10 Ilustrasi Jujur nan Kocak Bedanya Anak Pertama dan Kedua. Sama-sama Bahagia, yang Beda Level Lebaynya

ilustrasi gambar jujur bedanya anak pertama dan kedua

Menjadi orangtua itu sungguh rasanya nano-nano. Bahagia, jelas iya. Tapi lelah dan paniknya itu pun kadang suka bikin repot apalagi baru jadi orangtua newbie yang segalanya baru serba pertama. Seringkali hal yang sebenarnya wajar terjadi, jadi ekstra lebay karena bingung caranya menghadapi. Huft, kamu pun pasti sering merasa begini kan?

Tenang, kepanikan anak pertama biasanya akan berlalu seiring waktu dan akan makin luntur setelah kehadiran anak kedua. Nggak percaya? Cek deh 10 ilustrasi kocak dari laman Brightside berikut ini. Jangan-jangan, kamu pun nanti bakal mengalami!

ADVERTISEMENTS

1. Pas anak pertama, mau melahirkan aja hebohnya kayak lagi dilanda serangan udara. Anak kedua, lucunya malah lebih rileks dan santai~

10 Ilustrasi Jujur nan Kocak Bedanya Anak Pertama dan Kedua. Sama-sama Bahagia, yang Beda Level Lebaynya

Nah lo~ via brightside.me

ADVERTISEMENTS

2. Anak pertama dokumentasinya serba lengkap dan mendetail. Anak kedua, ya sedapatnya saja karena ngurus dua anak sudah cukup menguras waktu dan tenaga

10 Ilustrasi Jujur nan Kocak Bedanya Anak Pertama dan Kedua. Sama-sama Bahagia, yang Beda Level Lebaynya

Udah mulai lelah via brightside.me

ADVERTISEMENTS

3. Zaman masih anak pertama, anak nangis sedikit puyengnya setengah mati. Merasa bersalah dan gagal jadi orangtua. Eh pas anak kedua, santai banget malah cenderung bodo amat

10 Ilustrasi Jujur nan Kocak Bedanya Anak Pertama dan Kedua. Sama-sama Bahagia, yang Beda Level Lebaynya

Inget dulu anak pertama nangis nggak berhenti, paniknya minta ampun! via brightside.me

ADVERTISEMENTS

4. Semua pencapaian anak pertama bikin heboh dan wajib jadi pusat perhatian semua orang. Anak kedua? Santai~ Itu sudah biasa!

10 Ilustrasi Jujur nan Kocak Bedanya Anak Pertama dan Kedua. Sama-sama Bahagia, yang Beda Level Lebaynya

Tapi tentu nggak mengurangi rasa bangga dan senang para orangtua! via brightside.me

ADVERTISEMENTS

5. Anak pertama, baju serta perintilannya kalau biasa yang terbaik dan terkece di kelasnya. Eh, giliran anak kedua ya manfaatkan yang sudah ada saja lah. Ya habis, nanti sisa yang pertama buat siapa lagi?

10 Ilustrasi Jujur nan Kocak Bedanya Anak Pertama dan Kedua. Sama-sama Bahagia, yang Beda Level Lebaynya

Uwuwuw~ via brightside.me

ADVERTISEMENTS

6. Anak pertama tuh (sok) sterilnya minta ampun. Anak kedua, empengnya jatuh ya elap-elap aja di baju emak. Belum lima menit ini :’)

10 Ilustrasi Jujur nan Kocak Bedanya Anak Pertama dan Kedua. Sama-sama Bahagia, yang Beda Level Lebaynya

Wkwkwk via brightside.me

7. Anak pertama dijaga banget sampai terlalu protektif sama hewan peliharaan orang. Anak kedua? Majikan hewannya yang khawatir peliharaannya diuyel-uyel anak kedua

10 Ilustrasi Jujur nan Kocak Bedanya Anak Pertama dan Kedua. Sama-sama Bahagia, yang Beda Level Lebaynya

Haduh, bener nggak nih? via brightside.me

8. Anak pertama, awal-awal tuh semangat ’45 kalau sudah bicara soal teknik masak MPASI sendiri di rumah. Giliran anak kedua, jangankan cobain aneka resep baru, sempat masak saja sudah syukur lah~

10 Ilustrasi Jujur nan Kocak Bedanya Anak Pertama dan Kedua. Sama-sama Bahagia, yang Beda Level Lebaynya

Gayanya selangit kalau soal bikin MP-ASI via brightside.me

9. Anak pertama biasanya cenderung dilarang. Takut kejedot, kecengklak lehernya, atau kesandung kakinya. Anak kedua, yakin sajalah, toh yang penting diawasi kan?

10 Ilustrasi Jujur nan Kocak Bedanya Anak Pertama dan Kedua. Sama-sama Bahagia, yang Beda Level Lebaynya

Ciyee~ via brightside.me

10. Tapi apapun itu…mau anak pertama maupun kedua, kebahagiaannya jelas tetap sama. Bahkan, bisa jadi ekstra karena kamu punya dua buah hati yang jadi curahan cinta berdua pasangan!

10 Ilustrasi Jujur nan Kocak Bedanya Anak Pertama dan Kedua. Sama-sama Bahagia, yang Beda Level Lebaynya

The more, the merrier! via brightside.me

Mau anak pertama atau kedua, cintanya jelas tetap sama. Cuma ya kadar paniknya mungkin sudah nggak selebay dulu deh. Nggak percaya? Coba deh tanya ke mama atau ke saudara atau teman yang anaknya sudah lebih dari 1. Kalau menurut kamu sendiri gimana?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.