat akan menjadi pilihan yang lebih baik daripada air dingin yang dapat memperparah keadaan.
ADVERTISEMENTS
Meskipun terkesan lebih sedikit manfaatnya, ternyata mandi air dingin juga perlu dilakukan karena berbagai keuntungan yang mungkin didapatkan lo
Dilansir dari Dokter Sehat, mandi dengan air dingin ternyata dapat meningkatkan sel darah putih, sehingga kemampuan untuk melawan penyakit akan meningkat. Meskipun air memiliki suhu yang rendah, saat bayi sudah mampu menyesuaikan dengan sekitar ternyata kemampuan tubuh untuk mengeluarkan energi lebih besar juga akan terjadi agar badan lebih hangat. Tubuh yang lebih segar karena mandi dengan air ini juga dapat mengurangi stres yang mungkin dirasakan bayi.
ADVERTISEMENTS
Selain suhu air, hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah kedalaman air di dalam bak mandi
Sebelum memastikan air yang akan digunakan sudah siap, jangan menaruh bayimu di dalam bak dulu. Pastikan kamu mengisi air sekitar 8cm sampai 10cm untuk bayi yang berumur 6 bulan. Kamu juga bisa memastikan batasan air tak melebihi pinggul bayi jika ia berada dalam posisi duduk sehingga bayimu akan aman saat dimandikan atau berendam dalam bak tersebut.
Masing-masing air baik hangat maupun dingin memiliki manfaatnya tersendiri, namun jangan lupa untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar sehingga bayi tidak merasa kepanasan maupun menggigil kedinginan hingga alami flu. Selain airnya, pastikan juga kamu tak memandikannya dalam waktu yang tak terlalu lama.