Pandemi Covid-19 ini menyadarkan kita bahwa masih banyak sekali orang di luar sana yang peduli terhadap sesama walau hanya dengan cara yang sederhana. Entah memberikan sumbangan berupa uang tunai maupun barang, semua kebaikan itu memberikan manfaat dan energi yang positif bagi yang mendengarnya. Nah, bahkan ternyata konsep berbagi ini juga bisa dimasukkan ke dalam acara pernikahan lo. Walaupun hanya akad saja, tapi acara tetap memberikan manfaat bagi sesama.
Salah satunya seperti acara pernikahan yang digelar oleh dua pasang pengantin di Bantul, melalui program bertajuk Nikah Bareng Peduli Covid-19, mereka memilih APD sebagai salah satu maharnya. Simak yuk cerita selengkapnya!
ADVERTISEMENTS
Tak hanya satu pasang pengantin, ternyata ada dua mempelai yang menikah di hari yang sama dengan mahar yang juga sama
Dilansir dari iNews Yogyakarta pasangan yang menikah tersebut bernama Novi Rahmawati Ningsih (23), yang berasal dari Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang menikah dengan Tunggul Pujangkoro (25), laki-laki asal Keparakan, Mergangsan, Kota Yogyakarta. Pasangan keduanya merupakan Atik Tri Ujianti (56), seorang wanita asal Panggungharjo Bantul, DIY dengan Lupadi (51), yang juga berasal dari daerah yang sama. Acara ini digelar pada tanggal 8 Mei 2020 di KUA Banguntapan, Bantul.
ADVERTISEMENTS
Walau ada dua pasang pengantin namun acara ini tetap digelar menganut protokol pernikahan yang berlaku selama pandemi
Acara pernikahan digelar dengan sederhana serta mengikuti protokol. Selama acara berlangsung hanya ada 10 orang di venue acara tersebut demi menerapkan social distancing. Sebelumnya juga dilakukan pengecekan suhu tubuh, penggunaan hand sanitizer serta pemakaian masker bagi tamu yang hadir. Sedangkan manten dan petugas mengenakan pelindung yang lebih lengkap lagi seperti sarung tangan karena akan berjabat saat akad dan juga pelindung wajah.
ADVERTISEMENTS
Akad mungkin masih banyak digelar selama pandemi namun ada yang membuat unik yang satu ini, yaitu maharnya
Jika biasanya mahar saat menikah terdiri dari seperangkat alat salat, uang, hingga emas, kini justru mahar dua pasang pengantin ini terdiri dari alat salat, Al Quran, dan alat pelindung diri (APD) yang biasanya dipakai tenaga medis saat menangani pasien corona. APD yang dirancang dengan konsep ecoprint yang memadukan antara tradisi dengan ecostyle ini nantinya akan disumbangkan ke PMI Bantul sebagai wujud kepedulian terhadap tenaga medis dan meningkatkan semangat untuk melawan pandemi.
ADVERTISEMENTS
Tak hanya maharnya saja, tempat yang dipilih juga tak kalah unik dan masuk ke konsep pernikahan eco-style
Memang sih menikahnya di KUA Banguntapan, Bantul tapi ternyata digelarnya bukan di dalam kantor lo, melainkan di dalam kebun yang disulap jadi venue pernikahan agar makin menyatu dengan lingkungan sesuai konsep ngruwat alam. Jadi, pesta kebun yang mungkin selama ini kamu inginkan bisa terwujud dengan konsep yang satu ini.
Walaupun keadaan sedang tidak kondusif dan mungkin masih terbesit sedikit rasa kecewa karena belum kunjung bisa menggelar pernikahan yang meriah namun bisa jadi dengan berbagi justru acaramu terasa lebih bermanfaat dan kamu juga bisa menebar energi yang positif.