Tepat pada hari ini, yaitu setiap tanggal 4 Februari, Hari Kanker Sedunia diperingati secara global. Berbagai kampanye dan acara bertajuk kepedulian kanker diadakan lebih spesifik pada hari ini, sebagai bentuk awareness dan kepekaan sosial. Sejak tahun 2008 lalu, peringatan hari Kanker Sedunia diinisiasi oleh Union for International Cancer Control (UICC) demi mendukung Deklarasi Kanker Dunia yang tujuan utama untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker secara signifikan pada tahun 2020 kelak.
Nah, sebagai generasi milenial yang peduli dan peka akan isu global, nggak ada salahnya bagi kamu para calon ibu untuk lebih waspada terhadap 8 jenis kanker yang menurut para pakar, sangat rentan dialami oleh anak-anak dari balita hingga usia remaja. Dilansir dari laman hellosehat.com, definisi kasus kanker pada anak adalah suatu kejadian penyakit kanker yang muncul pada usia anak-anak hingga remaja. Hampir setiap sel pada tubuh manusia dapat berkembang secara abnormal menjadi tumor dan kanker. Namun, jenis kanker pada anak biasanya berbeda dengan kanker yang dialami oleh orang dewasa. Semoga nggak pernah kejadian, tapi kamu tetap wajib peka. Yuk simak baik-baik ulasannya berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Yang pertama, serangan leukimia menjadi salah satu jenis kanker paling berbahaya karena menyebabkan pembentukan sel leukosit abnormal
Jenis kanker ini terjadi pada sel darah putih dan sumsum tulang. Dampaknya adalah berhentinya pembentukan leukosit, diikuti gangguan produksi trombosit dan eritrosit. Leukimia juga berdampak pada organ otak dan kerusakan gusi, kulit, tulang, limpa, dan testis.
ADVERTISEMENTS
2. Kanker sistem saraf pusat juga kerap jadi jenis kanker yang mengintai anak di usia dini lo
Umumnya sel tumor bermula pada otak bagian bawah; cerebellum dan batang otak yang kemudian menyebar ke tulang belakang. Dampak dari kanker sistem saraf pusat adalah gangguan berpikir dan koordinasi, bahkan hingga kelumpuhan.
ADVERTISEMENTS
3. Berikutnya, neuroblastoma juga kerap jadi jenis kanker sel saraf yang dapat ditemukan di berbagai bagian tubuh
Sedihnya, jenis kanker ini dapat berkembang pada embrio atau janin dan jarang ditemukan pada anak di atas usia 10 tahun dan bukan dipengaruhi oleh gaya hidupnya, layaknya orang dewasa. Neuroblastoma biasanya ditemukan pada bagian perut yang ditandai dengan pembengkakan, nyeri tulang dan demam.
ADVERTISEMENTS
4. Wilms tumor atau nephroblastoma merupakan salah satu jenis kanker yang berkembang pada salah satu atau kedua ginjal
Jenis kanker ini biasanya ditemukan pada anak dengan usia 3 sampai 4 tahun dan sangat jarang ditemukan pada usai di atas 5 tahun. Gejala nefroblastoma antara lain pembengkakan pada perut dekat ginjal, diikuti demam, mual dan kehilangan nafsu makan.
ADVERTISEMENTS
5. Lymphoma yang menyerang sel imunitas atau limfosit dan pada organ nodus limfa, tonsil dan kelenjar thymus
Kanker ini menyerang sel imunitas atau limfosit dan pada organ nodus limfa, tonsil dan kelenjar thymus yang terletak pada leher, ketiak, dan sekitar selangkangan. Lymphoma menyebabkan pembengkakan di sekitar kelenjar yang terdapat sel kanker, dan beberapa gejala seperti berkeringat berlebih, lemas, demam serta penurunan berat badan secara drastis.
ADVERTISEMENTS
6. Rhabdomyosarcoma merupakan jenis kanker yang bisa terdapat di bagian tubuh mana pun yang memiliki sel otot rangka
Bermula pada pertumbuhan sel abnormal otot rangka atau otot yang digunakan untuk menggerakan badan. Rhabdomyosarcoma biasanya ditandai dengan nyeri dan atau pembengkakan.
7. Kanker tulang kerap ditemukan pada saat anak memasuki masa pubertas atau pun usia remaja
Kanker tulang bisa terjadi pada ujung tulang pipa pada kaki dan tangan (osteosarcoma) dan tulang pipih seperti pada pinggang dan punggung (ewing sarcoma). Gejala kanker tulang ini biasanya muncul berupa rasa nyeri pada malam hari atau saat menggerakan tulang.
8. Terakhir, retinoblastoma menjadi salah satu jenis kanker yang patut diwaspadai. Bisa dicek dengan memotret anak menggunakan kamera dengan cahaya flash lo
Retinoblastoma dikenal juga dengan kanker mata yang hanya ditemukan pada usia bayi atau sekitar 2 tahun. Retinoblastoma bisa dikenali dengan adanya kejanggalan pada mata atau ada warna merah pada pupil akibat darah pada bagian belakang mata. Nah, para orang tua sebaiknya curiga jika mata anak terlihat sepeti ‘mata kucing’ atau memantulkan cahaya warna putih jika terkena cahaya lampu atau dari flash.Â
Nggak seperti kanker pada umumnya yang menyerang orang dewasa karena faktor risiko gaya hidup yang nggak sehat, kanker pada anak umumnya nggak memiliki faktor risiko yang bisa diubah. Mutasi gen yang merupakan penyebab kanker pada anak dapat disebabkan hilangnya kemampuan sel untuk menghambat dan menghentikan pertumbuhan yang abnormal. Untuk mengecilkan risiko ini, para orangtua dapat meminimalisirnya sejak dini, misalnya dengan merencanakan kehamilan dengan matang, menjaga kesehatan organ reproduksi, tidak merokok, menghindari paparan radiasi, dan deteksi dini kesehatan kehamilan. Kanker pada anak dapat dikenali dengan gejala, pemeriksaan medis dan biopsi. Nah, selain berharap anak-anak kita kelak selalu sehat, semoga artikel ini bisa meningkatkan kewaspadaan kamu dan pasangan untuk menjaga gaya hidup lebih sehat sejak dini ya!