“Wah, dia kok cakepan ya?”
Awalnya mungkin cuma nggak sengaja papasan di jalan dan tercetus pikiran demikian eh, tahunya sampai rumah masuklah sebuah basa basi dalam bentuk pesan. Tanpa sadar percakapan mengalir karena kamu menemukan kenyamanan yang akrab. Beberapa waktu berlalu hingga pembicaraanmu dan sang mantan bukan lagi berisi basa-basi, melainkan keinginannya untuk menjalin hubungan yang lebih serius bahkan dari sebelumnya saat kalian pernah bersama. Ia ingin melamarmu.
Mungkin berbagai perasaan timbul di pikiran. Memutar kembali saat-saat kalian harus beberapa kali bertengkar menyelesaikan masalah hingga memutuskan untuk pisah. Namun, kamu mungkin juga terbuai dengan ia yang mendadak menjadi baik dan sosok yang kembali kamu bayangkan di masa depan. Stop! Sebelum kamu membuat keputusan yang gegabah, ada baiknya simak dulu beberapa plus minus jika kamu benar-benar menikah dengan mantan~
ADVERTISEMENTS
1. Karena sudah pernah menjalin hubungan, kamu mungkin sudah tahu baik buruknya dia
Beberapa waktu menghabiskan masa bersama, kamu mungkin sudah hapal kebiasaannya mulai dari yang baik hingga buruk. Bahkan bagaimana ia menghadapi masalah sudah kamu hapal di luar kepala. Sehingga kamu mungkin tak perlu terlalu banyak waktu untuk berkenalan dengannya seperti jika bertemu dengan orang baru. Kamu hanya perlu menyesuaikan kembali sebentar saja.
ADVERTISEMENTS
2. Kalian sudah terbiasa menghadapi masalah bersama hingga yang paling berat menyebabkan kalian putus, masalah lain yang akan datang mungkin bisa dihadapi
Selama berpacaran di masa lalu mungkin kalian sudah menghadapi berbagai masalah yang datang silih berganti. Masalah yang terberat yang menyebabkan kalian putus pada akhirnya sudah terlewati. Kemungkinan jika ada masalah yang kembali menghampiri mungkin kalian sudah bisa saling berkompromi.
ADVERTISEMENTS
3. Jika setelah putus dia instropeksi diri, maka akan ada kemungkinan baginya untuk berubah menjadi sosok yang lebih baik
Saat sudah tidak bersama akan ada kemungkinan dia merenungi kesalahan agar tak mengulangi hal yang sama di hubungan beikutnya. Sehingga mungkin saat bertemu denganmu dan mengajak untuk lebih serius, maka ia sudah menjadi sosok yang lebih baik dari sebelumnya.
ADVERTISEMENTS
4. Pasca putus dahulu mungkin kalian mencoba untuk dekat dengan orang lain, namun ujung-ujungnya merasa lebih pas satu sama lain
Kamu dan mantanmu mungkin sudah lelah bermain-main, namun setelah putus justru kalian semakin merasa tidak cocok dengan yang lain sehingga alih-laih mencari lagi, kamu dan pasangan akhirnya kembali bersama. Jika memang demikian yang kamu lalui, maka kamu bisa yakin bahwa ia memang sebuah jawaban.
ADVERTISEMENTS
5. Walaupun ia sudah berubah dalam beberapa hal, kamu perlu mempertimbangkan alasan dulu kalian putus juga
Masalahnya ada beberapa sifat dalam diri seseorang yang tidak bisa diubah. Makanya ada baiknya kamu juga mempertimbangkan apa yang membuatmu putus dulunya. Jika alasannya karena ia melakukan kekerasan atau selingkuh, mungkin kamu mempertimbangkan ulang jika akan menikah dengannya karena hal ini bisa memburuk saat kalian sudah diikat dalam ijab.
ADVERTISEMENTS
6. Jika ia ternyata hanya manis di awal, masalah yang sudah-sudah akan kembali terulang
Layaknya saat pertama kalian pacaran, mungkin sikapnya akan manis terhadapmu di awal hingga akan mengajak menikah. Makanya jangan terburu-buru untuk menerima lamarannya. Beri waktu untuk ia menunjukkan sikapnya yang sebenarnya, apakah sudah berubah. Jika tidak maka akan ada kemungkinan kalian hanya akan mengulang masalah yang sudah-sudah.
Menikah dengan mantan mungkin bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan jika kalian sudah bisa saling menertawakan masa lalu tanpa ada rasa kesal dan dendam yang terpendam. Namun, jika ternyata masih ada hal-hal yang belum atau bahkan tidak bisa selesai ada baiknya kamu pertimbangkan ulang untuk menerima lamarannya.