Bicara soal Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY alias Pepo, satu hal yang akan diingat oleh warganet adalah mengenai curhatannya yang sempat heboh di media sosial beberapa waktu yang lalu. Yup, mantan Presiden RI yang satu ini memang senang mengutarakan isi hati dan terbilang cukup hmm, bagimana ya menjelaskannya?
Hipwee Wedding sedang nggak ingin membahas soal curhatannya yang fenomenal itu. Melainkan tentang sisi lain di balik sosok gagah yang pintar berkata-kata ini. Yakni tentang kisah LDR-nya yang berujung pernikahan. SBY menceritakan beberapa kisah masa lalunya lewat Facebook, termasuk kisah percintaannya dengan Almarhumah Ibu Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono saat masih muda dulu. Hmm, ada hal menarik apa ya, di balik kisah cinta Pepo dengan wanita idamannya tersebut?
ADVERTISEMENTS
1. Layaknya kisah cinta yang kerap dielu-elukan anak muda, SBY dan Ani Yudhoyono merasakan yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama
Kisah pertemuan kali pertama mereka diceritakan saat SBY duduk di tingkat empat Akabri. Kala itu, sebuah acara peresmian Balai Taruna digelar di kampus Akabri, Magelang. Sebagai Komandan Divisi Korps Taruna, SBY harus melapor kepada Sarwo Edhie Wibowo, sang Gubernur, untuk memberi sambutan peresmian balai tersebut.
Tak disangka, dalam kesempatan itu pula SBY pertama kali bertemu dengan sosok Ani Yudhoyono, putri kesayangan Gubernur Akabri itu. Ani saat itu sedang menemui orang tuanya sekaligus berlibur di Magelang. Setelah pertemuan tersebut, Ani mengaku tertarik dengan postur tinggi gagah dan kedewasaan SBY muda. Sementara itu, SBY juga merasa ada feeling dan ingin mengenal Ani lebih dekat.
Keesokan harinya, Ani berjumpa kembali dengan SBY yang saat itu sedang bertemu ayahnya di rumah dinas Magelang. Di kesempatan inilah mereka saling berkenalan. Benih-benih cinta pun mulai tumbuh di antara keduanya. Semakin lama, mereka makin mengenal satu sama lain dan memutuskan untuk menjalin hubungan asmara.
2. Dua sejoli ini pernah merasakan pahitnya menjalin hubungan jarak jauh atau LDR. Mereka saling berkirim surat sebagai media berkomunikasi. Romantis, bukan?
Dari hari ke hari, hubungan SBY dan Ani makin dekat. Namun, karena Ani sedang kuliah di tingkat tiga Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jakarta pada 1973, SBY dan Ani pun harus rela menjalani hubungan jarak jauh.
Berbeda dengan pasangan-pasangan LDR jaman sekarang yang bisa saling berkomunikasi dengan mudah menggunakan gadget. Cara komunikasi SBY dan Ani lebih romantis dan berkesan dengan saling berkirim surat. Mereka sama sekali nggak mengeluh dan menjalani hubungannya tersebut dengan suka cita dan penuh pengharapan. Yup, merajut kasih sayang dan saling mengungkapkan perasaan melalui surat cinta. Terdengar klasik tapi nyata apa adanya. Mungkin mama dan papamu juga begitu dulu?
3. Uniknya lagi, SBY cukup pintar memberi kejutan. Kisah lamaran SBY untuk meminang Ani ternyata dilakukan tanpa sepengetahuan Ani sendiri
Nggak berhenti di perjuangan menjadi pasangan LDR dan saling berkirim surat cinta, kisah percintaan SBY dan Ani terbilang cukup unik. Rupanya, lamaran SBY untuk meminang Ani terjadi tanpa sepengetahuan Ani. Lamaran tersebut terjadi di Magelang, saat SBY diwisuda menjadi Perwira terbaik Akabri tahun 1973.
Orang tua SBY menemui Sarwo Edhie Wibowo dan ibunda dari Ani ketika mereka ikut menghadiri acara wisuda itu. Lalu mereka secara resmi menyatakan hendak meminang Ani untuk anaknya, SBY. Ibunda Ani yang telah sejak lama mengagumi sosok SBY yang santun, bersama suaminya Sarwo Edhi Wibowo kemudian menerima lamaran tersebut tanpa pikir panjang.
4. Meski telah resmi lamaran, SBY dan Ani harus kembali menjalani hubungan LDR dengan jarak yang lebih jauh. Bukan lagi beda kota melainkan beda negara. Sedihnya…
Usai lamaran, SBY dan Ani nggak lantas buru-buru melangsungkan pernikahan layaknya pasangan-pasangan bahagia lainnya. Mereka berdua harus kembali menghadapi cobaan untuk menjalin hubungan jarak jauh yang kedua kalinya. LDR kali ini bukan lagi hanya terpisah kota, tapi juga lain negara. Duh~
Ani Yudhoyono yang sempat menjalani pendidikan Jurusan Kedokteran di UKI, sayangnya pada tahun ketiga harus meninggalkan bangku kuliah karena mengikuti ayahnya yang ditunjuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan. Perpisahan pun kembali harus dijalani keduanya. Agar hubungan mereka tetap dekat di hati, bulan Februari 1974 sebelum Ani berangkat ke Korea Selatan, SBY dan Ani lebih dulu bertunangan. Lumayan ‘kan, mengobati kesedihan.
ADVERTISEMENTS
5. Akhirnya, setelah penantian cukup panjang, SBY dan Ani pun melangsungkan pernikahan yang juga unik. Pernikahan tiga pasangan sekaligus!
Jangan keburu senang dulu. Jadi ceritanya, ketika Ani kembali ke tanah air satu setengah tahun setelah kepindahannya ke Korea Selatan, ternyata bersamaan dengan SBY yang sedang pergi tugas belajar. Ia tengah mengikuti pendidikan Airborne dan Ranger di Amerika Serikat. Ani pun harus menunggu hingga pujaan hatinya tersebut pulang ke negaranya.
Akhirnya, saat-saat yang dinanti itupun datang juga. Tak lama setelah SBY kembali dari Negeri Paman Sam, mereka sepakat untuk membina rumah tangga. Tepatnya pada 30 Juli 1976, mereka melangsungkan pernikahan ketika SBY baru saja dilantik menjadi Perwira TNI dan menjadi lulusan terbaik.
Uniknya, pernikahan mereka dibarengkan dengan dua pernikahan adik dan kakak Ani yang juga bersama mantan taruna Akabri, sama seperti SBY. Pernikahan akbar ini berlangsung meriah. Bagaimana tidak, suasana pesta itu bak sebuah parade.
Kisah SBY dan Almarhumah Ibu Ani ini adalah bukti bahwa hubungan jarak jauh bukanlah momok yang perlu ditakutkan. Asalkan kita bisa berkomitmen dan serius, bukan nggak mungkin jika kelak kita juga bisa menikmati manisnya pernikahan. Pun lebih manis karena harus melalui jalan yang sulit. Semoga kamu yang sedang menjalani LDR, terinspirasi oleh kisah romantis Pepo dan Memo ini yang bertahan hingga maut benar-benar memisahkan, ya.