Untuk sampai ke jenjang pernikahan, ada prosesi yang mesti kamu jalani terlebih dahulu yaitu lamaran. Proses melamar seorang wanita tentu saja tidak serta merta secara tiba-tiba datang bersama rombongan keluarga untuk berkunjung ke rumah pujaan hati. Tentunya, kamu yang cowok sudah mengutarakan isi hati lebih dulu kepada pasangan yang kamu pilih untuk menjadi istrimu kelak. Jika dia mengiyakan, maka prosesi lamaran secara formal dengan mempertemukan kedua keluarga adalah acara yang selanjutnya digelar.
Banyak yang belum tahu seperti apa sih prosesi lamaran itu? Untuk yang akan melamar atau yang akan dilamar, Hipwee Wedding memberikan gambaran tentang bagaimana prosesi lamaran yang masih dalam bayangan. Dari sini semoga kamu makin terbuka akan seperti apa konsep acara lamaranmu nanti. Yuk, kita simak bareng-bareng!
ADVERTISEMENTS
1. Prosesi lamaran dimulai dari kedatangan rombongan keluarga pihak pria ke rumah pihak wanita
Prosesi ini diawali dengan kedatangan rombongan keluarga pria ke rumah pihak wanita. Keluarga pria tidak hanya datang dengan tangan hampa, biasanya seserahan untuk pelengkap di hari pernikahan dibawa serta untuk diberikan kepada pihak keluarga wanita.
ADVERTISEMENTS
2. Kedua keluarga masing-masing duduk dengan posisi berhadap-hadapan
Keluarga pihak pria duduk dengan posisi saling berhadapan dengan keluarga pihak wanita di mana calon mempelai masing-masing duduk pada row paling depan dengan diapit kedua orang tua.
ADVERTISEMENTS
3. Acara selanjutnya adalah penyampaian maksud kedatangan dari perwakilan keluarga pihak pria
Pengutaraan maksud dan tujuan kedatangan rombongan keluarga pria biasanya dilakukan oleh wakil dari keluarga yang sudah ditunjuk. Sebagai formalitas, pihak keluarga pria juga menanyakan kesediaan mempelai wanita untuk menerima atau menolak lamaran.
“Jadi maksud kedatangan kami ke sini adalah meminang Mbak Ajeng untuk anak kami, Dimas.”
ADVERTISEMENTS
4. Penerimaan lamaran ditandai dengan sambutan dari pihak keluarga wanita
“Ya, saya terima lamaran dari Mas Dimas.” *sambil tersipu malu*
Jika calon mempelai wanita menerima, maka dari pihak keluarga wanita akan memberikan sambutan penerimaan sebagai tanda bahwa pihak keluarga menyambut baik rencana lamaran dari pihak pria. Sambutan ini juga dilakukan oleh wakil keluarga yang sudah ditunjuk sebelumnya.
ADVERTISEMENTS
5. Acara berikutnya adalah penyerahan secara simbolis hantaran yang dibawa dari pihak pria
Acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis hantaran yang dibawa dari pihak pria kepada pihak wanita. Proses ini dilakukan dari Ibu sang pria kepada Ibu sang wanita. Setelah itu, sebagai tanda betapa besar cinta kasih keluarga wanita kepada calon mempelai pria, maka diserahkan pula hantaran balasan yang bisa berupa seperangkat pakaian pria atau jenis lain sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
ADVERTISEMENTS
6. Jika diinginkan juga ada sesi acara pemasangan cincin. Bisa dilakukan oleh calon ibu mertua masing-masing, atau calon mempelainya
Jika akan diadakan acara pemasangan cincin maka ibu sang pria akan memasangkan cincin kepada wanita dan sebaliknya, dari ibu sang wanita kepada pria. Tapi, acara ini juga dapat dihilangkan kalau kamu menginginkan pemasangan cincin akan langsung dilakukan pada waktu acara akad nikah. Semua bergantung dari pembicaraan internal antara keluargamu dan keluarga calon pasanganmu.
7. Yang paling seru nih biasanya adalah acara perkenalan masing-masing keluarga
Selanjutnya adalah acara perkenalan untuk kedua keluarga yang kelak akan dipersatukan pada hari pernikahan. Acara ini bisa dibilang ice breaking setelah sedikit formal pada rangkaian acara sebelumnya. Bisa dimanfaatkan juga untuk menjalin hubungan antara dua keluarga. Pihak pria adalah yang lebih dulu memulai memperkenalkan diri dan kemudian dilanjutkan oleh pihak keluarga wanita.
8. Agar semua berjalan lancar hingga hari H pernikahan, prosesi lamaran ditutup dengan doa
Memanjatkan doa merupakan penutup acara lamaran dengan tujuan agar semua berjalan lancar hingga hari pernikahan berlangsung. Saat inilah yang terkadang sangat menguras emosi khususnya bagi mempelai wanita yang akan segera meninggalkan rumah untuk mengikuti calon suaminya.
9. Ini nih yang paling ditunggu-tunggu; sesi foto-foto!
Nggak afdol rasanya kalau belum foto-foto. Pastikan semua anggota keluarga masuk ke dalam dokumentasi acara lamaranmu. Sayang ‘kan kalau acara sesakral ini tidak didokumentasikan dengan baik.
10. Merayakan prosesi lamaran, makan-makan menjadi bagian yang tak boleh dilewatkan
Terakhir, makan-makan menjadi bagian yang nggak boleh dilewatkan. Momen ini juga jadi acara yang bisa mengakrabkan kedua keluarga yang akan menjadi satu ketika akad nikah nanti digelar.
Serangkaian susunan prosesi lamaran ini bisa jadi gambaranmu mengenai seperti apa acara lamaran. Dari sini semoga kamu makin matang dalam mempersiapkan semuanya.