Jika ingin menikah dengan pernikahan adat dan mengikuti semua prosesinya, biasanya pasangan pengantin perlu mengikuti satu-satu secara lengkap dari pra-nikah hingga setelah resmi sah. Prosesi pra-nikah ini biasanya merupakan prosesi-prosesi yang digunakan untuk menentukan tanggal pernikahan, membersihkan diri, hingga mendoakan demi pernikahan yang harmonis sampai maut memisahkan.
Di Indonesia sendiri, ternyata ada banyak sekali tradisi-tradisi ini, mulai dari ujung barat ke ujung timur. Ritual dan tujuannya pun berbeda-beda. Jika kamu penasaran bagaimana kayanya Indonesia akan tradisi pernikahan, kamu bisa menyimak beberapa di antaranya berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Menurut Indonesia Kaya, suku Ogan yang mendiami dataran tinggi Sumatra Selatan memiliki prosesi Pengadangan. Mempelai laki-laki akan dihalangi dengan selendang panjang yang bisa dilewati jika berhasil memenuhi keinginan mempelai perempuan
Biasanya di prosesi ini akan ada seorang pemangku adat yang akan meyakinkan pihak mempelai perempuan.
ADVERTISEMENTS
2. Di Banyuwangi, suku Osing akan melakukan Kawin Colong yaitu calon mempelai pria yang menculik calon mempelai wanita selama 24 jam dan bernegosiasi dengan keluarga demi mendapatkan restu
Menurut Good News from Indonesia, hal ini harus disetujui kedua belah pihak dulu sebelum benar-benar dilakukan.
ADVERTISEMENTS
3. Dilansir dari laman Budaya Jawa, di Gunung Kidul ada tradisi Kromojati yaitu mempelai harus menanam pohon jati berjumlah 5 buah sebagai seserahan
ADVERTISEMENTS
4. Suku Tidung di Samarinda perlu berjuang lebih untuk menikah. Pasalnya mereka harus menahan kencing selama 72 jam atau 3 hari demi pernikahan yang harmonis!
ADVERTISEMENTS
5.Tradisi Sinamot dikenal di Batak. Tradisi ini merupakan negoisasi untuk menentukan jumlah mas kawin yang akan diberikan, biasanya disesuaikan dengan tingkat sosial calon mempelai perempuan sebagai tanda keseriusan
ADVERTISEMENTS
6. Laki-laki yang akan menikahi gadis Yogyakarta ada baiknya bersiap-siap untuk Nyantri, yaitu bermalam di rumah saudara atau tetangga di daerah rumah calon istri, namun justru ia tak boleh bertemu calon mempelai
7. Banjarmasin memiliki prosesi Bausung yang merupakan arak-arakan dengan kedua mempelai yang duduk di bahu penari lengkap diiringi tarian dan musik
8. Nyedek Temo merupakan upacara yang dilakukan di Madura untuk menentukan tanggal pernikahan. Di tradisi ini, perlu disediakan hal-hal simbolik seperti pisang susu dan sirih
9. Ternyata sudah sejak lama perjanjian pernikahan dibuat di Toraja. Prosesi ini bernama Urrampan Kapa’. Acara ini berisi menentukan perjanjian dan hukuman jika perjanjian tersebut dilanggar
10. Menurut Mahligai, di Minahasa ada prosesi bernama Maso Minta yaitu ketika laki-laki datang mengetuk pintu rumah sang wanita yang sengaja dibuat sepi
Ketukan dilakukan oleh utusan pihak pria sebanyak tiga kali. Ketukan ketiga pintu baru dibuka dan yang keluar bukan si wanita. Pun saat dipanggil ke luar dari kamar, si wanita baru keluar setelah panggilan ketiga
11. Ternyata bukan hanya di Betawi, Jambi juga punya tradisi untuk menyampaikan rasa cinta dengan pantun bernama Berusik Sirih Bergurau Pinang yang dilakukan saat awal perkenalan
Meskipun beberapa orang sudah tak melangsungkan acara ini, ada baiknya sebelum menikahi pasanganmu, coba cari tahu dulu bagaimana adat yang berlaku di sana dan sepakati bersama. Biar bisa siap-siap dari sekarang dan tidak kaget nantinya. Nah, kalau tradisi pra-nikah di daerah kamu seperti apa nih, Guys?