Baru-baru ini, fashion stylist Ayla Dimitri curhat seputar hal yang sempat jadi kegalauannya dulu dan mungkin saat ini sedang kamu rasakan sebagai sosok berumur pertengahan 20-an. Pasalnya, mungkin ketika kamu membuka Instagram, stories teman-temanmu yang biasanya berisi unggahan es kopi susu atau selesai pendadaran mulai berganti menjadi foto-foto pre-wedding, acara akad, hingga anak-anak lucu yang baru belajar jalan. Nah, dalam unggahan story Instagram-nya, Ayla memberikan pandangannya tentang tuntutan sosial perihal pernikahan di umur ini.
FYI, doi sendiri baru akan menikah bulan depan di usianya yang saat ini 33 tahun.
Hal ini justru membuatnya merasa sudah siap semua, karena menikah bukan perihal akhir dan membuat semua hal menjadi ‘kelar’. Kita simak yuk curhatannya!
ADVERTISEMENTS
Mungkin saat ini kamu sedang merasa bahwa kamu masih selangkah di belakang teman-teman lainnya karena mereka sudah menikah duluan. Padahal, tak berarti demikian kok
Pandangan ini ternyata umum dirasakan oleh orang-orang dengan umur pertengahan 20-an. Mungkin kamu juga berpikiran bahwa ketika seseorang sudah menikah maka semua persoalan sudah selesai, bahkan hal ini menjadi sebuah tujuan akhir dari segala usahamu. Padahal, belum tentu hal tersebut benar lo. Masih ada banyak tujuan yang bisa kamu buat daftarnya sekarang.
ADVERTISEMENTS
Justru jika kamu belum menikah, kamu bisa mengembangkan diri dan fokus terhadap apa yang sedang kamu jalani
Kamu bisa mengeksplorasi diri sendiri seluas-luasnya di umur-umur ini, mulai dari pekerjaan hingga menemui berbagai karakter orang sebagai pasangan. Jadi, saat sudah bertemu dengan yang tepat, kamu sudah siap. Akhirnya pernikahanmu bukan semata karena dikejar oleh usia.
ADVERTISEMENTS
Menikah tak berpatokan pada umur saja, namun juga pada kesiapan fisik, mental, hingga finansial
Prioritas orang berbeda-beda dan jika menurutmu saat ini menikah belum menjadi prioritas karena kamu masih sibuk mencintai diri, itu pun tak masalah. Justru jika kamu sudah berhasil fokus pada dirimu dulu, perkembangan yang sedang kamu rasakan bisa membuatmu lebih siap juga. Plus, jangan lupa juga untuk menyerahkan pada yang kuasa.
ADVERTISEMENTS
Jika kamu merasakan tekanan di sekitar hingga ingin menikah karena media sosial, perlu diingat bahwa menikah tak melulu tentang hal yang menyenangkan saja. Bukan!
Menikah berarti menyatukan dua kepala yang berbeda. Meskipun mungkin tampak menyenangkan karena akhirnya bisa bersama dalam sebuah ikatan, masalah yang kamu hadapi bisa jadi dua kali lipat juga. Saat sebelumnya kamu bebas kemana saja, walaupun pasanganmu mungkin memberi izin tapi kebebasan tersebut bisa jadi sedikit berkurang. Belum lagi jika nanti kamu dan pasangan memiliki anak. Pengeluaran pun akan menjadi salah satu hal yang perlu banyak kalian pertimbangkan. Sebaiknya tak ujug-ujug menikah tanpa punya tabungan.
Setiap orang memiliki waktunya masing-masing dalam sebuah pencapaian. Jika kamu merasa tak kunjung menemukan jodohmu, kamu bisa tetap mengembangkan dirimu dulu kok sehingga nanti jodoh yang datang pun dirasa tepat dan kamu sudah siap untuk menuju sah. Ingat, pernikahan bukanlah garis akhir penanda kesuksesan!