Mungkin bagi banyak calon pengantin, wedding cake atau kue pengantin adalah komponen yang elegan dalam acara resepsi acara pernikahan mereka. Bentuk indah dari kue pengantin biasanya selalu berhasil menjadi pusat perhatian di tengah berbagai sajian makanan. Karena penampilannya yang menarik, sedikit pengantin yang mendesain kue pengantin mereka dengan megah agar bisa menciptakan kesan indah bagi para tamu undangannya.
Nah, akan tetapi rupanya ada cerita menarik dan makna mendalam di balik adanya kue pengantin hari ini. Buat kamu yang penasaran, yuk simak berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Wedding cake atau kue pengantin sudah ada sejak zaman Romawi dan Yunani kuno dan berkembang di abad pertengahan
Kue pengantin telah menjadi bagian dari upacara pernikahan sejak zaman Romawi dan Yunani kuno. Pada masa itu, kue pengantin biasanya dipecahkan oleh pengantin pria di atas kepala pengantin wanita. Prosesi ini merupakan simbol dari penyerahan diri pengantin pria, akhir dari pencariannya serta untuk mewakili keberuntungan dan kesuburan.
Sementara itu, di abad pertengahan, pemahaman tentang kue pengantin berkembang. Mulai dari jumlah tumpukan kue yang tinggi yang kemudian akan dicium oleh para pengantin. Jika mereka berhasil mencium kue tanpa membuatnya jatuh, maka diyakini akan dikaruniai banyak anak.
ADVERTISEMENTS
2. Bukan sekadar hiasan, lapisan gula atau icing yang terdapat pada kue pengantin ternyata mempunyai makna mendalam bagi pengantin
Pada awal kemunculannya, kue pengantin tidak dihias menggunakan icing atau lapisan gula yang berkilau hingga membuat kue menjadi indah bahkan sayang untuk dimakan. Kue pengantin pertama kali biasanya polos dan lebih mirip dengan kue buah atau pie saat ini.
Penggunaan lapisan gula pada kue pengantin tersebut mulai diperkenalkan pada abad ke-17 dan 18 yang ternyata memiliki makna harapan dan doa bagi sang pengantin. Lapisan gula pada kue pengantin tersebut merupakan simbol dari keperawanan pengantin wanita serta indikator kekayaan pengantin wanita.
ADVERTISEMENTS
3. Bentuk kue pengantin yang bertingkat juga memiliki maksud tertentu bagi sang pengantin
Bentuk kue pengantin yang berjenjang dan desain yang rumit menunjukkan kemakmuran dan status sosial yang lebih tinggi bagi pengantin. Selain itu, pengantin yang saling menyuapi kue tersebut menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka berjanji saling menjaga hingga akhir hayatnya.
ADVERTISEMENTS
4. Prosesi memotong kue pengantin ternyata juga memiliki doa dan harapan bagi pengantin dan juga para tamu undangan pernikahan
Pada mulanya, kue pengantin dimaksudkan untuk dibagikan kepada tamu pernikahan hanya oleh pengantin wanita sebagai simbol memastikan kesuburan. Namun, karena pernikahan berkembang menjadi acara pesta yang meriah dengan banyak tamu undangan, maka ini menjadi tugas bagi kedua mempelai.
Adapun tata cara pemotongan kue pengantin yang harus diikuti pengantin adalah tangan pengantin pria diletakkan di atas tangan pengantin wanita untuk menunjukkan dukungannya dan sebagai janji untuk merawatnya dan masa depan mereka.
Pengantin disarankan memotong kue pernikahan dari tingkat bawah sebagai harapan agar pernikahan mereka panjang umur. Sementara itu, bagi tamu undangan yang memakan kue pengantin yang sudah dipotong oleh pasangan dipercaya dapat membawa keberuntungan.
Setelah mengetahui tentang sejarah di balik kue pengantin, kamu sekarang mungkin jadi ada sedikit gambaran, kira-kira kue pernikahan seperti apa yang kelak mau kamu wujudkan. Soal ukuran sih relatif ya, sesuai bujet. Akan tetapi yang yang pasti selain cantik, harus tetap enak dimakan dong. Setuju?