Mendapatkan kado berisi kain untuk kebaya atau gaun mungkin jadi hal yang menyenangkan untuk kamu dan geng karena akhirnya bisa pakai seragam kembaran di pernikahan salah satu sahabat yang akan melepas masa lajangnya. Di saat itu pula kamu resmi mendapatkan gelar menjadi seorang bridesmaid. Yak, sejak beberapa tahun belakangan ini bridesmaid rasanya jadi makin populer di acara pernikahan, tugasnya adalah mendampingi pengantin sejak dimulainya persiapan.
Sebelum menjadi tren seperti saat ini, pernahkah kamu berpikir bagaimana tradisi yang satu ini menjadi populer di Indonesia? Bagaimana awalnya? Nah, ternyata ada lo sejarah dari bridesmaid yang sudah dimulai sejak zaman kuno. Simak yuk cerita selengkapnya!
ADVERTISEMENTS
Bridesmaid ternyata dulunya dipilih bukan dari kalangan teman atau kerabat dekat namun justru dari seseorang yang bekerja sebagai pelayan dari pengantin
Saat ini bridesmaid mungkin cenderung dipilih dari kalangan sahabat dekat, namun ternyata dalam sebuah cerita terkenal Jacob in The Bible, dua istrinya yang bernama Leah dan Rachel diantar ke pernikahan oleh pelayannya sendiri sehingga disebut brides’ maids (pelayan pengantin). Pada masa itu, bridesmaid biasanya memang dipilih dari pekerja domestik yang mengurus segala keperluan pengantin sampai hari-H tiba. Akan tetapi, selain sebagai pelayan, mereka dipilih untuk menjadi bridesmaid juga karena sangat dekat dengan pengantin lo!
ADVERTISEMENTS
Kalau saat ini tugas bridesmaid lebih banyak mengurusi kebutuhan pengantin ternyata zaman dulu melindungi pengantin dari penjahat juga!
Tugas yang diemban oleh bridesmaid zaman dulu ternyata cukup berat lo, mereka juga mempertaruhkan nyawa demi keselamatan pengantin dari sesuatu yang mengancam baik roh jahat maupun bandit. Dilansir dari Wedding Wire, pada zaman Romawi Kuno ada kepercayaan bahwa roh jahat akan turun selama pernikahan sehingga para bridesmaid mengenakan baju yang sama untuk mengacaukan niat tersebut.
Tak hanya itu, sepanjang sejarah ternyata pengantin perempuan biasanya menjadi pihak yang akan menuju kediaman pengantin pria dan memberikan berbagai benda seperti mas kawin, perabotan, dan barang berharga lainnya yang membuat mereka jadi target perampokan. Lagi-lagi, bridesmaid dijadikan ‘umpan’ yang membuat bandit tidak tahu mana pengantin yang asli.
ADVERTISEMENTS
Seiring berkembangnya zaman tugas bridesmaid menjadi lebih aman tapi tetap menjadi sosok tangan kanan pengantin
Dulu ada salah satu pemimpin dari para bridesmaid yang dinamai maid of honor yang biasanya merupakan favorit pengantin. Ia bertugas untuk mengurus segalanya sampai hari-H termasuk membawakan uang untuk mas kawin yang akan membahayakannya, namun kini tugas maid of honor adalah menyiapkan pesta sebelum pernikahan dan mengurus kebutuhan pengantin saat acara pernikahan berlangsung.
Meskipun demikian, ada juga beberapa tradisi yang tetap dipertahankan oleh beberapa orang seperti di upacara pernikahan Tiongkok di mana para bridesmaid menjadi perwakilan yang menggantikan pengantin untuk minum alkohol. Hal tersebut dilakukan karena adanya tradisi untuk bersulang dengan para tamu yang datang. Bahkan untuk melakukan hal ini biasanya ada juga yang memilih untuk menyewa jasa peminum profesional supaya tak perlu mengorbankan kesehatan pengantin dan teman-temannya.
Wah, ternyata di balik baju seragam yang cantik dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan untuk melayani pengantin di sepanjang acara pernikahan, ada sejarah berat dari bridesmaid yang harus dilalui para pelayan pada masanya ya. Jadi bukan sekedar datang heboh dan foto-foto pakai busana cantik doang~