Tak dapat dimungkiri lagi bahwa memiliki buah hati yang pintar, hebat serta memiliki tumbuh kembang yang baik adalah dambaan seluruh orangtua. Tapi tahukah kamu bahwa pertumbuhan dan perkembangan mental anak sangat dipengaruhi oleh lingkungannya? Tentu tak luput juga dari bagaimana pola asuh yang diterapkan oleh orangtuanya sejak kecil. Padahal pola asuh anak di umur 1-5 tahun adalah hal yang sangat penting lo!
Nah, kesiapan dalam mengasuh si buah hati dan pengetahuan yang cukup akan sangat dibutuhkan selama menjalani proses ini. Pasalnya anak adalah seorang pembelajar yang super cepat, sehingga mereka akan mengikuti pola apa yang diajarkan kepada mereka sejak dini. Jadi bagaimanakah cara mendidik anak sejak dini dengan cara yang tepat? Yuk kita simak ulasannya berikut ini~
ADVERTISEMENTS
1. Jangan pelit-pelit memuji anak, sesepele apa pun itu. Memuji saat mereka bisa membereskan barang mereka ke tempat semula, misalnya
Jangan sungkan memuji anak, apa pun hal yang dilakukannya jika itu memang bersifat baik meskipun sepele, seperti misalnya mengembalikan barang ke tempat semula. Hal ini dapat memicu anak merasa lebih diperhatikan dan akan mencoba hal-hal lain yang belum pernah mereka lakukan. Memuji anak juga dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka lo!
2. Memang nggak mudah, tapi berusahalah membuat lingkungan kalian menjadi positif. Baik untuk anak, juga buat kamu dan pasangan
Ciptakan lingkungan yang positif untuk si buah hati sejak dalam lingkungan keluarga. Biasakan murah senyum kepada anak dan saling menghargai terhadap orang lain. Jika sedang terjadi perselisihan dengan anggota keluarga, usahakan jangan terjadi di hadapan anak ya!
3. Komunikasi yang baik itu penting banget lo! Misalnya saja contohkan kepada anak untuk membiasakan diri meminta tolong dengan sopan
Mengajarkan pola komunikasi yang baik terhadap anak juga tidak kalah penting. Misalnya, contohkan kepada anak untuk membiasakan diri meminta tolong, mengucapkan terimakasih atau meminta maaf jika melakukan kesalahan. Beri kesempatan juga kepada anak agar mereka dapat mengemukakan pendapatnya sendiri dan coba dengarkan dengan seksama karena terkadang anak-anak memiliki pola pikirnya tersendiri.
4. Yuk beri tanggung jawab pada anak! Kelak hal itu akan mereka terapkan sampai tumbuh dewasa
Satu hal ini tak kalah penting, yaitu bagaimana mengajarkan anak untuk bertanggung jawab dengan apa yang mereka lakukan. Misalnya ajarkan anak untuk menaruh piring di tempat cucian piring setelah makan atau bisa juga ajarkan bagaimana mereka agar memiliki rasa peduli, bagaimana menenangkan adiknya jika sedang menangis dan semacamnya.
Nah, bagaimana? Semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi bagi para orangtua (dan calon orangtua) di luar sana untuk diaplikasikan ke kehidupannya bersama sang buah hati. Memiliki buah hati yang hebat tentu bukan sekadar angan semata~