Pre-wedding Nabila Gardena-Harits Muhammad dalam 4 Tema, dari Konsep Piknik sampai Adat Jawa!

Aku nanti pengin deh pre-wedding tema tradisional, eh tapi ala human interest gini juga lucu. Lo, ini pakai gaun di dalam ruangan juga lucu banget ih!

Familier dengan obrolan tersebut? Mungkin tanpa sadar kamu pernah mengucapkannya dengan diri sendiri ketika sedang tak sengaja melihat unggahan seseorang di media sosial. Ssst, mungkin ini juga yang dirasakan oleh selebgram Nabila Gardena. Buktinya dia melakukan beberapa sesi pre-wedding bersama sang kekasih, Harits Muhammad Albar dengan berbagai tema yang berbeda.

Mulai dari foto dengan tema tradisional sampai street style kekinian, semua diwujudkannya dengan total. Baik di dalam maupun di luar ruangan, hasilnya bikin mupeng! Nah, simak yuk beberapa hasil pemotretan dengan berbagai detailnya!

1. Walau tak memiliki darah Jawa, namun Nabila tampak ayu dalam riasan dan busana tradisional yang membalut dirinya

Adat Jawa/ Credit: Nabila Gardena via www.instagram.com

Nabila mengaku bahwa ia dari dulu sangat ingin mengenakan busana adat Jawa, sayangnya ia tak memiliki darah ini. Untungnya, pasangannya yaitu Harits memiliki darah Jawa walaupun hanya 1/4 bagiannya saja. Akhirnya, dalam sebuah sesi pre-wedding ia memilih untuk mengenakan atasan model off shoulder dari kain batik sebagai pengganti basahan yang cukup ribet jika dipakai berfoto saja. Harits mengimbangi dengan memakai beskap lengkap dengan blankonnya. Serasi dengan busana yang dikenakan, Nabila memilih make-up klasik dengan lipstik merah bata dan riasan mata cokelat minimalis untuk menyempurnakan penampilan. Rambutnya pun disanggul supaya makin paripurna. Uniknya, mereka juga menggunakan permainan tradisional seperti congklak untuk membangun suasana Jawa yang kental.

2. Penampilan pasangan ini dalam gaun dan setelan juga tak kalah bagus dari hasil sesi pre-wedding tradisional, walau dalam ruangan tetap memesona!

Pakai gaun/ Credit: Nabila Gardena via www.instagram.com

Dalam sesi pre-wedding berikutnya, Nabila tampak cantik dalam balutan gaun elegan dengan cape buatan Vezzo Studio by Christie Basil. Make-up yang mempercantik tampilannya juga dibuat dengan warna-warna kalem seperti lipstik nude. Serasi dengan Nabila, Harits memilih setelan berwarna greyish brown. Walaupun hanya diambil di dalam ruangan dan tanpa banyak properti, fotogafer dari Cerita tentang Senja berhasil mengabadikannya dengan cantik.

3. Salah satu tema lucu yang tak pernah lekang oleh waktu adalah tema piknik, komposisi warna baju dan properti perlu diperhatikan

Piknik/ Credit: Nabila Gardena via www.instagram.com

Rasanya pre-wedding dengan konsep piknik sudah sejak lama dilakukan namun pemilihan warna oleh Nabila dan Harits yang elegan membuat konsep ini jadi terlihat kekinian. Warna putih adalah salah satu warna yang cocok untuk foto di luar ruangan seperti ini. Warna poperti yang lain bisa disesuaikan dengan alam sekitar seperti warna cokelat dari kayu atau hijau yang mirip tumbuh-tumbuhan. Posenya pun tak harus kaku seperti saat foto dengan tema yang lebih formal lo.

4. Tak puas sampai di situ, pasangan ini juga berfoto di jalanan, gedung, hingga dalam kendaraan. Tentunya tetap mengikuti protokol kesehatan~

Streetstyle/ Credit: Nabila Gardena via www.instagram.com

Foto-foto kekinian di ‘jalanan’ juga diambil oleh pasangan ini. Berbagai tempat di Jakarta yang sering dilalui sehari-hari akan menjadi latar indah untuk foto pre-wedding dengan tema street style atau human interest seperti ini. Baju yang dikenakan juga bisa dipilih yang lebih kasual agar terasa lebih menyatu dengan sekitar. Yang tak kalah penting karena mengambil foto saat sedang pandemi, maka wajib hukumnya untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dengan ketat ya!

Sebenarnya kamu tak perlu kok memenuhi semua konsep foto pre-wedding yang kamu inginkan, tapi asal bisa lebih kreatif dalam menghemat bujet kamu tetap bisa melakukannya. Misalnya memilih alternatif tempat yang saling berdekatan dan mengenakan baju yang sudah kamu miliki sebelumnya. Kalau ternyata tetap di luar bujet yang disediakan, sebaiknya tetap tentukan prioritas ya, tak perlu memaksakan!