5 Manfaat Makan Cokelat untuk Ibu Hamil. Cegah Janin Cacat Plus Bikin Bahagia Saat Dicamil

Siapa bisa menolak kelezatan cokelat? Punya sederetan pilihan rasa yang nikmat membuat cokelat menjadi favorit banyak orang, termasuk ibu hamil. Bahkan nggak sedikit juga ibu hamil yang ngidam cokelat dan siap melahap berbatang-batang cokelat tiap harinya. Enak dan bikin ketagihan, beredar juga kabar bahwa cokelat kurang baik untuk kehamilan.

Faktanya, cokelat bisa dan baik kok dikonsumsi meski sedang hamil. Syaratnya, cokelat yang dikonsumsi adalah tipe dark chocolate yang rendah lemak dan gula. Bahkan dilansir dari doktersehat.com, sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi cokelat setiap hari, terutama dark chocolate mengalami peningkatan kesehatan darah terjadi pada tubuhnya dan janin. Apa saja manfaat cokelat hitam atau dark chocolate buat para bumil? Cek ulasannya berikut ini yuk!

1. Dark chocolate yang dikonsumsi 1-3 batang per minggu disebut-sebut mampu menurunkan risiko preeklamsia pada ibu hamil

Nyam-nyam~ via parenting.firstcry.com

Mengonsumsi cokelat pada trimester pertama atau ketiga kehamilan dapat membantu menurunkan risiko preeklamsia, serta dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk mengalami hipertensi pada trimester pertama kehamilan.

2. Kaya akan kandungan flavonoid, cokelat tak hanya cegah kanker tapi juga mencegah bayi terlahir cacat pada kehamilan

Tapi jangan lebay juga ya makannya! via www.parents.com

Cokelat kaya akan zat flavonoid, yaitu zat antioksidan yang membantu mencegah kanker dan penyakit kardiovaskular. Bagi para ibu hamil, zat ini bisa membantu cegah bayi terlahir cacat. Nggak hanya itu, manfaat lain dari antioksidan adalah bantu meningkatkan kekebalan tubuh ibu hamil dan menjaga kesehatan janin.

3. Cokelat juga bisa bantu menjaga metabolisme dan kadar hemoglobin dalam tubuh ibu hamil lo

Jangan lupa imbangi dengan buah-buahan juga via www.healthymummy.com

Cokelat merupakan sumber zat besi dan magnesium, dua nutrisi penting yang dibutuhkan ibu selama kehamilan. Zat besi penting selama kehamilan guna mempertahankan kadar hemoglobin darah, sedangkan magnesium dapat membantu dengan metabolisme asam lemak.

4. Cokelat hitam yang punya ciri rasa cenderung lebih pahit bisa bantu tingkatkan respons janin. Yakin mau skip camilan sehat ini?

Ingat, makannya cokelat hitam ya! via www.freepik.com

Selain enak, kandungan phenythylamin dari cokelat yang ibu hamil konsumsi selama kehamilan merupakan nutrisi yang baik dan apabila diserap oleh janin dapat memberikan efek baik terhadap respons bayi ketika sudah lahir maupun dalam pertumbuhan. Selain itu, terdapat sebuah penelitian yang mengatakan, bahwa mengonsumsi 30 gram cokelat per hari dapat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan janin.

5. Hipwee paham banget, kalau mood bumil itu bak rollercoaster. Mengonsumsi cokelat hitam bisa bantu memengaruhi perasaan jadi lebih enakan~

Ibu dan janin happy~ via www.drweil.com

Hormon kehamilan yang bergejolak pada tubuh ibu hamil cukup pegang peranan menentukan mood bumil selama masa kehamilan. Untuk mengatasi masalah tersebut, disarankan para ibu hamil untuk mengonsumsi cokelat sehingga menjadi lebih tenang. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan, konsumsi coklat beberapa gram selama satu hari ternyata terbukti menurunkan risiko stres pada janin dan ibu hamil.

Penting diperhatikan, jenis cokelat yang paling direkomendasikan untuk para ibu hamil adalah dark chocolate dan bukan cokelat yang sudah terlalu diolah jadi aneka macam rasa dan banyak kandungan lemak serta gula. Diperkirakan ada 600 komponon penting dalam cokelat hitam seperti magnesium, flavonoid, zat besi hingga theobromine. Flavonoid dari kakao ini dapat memaksimalkan khasiat vitamin C dan fungsi vaskular, serta menurunkan tekanan darah. Oleh karenanya, semakin hitam coklatnya, makin baik pula dikonsumsi untuk ibu hamil.Tapi ingat, segala apa pun yang berlebihan tentu nggak baik, seperti cokelat yang mengandung kafein  berkisar 40 mg dalam setiap 100 gram cokelat hitam yang jika berlebihan masuk tubuh akan mengganggu sistem kerja tubuh dan janin. Semoga informasi kali ini bermanfaat ya~