Setiap ibu di dunia pastinya selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Bahkan sejak masih dalam kandungan, ibu selalu mengharapkan dan mendoakan agar anaknya kelak terlahir sebagai anak yang sehat, normal dan tumbuh selayaknya anak-anak lain pada umumnya.
Namun terkadang apa yang yang terjadi nggak selalu berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Faktanya, ada kurang lebih 4 juta anak di dunia yang terlahir dengan kondisi down syndrome, suatu kelainan genetik yang membuat si anak memiliki kebutuhan khusus karena perkembangan dan ciri fisiknya berbeda dari anak-anak lain pada umumnya. Tanpa bermaksud mendiskreditkan pihak manapun, dalam rangka memperingati hari Down Syndrome sedunia yang jatuh pada tanggal 21 Maret ini, Hipwee ingin mengajak kamu untuk mengetahui fakta seputar Down Syndrome.
ADVERTISEMENTS
1. Sindrom Down atau Down Syndrome adalah suatu kelainan genetik yang terjadi ketika bayi yang dikandung memiliki tambahan kromosom 21, baik salinan penuh atau hanya sebagian
ADVERTISEMENTS
2. Penderita gejala ini memiliki ciri-ciri fisik khas seperti  tinggi badan yang relatif pendek, kepala mengecil, wajah dan hidung yang datar, serta bagian atas bibir yang rata
Karena menyerupai orang Mongoloid, gejala ini juga sering disebut mongolisme. Selain ciri fisik, para penderita ini juga punya kelainan tingkah laku, tergantung masing-masing individu. Setiap tingkatan umur penderita gejala ini memiliki tingkah laku berbeda dan temperamen yang labil.
ADVERTISEMENTS
3. Kelainan yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental ini pertama kali diklasifikasi pada tahun 1862 oleh John Langdon Haydon Down yang akhirnya namanya diambil untuk merujuk kelainan ini
Jadi…tahu ‘kan sekarang kalau Down itu dari nama orang, bukan artinya ‘di bawah’ atau ‘terbelakang’?
ADVERTISEMENTS
4. Ada kurang lebih 4 juta penderita Down syndrome di dunia, dan sekitar 300 ribu di antaranya ada di negara kita
ADVERTISEMENTS
5. Gejala down syndrome bisa dideteksi sejak dini, bahkan sejak masih dalam kandungan melalui pemeriksaan USG, tes darah dan fetal DNA testÂ
ADVERTISEMENTS
6. Meski bisa dideteksi sejak dini, jika janin diketahui menderita down syndrome, para dokter dengan kode etik mereka nggak diperkenankan untuk melakukan aborsi, apapun alasannya!
7. Faktanya, para dokter hanya bisa mendeteksi saja dan nggak bisa mencegah seorang bayi menderita down syndrome karena pemicunya bisa ada sejak pembuahan terjadi
Para dokter nggak bisa melakukan tindakan apapun atau penyembuhan khusus kecuali mendeteksinya dengan keakuratan mencapai 99 persen tergantung screening yang dilakukan.
8. Karena tak bisa dicegah, seorang ibu tak bisa melakukan hal spesifik untuk menghindarinya. Ya, kasus down syndrome adalah kelainan yang bisa muncul dengan atau tanpa bawaan turunan
Menjalani hidup sehat tentu jadi prioritas, namun nggak menjanjikan 100% anak bebas gejala ini karena bisa saja terjadi tanpa ada pemicu apapun
8. Mengandung anak dengan gejala down syndrome bisa dialami oleh ibu dengan rentang usia manapun, namun kehamilan di usia di atas 35 tahun mempertinggi risikonya
9. Pernah memiliki anak down syndrome sebelumnya juga meningkatkan risiko untuk melahirkan anak down syndrome
10. Menghindari obat-obatan terlarang, minum-minuman beralkohol dan nggak merokok saat merencanakan dan menjalani kehamilan bisa jadi tindakan preventif untuk mengurangi risiko ini
11. Jika merah mudah menjadi warna untuk simbol awareness terhadap kanker payudara, maka warna biru dan kuning menjadi warna untuk down syndrome
12. Meski masih banyak pandangan negatif seputar kelainan ini, namun sederet kisah inspiratif dari saudara-saudara penderita kelainan ini jadi bukti, ‘berbeda’ tak jadi halangan berprestasi
Ada banyak lho, sosok sukses nan inspiratif penderita down syndrome. Contohnya saja Angela Bachiller, penderita down syndrome yang sukses menjadi anggota dewan pertama di Spanyol.
13. Tanggal 21 Maret diputuskan PBB sebagai World Down Syndrome Day sebagai bentuk kepedulian global terhadap down syndrome. Pemilihan tanggal berdasar pada trisomi 21, fenomena kelainan kromosom pada down syndrome
Hari Down Syndrom Sedunia merupakan hari kepedulian global yang diperingati setiap tahun pada tanggal 21 Maret berdasarkan Keputusan Majelis umum PBB A / RES / 66/149 yang dideklarasikan bulan Desember tahun 2011 lalu atas vote bersama 84 negara, termasuk Indonesia.
14. Jangan heran kalau kamu bakal banyak melihat unggahan kaos kaki warna warni dan tagar #LotsofSocks di hari ini. Itu adalah bentuk cara memperingati hari World Down Syndrome Day~
Dengan mengunggah foto-foto kaos kaki aneh, nyentrik dan nggak nyambung hari ini di media sosialmu, maka sudah turut berpartisipasi meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap gejala down syndrome yang bisa saja menimpa siapa pun.
Yuk lebih tingkatkan lagi kewaspadaan kita untuk tetap selalu hidup sehat serta semakin mengembangkan empati kepada saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus. Mereka manusia yang sama kok seperti kita, tapi mereka butuh sedikit lebih banyak cinta untuk bisa menjalani hidup yang lebih positif dan bahagia. Selamat memperingati hari Down Syndrome Sedunia!