Pernikahan adalah salah satu lompatan terbesar dalam hidup. Memutuskan untuk tak lagi sendiri dan berbagi segalanya berdua dengan si dia memang sekilas terlihat mudah, padahal menyimpan banyak tantangan.
Setelah gelaran resepsi usai, segunung tanggung jawab bakal menanti para pasangan suami istri. Mulai dari tanggung jawab untuk berbagi, berkomitmen sampai menjaga kelanggengan hubungan sampai akhir hayat nanti.
Bukan bermaksud menakut-nakuti, tapi memang ada banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam pernikahan. Mulai dari aspek kematangan emosional, kemantapan finansial sampai perkara seks.
ADVERTISEMENTS
Inilah Ciri Rumah Tangga yang Tidak Bisa Dipertahankan Lagi
Kalau ada yang nggak seimbang, hati-hati kententraman dan kekuatan hubungan kalian bakal diuji. Goncangnya rumah tangga nggak selalu bisa terjadi semalam, bisa juga karena kamu nggak peka dengan 7 tanda ciri rumah tangga yang tidak bisa dipertahankan ini!
ADVERTISEMENTS
1. Rumah Tangga terlalu sepi atau minim konflik
Rumah yang sepi karena minim obrolan bisa jadi tanda bahaya dalam hubungan kamu dan pasangan. Setelah menikah, kamu dan pasangan bisa jadi terlalu larut dalam kesibukan dan rutinitas masing-masing, sehingga saat bersama kalian malah jadi enggan mengobrol lagi. Saking sepinya, konflik dan cekcok mulut juga jadi jarang terjadi. Segalanya terasa kaku dan monoton karena segala masalah dipendam sendiri.
ADVERTISEMENTS
2. Sering memunculkan kata-kata menyakitkan dan negatif
Setiap buka mulut, pasti hal negatif atau keburukan pasangan yang keluar. Hati-hati, karena menurut Wendy Strgar, edukator seksual dan pernikahan seperti dilansir dari Kompas, kebiasaan kata-kata menyakitkan ini bisa terjadi karena kemampuan komunikasi telah hilang. Kamu dan pasangan tak lagi merasakan koneksi dari hati ke hati sehingga setiap pembicaraan selalu berakhir dengan komentar pedas. Duh!
ADVERTISEMENTS
3. Jarang melakukan kontak fisik ternyata
Jangan anggap sepele kalau kamu atau pasangan mulai enggan saling bersentuhan, lebih nyaman berjauhan dan tak terpikir sama sekali untuk berhubungan seks. Ini bisa jadi tanda lampu merah jika kamu merasa tertekan saat harus bersentuhan fisik dengan pasangan!
ADVERTISEMENTS
4. Lebih suka menghabiskan waktu sendiri atau bersama teman, ketimbang dengan pasangan
Dulu selalu ingin nempel sama suami atau istri. Sekarang? Lebih suka jalan sendiri atau sama sahabat-sahabat yang kamu anggap ‘lebih mengerti keadaanmu’.
ADVERTISEMENTS
5. Terlalu sering merasa sedih, kecewa dan kesepian meski bersama pasangan
Tak ada lagi percik-percik rasa bahagia saat bersama pasangan. Pasangan salah melulu dan selalu ada salahnya di matamu.
6. Mulai merasa ada sosok-sosok lawan jenis yang lebih menarik
Ini salah satu tanda paling berbahaya dan sebaiknya jangan pernah dibiarkan berlarut-larut. Kalau kamu dan pasangan mulai merasa tertarik dengan lawan jenis (entah sekadar kagum atau suka terang-terangan), bisa jadi ada yang salah dengan hubungan dengan pasangan.
Menikah bukanlah hal yang mudah. Jangan berpikir, segalanya akan berjalan mulus dan serta merta ‘bahagia selamanya’ bak kisah dongeng setelah acara resepsi usai. Hubungan yang sehat adalah hubungan yang diusahakan dan terus dipupuk oleh kedua belah pihak. Kalau kamu merasakan ada lebih dari 2 tanda-tanda bahaya di atas, buru-buru deh cari bala bantuan, bisa dari konselor pernikahan atau psikolog. Semoga pernikahanmu jauh-jauh dari ciri rumah tangga yang tidak bisa dipertahankan dan kata jenuh apalagi cerai ya!