Sudah punya niatan menikah, inginnya disegerakan, tapi kok biaya masih belum ada ya. Akhirnya, ya sudah nikah siri sajalah
Buat pasangan seperti itu, bisa banget lo ikut acara pernikahan massal yang kerap diadakan di beberapa kota di Indonesia. Biasanya, sudah disediakan penghulu dan juga penceramah. Tinggal datang bersama pasangan aja kok. Bahkan, pada banyak acara pernikahan massal, mahar sudah disediakan buat tiap pasangan yang mendaftar. Murah dan mudah kan?
Yang lagi ramai diperbincangkan adalah pernikahan massal di malam tahun baru yang berlangsung di Jakarta. Pesertanya banyak lo. Mereka datang dari berbagai daerah di DKI Jakarta. Pernikahan berlangsung tepat pada malam tahun baru 2019. Buat yang ingin tahu lebih lanjut tentang acara ini, yuk simak sama-sama.
ADVERTISEMENTS
Pada malam tahun baru 2019, nikah massal diadakan di Jakarta. Lebih dari 500 pasangan jadi peserta. Kabarnya, kegiatan ini bakal jadi tradisi rutin
Ada yang unik dari acara malam tahun baru 2019 di Jakarta. Bukan cuma pesta kembang api dan meniup terompet sebagai tanda bergantinya tahun, tapi salah satu caranya adalah dengan mengadakan acara nikah massal. Dikutip dari Kompas, sebanyak 557 pasangan jadi peserta dan dinikahkan oleh 199 penghulu. Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah mempersiapkan pelaminan yang bisa digunakan berfoto setelah pernikahan massal berlangsung. Pesertanya dari usia tua hingga muda dan baju dari berbagai adat daerah.
ADVERTISEMENTS
Sebenarnya, nikah massal di Indonesia bukan hal yang baru. Bahkan di Bangka Selatan, pernikahan massal sudah dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 1943 lo!
Acara nikah massal di Indonesia sudah sering dilaksanakan lo. Di desa Serdang, Bangka Selatan, acara nikah massal jadi agenda rutin tiap tahun sejak tahun 1943. Biasanya, nikah massal dilakukan setelah panen lada dan padi. Berbagai upacara khusus dilakukan sejak malam sebelum pernikahan massal. Karena merupakan tradisi yang cukup tua, acara nikah massal juga dimanfaatkan buat jadi agenda wisata.
ADVERTISEMENTS
Nggak hanya itu, pernikahan massal juga dikenal oleh masyarakat di Bangli, Bali. Mereka percaya kalau pernikahan cuma boleh dilakukan pada masa tertentu
Selain di Bangka Selatan, pernikahan massal juga dilakukan oleh penduduk desa Pengotan, Bangli, Bali lo. Menurut kepercayaan mereka, pernikahan cuma boleh dilakukan dua kali dalam satu tahun menurut kalender Hindu. Maka dari itu, pada masa tersebut, pernikahan massal diadakan. Suasana desa mendadak ramai. Bahkan menurut Kompas, pernikahan bisa berlangsung berhari-hari dengan berbagai upacara adat diikuti oleh 5 – 70 pasangan. Dengan begini, adat memberikan sapi buat persembahan pokok nggak memberatkan. Satu sapi biayanya dibagi ke jumlah pasangan yang menikah. Murah kan~
ADVERTISEMENTS
Nikah massal sebenarnya bisa jadi solusi masalah pernikahan di Indonesia, misalnya nikah siri yang belum dicatat negara atau niat menikah yang terbentur urusan biaya
Nggak hanya soal adat dan tradisi, pernikahan massal bisa lo memberikan solusi untuk masalah pernikahan yang ada di Indonesia. Misalnya aja nih ada pasangan yang selama ini hidup bersama dalam naungan nikah siri. Mereka bisa menjadikan pernikahan mereka sah di mata negara melalui pernikahan massal. Selain itu, pasangan yang ingin menikah tapi terbentur mahalnya biaya pernikahan bisa ikut kegiatan ini seperti yang dilakukan di Bali.
Meski nikah massal terbilang murah dan mudah, tapi nggak boleh jadi alasan buat main-main dalam pernikahan lo. Tetap harus ada niat tulus buat menikah dan yakin dengan pasangannya sebelum melangsungkannya. Jangan sekadar mumpung ada nikah massal aja ya~