Di setiap acara pernikahan daya tarik utama memang pasti jatuh ke kedua mempelai. Entah karena si keduanya sama-sama sedap dipandang, atau karena pakaian pengantin yang memang punya daya tarik sendiri. Kadang seketika membuatmu berimajinasi, kira-kira nanti kalau nikah kamu mau pakai yang seperti apa ya. Lihat baju pengantin dengan adat Jawa beserta sanggul dan paes andalannya kamu ingin pakai itu rasanya. Tapi kadang lihat pengantin dari Padang dengan suntiang, Sunda dengar Siger, dan adat yang lainya kamu juga rasanya tertarik.
Meski ada juga temanmu yang memilih untuk menanggalkan kebaya atau pakaian adat, dan menggantinya dengan gaun. Alasannya bermacam-macam, ada yang katanya demi konsep yang beda, ada yang katanya pakai gaun karena lebih bisa terlihat syar’i, ada juga yang memang ingin kelihatan lebih modern. Tapi meski kamu sendiri belum tahu mau nikah kapan atau calonnya sendiri pun belum kelihatan, pilihan untuk memakai kebaya wedding perlu dipertimbangkan sedari sekarang. Untuk lebih meyakinkan pilihanmu, beberapa alasan ini perlu kamu baca baik-baik.
Apalagi cantiknya cewek Indonesia memang rasanya lebih sepadan dengan budaya sendiri.
ADVERTISEMENTS
1. Kesakralan pernikahan dari mulai ijab kabul sampai resepsi bakal lebih terasa dengan memakai kebaya adat dari daerah asalmu
Pernikahan selalu jadi momen paling sakral dihidup siapapun. Di Indonesia sendiri menikah tak hanya perihal mengikrarkan janji suci, tapi juga menghidupkan kembali adat dari daerah asal si mempelai. Meski sekarang ini orang lebih banyak meninggalkan adat, dengan berbagai alasan, mulai dari tak ingin ribet sampai ingin terlihat lebih modern.
Padahal adat sendiri kebanyakan mempengaruhi kesakralan dari pernikahan. Nggak harus mengikuti serangkaian acara adat juga sebenarnya, jika kamu tak ingin terlalu repot. Tapi cukup diwakilkan dengan pakaian yang kamu gunakan, semisal kamu yang asli padang dengan pakaian khas beserta suntiang bertumpuknya. Kamu yang asli Jawa entah tengah atau timur bisa dengan kebaya bludru hitam, kebaya model lain tapi tetap dengan paes andalan tiap daerahnya. Apalagi orang tuamu pun dulu mengenakan apa yang kamu kenakan sekarang, bukannya seharusnya itupun menambah haru momen ini.
ADVERTISEMENTS
2. Bagi yang berhijab, toh memakai kebaya masih bisa diakali dan tak mengurangi kesopanan diri
Siapa bilang kebaya adat daerahmu tak bisa dipasangkan dengan hijab? Entah kenapa di indonesia selalu saja mempeributkan persoalan syar’i atau tidaknya hijab seseorang, termasuk ketika melaksanakan prosesi penikahan. Kebaya adat sering kali dinilai kurang syar’i, dan akhirnya banyak yang menanggalkannya lalu mengganti busananya dengan gaun. Padahal sekarang ini, kamu yang berhijab tetap sah-sah saja kok kalau harus memakai kebaya adat. Kamu ngak perlu khawatir hijabmu tampak tak sopan, sebab itu masih bisa diakali. Tak mengurangi kecantikan dan keanggunanmu juga pastinya.
ADVERTISEMENTS
3. Semewah apapun kebaya kamu tetap terlihat sederhana dan santun membaur dengan segala macam dekorasi
Konsep sederhana sendiri dilihat dari bagaimana kamu membaurkan diri dengan adat dari lingkungan sekitarmu. Kalau kamu merasa gaun lebih memberikan jarak dengan adatmu, meskipun tampilannya terbilang sederhana. Kenapa tak pakai saja kebaya yang lebih mencerminkan keindonesianmu? Toh semewah apapun kebaya yang kamu gunakan akan tetap terlihat sederhana dan terasa sepadan dengan darimana kamu berasal. Mau konsep atau dekorasi apapun, kebaya juga masih tetap bisa disandingkan.
ADVERTISEMENTS
4. Kebaya wedding sendiri tak akan pernah lekang oleh waktu, sedangkan gaun sudah pasti berubah-ubah selalu
Coba kamu buka kembali album foto tua milik ayah ibumu. Lihat kembali bagaimana dulu mereka mengikrarkan janji suci. Ibumu yang tampil cantik dengan kebaya dan segala riasan adatnya, dan sekarang giliran kamu yang menggunakannya. Meski kebaya sendiri dari tahun ke tahun pasti ada sedikit modifikasi, tapi tetap akan selalu ada kekhasannya di sana. Berbeda dengan gaun yang dari waktu ke waktu perubahannya akan terasa sekali.
ADVERTISEMENTS
5. Meski memakai sanggul, suntiang atau aesan itu memang berat, tapi indahnya tetap saja membekas di hatimu dengan kuat
Ada yang bilang pakai sanggul itu bikin pusing, apalagi setiap adat di Indonesia selalu punya mahkota tersendiri sebagai hiasan mempelai wanita. Di mana berat mahkota pun bervariasi, mulai dari yang paling ringan sekitar 1,5 kilogram, sampai yang paling berat sekitar 6 kilogram. Tapi sebagai putri daerah, tetap saja indahnya sanggul dengan mahkota, sampai hiasan seperti paes ageng atau dadasa akan selalu bisa membekas dihati.
ADVERTISEMENTS
6. Balutan kebaya dengan kain batik tak hanya membuatmu anggun dan cantik, tapi menunjukkan kembali identitasmu sebagai wanita Indonesia asli yang klasik
Wanita Indonesia itu terkenal cantik dengan segala ciri khasnya, termasuk dari cara berpakaiannya, yang meski sederhana tetap saja sedap untuk dipandang. Seperti ketika kamu memakai kebaya wedding, entah yang sesuai adat daerah asalmu atau kebaya modern. Balutan kain batik yang dipadu brukat atau beludru nggak akan pernah gagal membuatmu terlihat semakin cantik dan anggun. Seolah cantiknya sendiri tak hanya terpancar dari riasan saja, tapi ada identitasmu yang sesungguhnya di sana. Sebagai wanita Indonesia dengan segala keeksotikannya.
Kamu nggak perlu khawatir terlihat kuno atau ribet memakai kebaya wedding, karena pada dasarnya kecantikanmu yang anggun dan mewah berada di balutan kain yang juga jadi identitas bangsamu. Toh kalau bukan kamu yang melestarikan kebaya wedding, lalu siapa lagi?