Cewek Ngajak Nikah Duluan Itu Aneh Nggak Sih? Coba Tanyakan Sama 6 Cowok Ini

Sebagai cewek single yang sudah memasuki usia 24+, hal yang dipikirkan biasanya adalah soal jodoh yang tak kunjung datang. Bagaimana tidak, di negara yang mengkultuskan prosesi pernikahan ini sebagai tujuan hidup, memang hampir semuanya setuju bahwa menikah itu perlu.

Kapan ya, menikahnya. Kok teman-teman satu demi satu pada menuju pelaminan, tapi aku belum?

Pacar sih ada, tapi sepertinya dia kok belum serius melamar. Lalu perasaan galau pun datang. Inginnya sih bisa cepat-cepat menikah dengan pasanganmu. Namun mau ngajak duluan kok nggak enak ya, apalagi kalau kamu adalah cewek. Di mana seorang cewek dianggap masih kurang pantas kalau mengajak nikah duluan.

Apakah benar begitu?

Hipwee Wedding mengumpulkan beberapa pendapat dari cowok soal: bagaimana jika kamu diajak nikah duluan sama cewek?

Seorang cowok belum melamar bukan karena nggak cinta. Namun karena masih merasa kurang, terutama dari segi biaya. Oki – 30 tahun

apakah aku sudah cukup? via itality.com.au

Cowok itu sering merasa kurang dalam dirinya. Entah kurang mapan, kurang uang, kurang niat dan kurang-kurang yang lain. Hal itu membuat mereka nggak PD untuk melamar gadis pujaan. Takutnya akan membuat kecewa, baik dari sisi si cewek maupun orangtua. Nah, kalau si cewek sudah merasa mantap dan mau menerima apa adanya cowok -dan dibuktikan dengan mengajak nikah duluan, justru si cowok akan terbantu. Rasa percaya dirinya akan bertambah, dan kalau memang dia cinta, pasti akan menanggapi ajakan serius kamu.

Nggak apa-apa kalau cewek ngajak menikah duluan. Artinya ia sudah punya tujuan yang jelas. Anam – 28 tahun

sudah punya tujuan jelas via itcher.com

Jika kamu berani mengajak cowok nikah duluan, artinya kamu sudah punya niat yang jelas dan mantap untuk mengajak dia ke jenjang yang lebih serius. Cowok justru akan menghargai hal itu. Oleh karena itu, tidak usah malu untuk terang-terangan mengutarakan keinginanmu duluan. Itu hak kamu kok, daripada kena php juga ‘kan?

Asalkan bukan karena cowoknya yang nggak gentle ngajak duluan, cewek tetap sah-sah saja mengajak menikah duluan. Rangga – 24 tahun

cowok nggak gentle via www.avclub.com

Cowok dengan kapasitasnya yang dianggap punya power lebih untuk mengambil keputusan, ternyata nggak semua seberani itu. Kadang dia masih tarik ulur dan kebanyakan mikir. Kalau menghadapi cowok seperti ini, dan kebetulan kamu sudah cinta dan cocok, kenapa tidak diutarakan? Toh demi kebaikan kalian bersama ‘kan? Jika sudah serius, segeralah ambil langkah yang tepat.

Awalnya mungkin berasa aneh. Tapi setelah tahu bahwa itu hak dia sebagai manusia, ya nggak jadi aneh dan nggak masalah tuh. Try – 27 tahun

awalnya aneh via language.globaltimes.cn

Sebagian cowok merasa cukup aneh saat ada seorang cewek yang melamar duluan. Namun perasaan itu hilang seketika ia menyadari bahwa yang dilakukan cewek itu nggak ada salahnya lho. Namanya juga manusia yang ingin berpasangan, mengajak melamar duluan itu sah-sah saja.

Diajak nikah pacar? Antara grogi dan excited pada awalnya. Namun nggak apa-apa sih. Oji – 24 tahun

excited via www.sundaypost.com

Menyadari bahwa proses melamar dan dilamar adalah hal yang lumrah, Oji mengatakan bahwa itu bukan hal yang patut dikritisi. Seorang cewek, seperti halnya cowok juga punya hak dan kebebasan menentukan cowok yang dia mau. Untuk itu, sangat nggak masalah kalau diajak nikah duluan sama cewek. Artinya ‘kan si cewek sudah memikirkan langkah lebih jauh untuk meniti rumah tangga dengan cowok pujaannya.

Kalau aku nggak mau. Pokoknya aku ingin jadi yang pertama melamar. Sukab – 24 tahun

tidak mau dilamar duluan via www.youtube.com

Berbeda soal dengan Sukab, dia termasuk tipe cowok yang cenderung menolak dilamar duluan oleh cewek. Menurutnya, keputusan melamar itu ada di pihak cowok. Para cewek bukan porsinya untuk ‘mendahului’ cowok.

Untukmu yang sedang galau jodoh, sudah tahu ‘kan, pendapat para cowok soal melamar duluan? Dari 6 orang ini, 5 di antaranya mengatakan yes dan tidak apa-apa kalau kamu mendahului dia. Toh tujuannya sama saja, yakni ingin membentuk keluarga bahagia selamanya. Berani coba?