Kehadiran sang buah hati bagi pasangan suami istri yang begitu mendambakannya tentu menjadi anugerah luar biasa. Sayangnya, terkadang kebahagiaan tersebut tak mampu bertahan lama karena satu dan lain hal, misalnya karena keguguran di awal kehamilan.
Keguguran yang merupakan akibat dari kehamilan kosong atau blighted ovum merupakan kondisi di mana hasil pembuahan tidak berkembang sempurna menjadi sebuah embrio sehingga kemudian meluruhkan diri. Di dunia medis, hal ini termasuk kasus yang lumrah terjadi dan menjadi salah satu penyebab utama keguguran di usia kehamilan masih sangat muda. Agar wawasanmu lebih terbuka, kali ini Hipwee ingin mengajak kamu memahami fakta-fakta di balik kehamilan kosong yang sangat mungkin menimpa para calon ibu ini. Yuk simak sampai habis!
ADVERTISEMENTS
1. Kehamilan kosong atau blighted ovum sering dikaitkan dengan kejadian mistis atau gaib di Indonesia, padahal kasus ini lumrah terjadi dan ada penjelasannya di dunia kedokteran
Meski sering dikaitkan pada hal-hal berbau mistis, seperti misalnya calon jabang bayi dipindah jin dan sebagainya, faktanya kasus kehamilan kosong atau blighted ovum adalah hal yang lumrah terjadi di dunia medis.
Dilansir dari parents.com, kehamilan kosong merupakan jenis kehamilan yang terjadi saat telur yang dibuahi gagal berkembang menjadi embrio.
Pada saat terjadi pembuahan, sel-sel tetap membentuk kantung ketuban, plasenta, namun telur yang telah dibuahi (konsepsi) tidak berkembang sempurna. Tanpa embrio, tak akan ada calon bayi yang bertumbuh di dalam janin.
ADVERTISEMENTS
2. Kehamilan kosong merupakan jenis keguguran yang paling sering terjadi, bahkan menjadi pemicu hampir 50 % dari setiap kasus keguguran yang ada di trimester pertama
Kehamilan kosong tidak disebabkan oleh kelalaian siapapun, bahkan oleh sang ibu sendiri. Kehamilan jenis ini merupakan salah satu kasus terbanyak yang menyebabkan seorang ibu keguguran dan harus dikuret. Kehamilan kosong dapat terjadi bahkan sebelum sang ibu menyadari dirinya hamil. Ada beberapa asumsi para ahli tentang penyebab kehamilan kosong yang terjadi, misalnya karena sel telur atau sperma yang jelek, pembelahan sel yang abnormal, kelainan pada kromosom atau faktor X lainnya.
ADVERTISEMENTS
3. Sekalipun kehamilan kosong nggak punya embrio yang berkembang di kantong janin, sang ibu ternyata bakal tetap mengalami gejala-gejala kehamilan lho
Ibu yang mengalami kehamilan kosong akan merasakan gejala kehamilan yang sama dengan ibu yang hamil normal. Meski kantong janinnya tak berisi embrio sempurna, sang ibu mungkin saja akan mengalami telat haid, morning sickness, sembelit, sampai flek layaknya saat seseorang benar-benar hamil. Hmm, kebayang ‘kan betapa beratnya perasaan sang ibu saat mengetahui kehamilannya ternyata tak dapat berlanjut? Sedihnya pasti luar biasa.
ADVERTISEMENTS
4. Hamil kosong hanya bisa dideteksi melalui pemeriksaan USG dan umumnya akan segera diketahui pada trimester pertama
Sama seperti para ibu yang hamil secara normal, para ibu yang hamil kosong pun akan mengalami semua gejala kehamilan yang sama, bahkan saat melakukan testpack pun hasilnya akan terus bertanda positif. Meski embrio tak berkembang, tubuh akan tetap memberi sinyal seolah sedang benar-benar hamil karena hormon HCG tetap meningkat. Pada saat usia kehamilan menginjak usia 6-8 minggu, hanya USG yang dapat mendeteksi apakah kantung kehamilan terus berkembang atau ‘kosong’ alias gagal bertumbuh.
ADVERTISEMENTS
5. Kehamilan kosong hanya akan dialami satu kali oleh seorang ibu dan sangat jarang ditemukan seorang ibu hamil kosong berkali-kali
Para ahli menyatakan umumnya kehamilan kosong hanya akan dialami sekali seumur hidup oleh seorang ibu meski tak menutup kemungkinan bisa terjadi lebih dari sekali. Jika terjadi lebih dari sekali, maka pasangan perlu diperiksa secara intensif dan segera ditangani agar tak terulang kejadian yang sama karena bisa jadi terjadi kelainan genetik yang mencetuskan kehamilan kosong.
ADVERTISEMENTS
6. Seorang ibu yang pernah hamil kosong sangat mungkin mengalami kehamilan yang sehat suatu saat nanti
Bagi ibu yang pernah mengalami kehamilan kosong nggak perlu berkecil hati karena ada banyak kok ibu-ibu di luar sana yang bisa mendapatkan kehamilan yang normal dan sehat setelah mengalami kehamilan kosong. Meski mungkin kehilangan yang dirasakan akan terasa berat dan menyesakkan selama beberapa waktu, tapi setelah tubuh dan mental pulih, sang calon ibu sangat mungkin untuk mendapatkan kehamilan yang sehat dan normal kok.
Keguguran yang dialami saat mengalami kehamilan kosong mungkin akan menyisakan kepedihan bagi sang calon ibu dan pasangan. Tak perlu menghindari perasaan itu karena itu hal yang sangat wajar, hadapi saja dan terima setiap dukungan yang diterima. Jika kamu punya teman atau saudara yang mengalami ini, jangan lupa untuk memberikan dukungan dan semangat penuh agar doi nggak terlalu terpuruk dalam kesedihan. Semoga artikel ini bermanfaat ya!