Sebagai salah satu momen sekali seumur hidup, setiap pasangan berbahagia tentu ingin pernikahannya berjalan sempurna. Tak peduli bujetnya miliaran atau di bawah seratus juta, pasti nggak ada kan pasangan yang ingin pernikahannya kacau atau berujung bencana?
Seperti yang baru-baru ini menimpa pasangan pengantin di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat yang sempat viral lantaran pelaminannya yang roboh secara mengenaskan. Sekalipun tak ada korban jiwa, tetap saja kasus pelaminan roboh ini ramai dibicarakan di media sosial lantaran mengundang iba, karena pengantin dan sejumlah tamu yang sampai terpaksa harus ikutan nyungsep bersama bangunan yang roboh ke kali kecil yang mirip selokan. Bukan cuma malu nggak ketulungan, kasus semacam ini berisiko melukai pengantin atau para tamu yang hadir. Buat yang penasaran sama kronologisnya, simak ulasannya berikut ini ya.
ADVERTISEMENTS
Dilansir dari Detik, pernikahan yang viral karena beredar video robohnya pelaminan sang pengantin dilangsungkan di Gang Jambu, Kapuk, Cengkareng, pada Minggu (10/2/2019) siang
Video yang viral ini pertama kali diunggah di akun Facebook milik Rara Rias Pengantin pada hari Senin (11/2/2019). Kabarnya panggung pelaminan roboh setelah kedua mempelai, yaitu Hartini dan Alan naik ke panggung setelah melangsungkan akad nikah. Kepada Detik, Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri mengatakan, “Ketika tenda atau plampang fan panggung telah terpasang dengan menggunakan besi dan alas tripleks dan terpasang karpet tidak ada masalah. Kemudian, pada saat mempelai ada di atas punggung, tiba-tiba secara perlahan panggung roboh ke kali,”. Duh, ada-ada saja ya.
Robohnya pelaminan tersebut sempat diabadikan dalam video singkat yang lantas viral di media sosial. Begini lo kronologisnya!
Dari video yang viral beredar, tampak bagian tengah panggung yang roboh perlahan-lahan. Beberapa orang yang ada di atasnya yang berjumlah sekitar 18 orang, termasuk pengantin dan salah seorang orang tuanya pun ikut jatuh. Tamu-tamu yang lain membantu orang-orang itu untuk berdiri, sementara sejumlah tamu yang lain menjauh dari bagian yang roboh. Terlihat bahwa panggung tersebut didirikan di atas kali. Pengantin itu akhirnya bisa keluar dari bawah panggung dalam keadaan basah kuyub. Miris banget nggak sih, di hari istimewa malah harus nyemplung ke kali?
Untungnya, acara resepsi tetap bisa dilanjutkan kembali setelah sejumlah orang membantu mengevakuasi korban yang berjatuhan ke kali dan panggung diperbaiki
Setelah satu jam diperbaiki, keadaan kembali kondusif dan pesta pernikahan bisa dilanjutkan kembali meski sempat ricuh. Sayangnya, karena terlanjur basah kuyup, pengantin yang basah langsung dibawa masuk ke rumah dan malu sehingga tidak mau kembali pelaminan, meski setelah insiden tersebut panggung lekas diperbaiki dan bangku-bangku yang basah segera diganti.
Untungnya setelah musibah pelaminan roboh, pasangan pengantin tersebut tak mau sedih berlarut-larut dan tetap melanjutkan rencana bulan madu mereka di Bali. Kecelakaan semacam ini memang rawan terjadi pada panggung pelaminan yang dibangun di tempat-tempat yang berisiko, seperti misalnya di pinggir atau atas kali. Untuk menghindari insiden semacam ini, ada baiknya lokasi panggung pelaminan dipikirkan dengan lebih baik lagi. Tak lupa, pemasangan panggung harus lebih jeli sehingga kokoh dan tak terulang kembali kejadian miris semacam ini.