Banyak perempuan yang lagi hamil merasa risih buat konsultasi ke dokter kandungan laki-laki terutama saat pemeriksaan fisik. Mereka kerap malu kalau organ kewanitaannya dilihat lawan jenis. Bahkan, ada juga yang menghindari dokter kandungan pria karena suaminya nggak setuju dan nggak suka bagian ‘tertutup’ istrinya dilihat serta disentuh oleh laki-laki lain.
Padahal, dokter kandungan selama ini ya cuma berusaha buat memastikan ibu dan kandungannya sehat serta selamat hingga nantinya sang anak lahir ke dunia. Baik laki-laki atau perempuan, semuanya punya tujuan yang sama buat kesehatan ibu dan bayinya, lo. Nggak perlu takut kok buat konsultasi sama dokter kandungan pria. Berikut adalah pertimbangannya, semoga kamu bisa membacanya dengan pikiran terbuka ya~
ADVERTISEMENTS
1. Baik dokter kandungan pria atau wanita punya kemampuan yang sama secara ilmu kedokteran. Mereka sama-sama dilatih untuk memahami kondisi pasiennya
Banyak yang merasa dokter kandungan wanita akan lebih paham soal pasiennya yang sama-sama perempuan. Meski dokter pria nggak mengalami yang dialami wanita, bukan berarti mereka nggak akan paham. Kalau sebagai pasien mau menjelaskan keluhan yang dirasakan, pasti deh dokter pria juga akan mengerti. Baik dokter kandungan pria dan wanita belajar materi yang serupa serta menjalani ujian yang sejenis biar bisa lulus.
ADVERTISEMENTS
2. Semua dokter pasti dituntut buat profesional, termasuk dokter kandungan pria. Baik pria atau wanita kan sama-sama punya keinginan untuk menyelamatkan pasien
Jadi dokter itu nggak mudah lo. Mereka belajar selama bertahun-tahun untuk bisa mendapatkan gelar tersebut. Mereka juga sudah dituntut dan disumpah untuk melaksanakan profesi tersebut secara profesional. Dokter kandungan pria pasti juga melakukan tugasnya secara profesional untuk menyelamatkan pasiennya.
ADVERTISEMENTS
3. Penanganan penyakit dan kesehatan seharusnya nggak memandang jenis kelamin. Selama tindakan diperlukan dan penting, baik dokter pria atau wanita nggak masalah dong
Nggak ada diskriminasi jenis kelamin untuk profesi dokter, termasuk dokter kandungan. Saat kondisinya darurat dan ada tindakan penting yang harus dilakukan, nggak ada salahnya kalau dokter kandungan pria yang menanganinya. Asal ibu dan bayinya bisa selamat, kenapa harus mempertaruhkan nyawa karena jenis kelamin dokternya kan?
ADVERTISEMENTS
4. Dokter kandungan pria sudah pernah melihat ratusan organ kewanitaan dengan berbagai bentuknya. Mereka memandangnya sebagai obyek ilmu kedokteran
Kalau dikira profesi sebagai dokter kandungan pria ada sangkut pautnya dengan sesuatu yang saru, itu salah besar. Dokter kandungan pria menganggap organ kelamin sebagai obyek untuk dipelajari dalam ilmu kedokteran. Selama bertahun-tahun menjalani profesi tersebut, mereka sudah melihat berbagai jenis dan bentuk miss V. Nggak perlu merasa malu apalagi kalau ini menyangkut kesehatanmu.
ADVERTISEMENTS
5. Lagi pula, selama pemeriksaan, ibu kan nggak sendirian. Pasti didampingi perawat atau keluarga, jadi sulit deh dokter kandungan pria buat berbuat yang nggak baik
Kadang ada perasaan nggak nyaman dari ibu hamil saat ditangani oleh dokter kandungan pria. Mereka takut kalau terjadi apa-apa yang mengarah ke perbuatan nggak pantas. Tapi, selama konsultasi, pasti dokter kandungan pria didampingi oleh perawat dan pasien didampingi keluarga. Semua tindakan pasti atas sepengetahuan mereka juga.
ADVERTISEMENTS
6. Semua kembali pada rasa nyaman sih, begitu juga memilih dokter kandungan. Asalkan cocok dan nyaman nggak ada salahnya memilih dokter kandungan pria atau wanita
Tapi, memilih dokter kandungan kembali lagi ke perasaan nyaman dan juga kecocokan. Kalau ibu hamil lebih nyaman dengan dokter kandungan pria, nggak perlu malu atau ragu buat percaya kepadanya. Mereka juga tenaga yang profesional dan ahli di bidangnya kok.
Jadi, nggak ada salahnya dong memilih dokter kandungan pria. Semua dokter punya keinginan yang sama untuk membuat pasiennya sehat dan selamat kok. Kalau menurut Moms sendiri gimana?