5 Plus Minus Tinggal di Kontrakan Setelah Nikah. Begini ‘Perhitungannya’ Biar Nggak Salah Langkah

Jangan dikira masalah akan usai begitu saat kamu sudah berhasil melewati resepsi pernikahanmu walau dengan uang sendiri ya. Soalnya tentu kebutuhan demi kebutuhan akan tetap bermunculan setelahnya menunggu keputusan yang akan kamu buat dengan pasangan. Yang paling penting bukan bulan madu atau liburan lainnya tapi 3 kebutuhan dasar meliputi sandang, pangan, dan papan. Nah, papan alias rumah ini biasanya menjadi sesuatu yang perlu dipertimbangkan matang-matang karena melibatkan banyak uang.

Membeli rumah mungkin pilihan yang kesekian jika menilik gaji yang masih pas-pasan dan tabungan yang masih belum terkumpul sepenuhnya. Sehingga pilihan yang paling mungkin adalah mengontrak rumah untuk sementara. Namun, kira-kira apa saja sih plus minus dari pilihan ini? Kita simak yuk selengkapnya!

1. Mengontrak menjadi salah satu alternatif yang sering dipilih untuk mereka yang tabungannya belum cukup untuk membeli rumah dan lagi nggak ingin/nggak bisa punya cicilan

Dikontrakkan/ Credit: Water Valley Mgt via www.watervalleymgt.com

Hal ini juga dipilih karena saat sudah menjadi pasangan maka sebaiknya tinggal sendiri. Di sisi lain orang-orang yang mengontrak dianggap hanya memangkas anggaran untuk membeli rumah yang sesungguhnya demi membayar tempat tinggal sementara. Padahal tabungan tetap bisa jalan terus asal bisa mengatur keuangan.

Dilansir dari Duitologi, seorang pakar perencana keuangan bernama Prita Hapsari menyarankan agar biaya kontrak maksimal sebesar 20% dari penghasilan bulanan sehingga pasangan masih bisa menyisihkan tabungan untuk membeli rumah. Ia juga menyarankan untuk menaruh target cukup 5 tahun mengontrak agar lebih semangat untuk menabung.

2. Seperti yang sudah disebutkan, mengontrak rumah cenderung menjadi pilihan sementara agar bisa langsung pisah dari orang tua dan belajar hidup mandiri

Ingin mandiri/ Credit: Freepik via www.freepik.com

Seberapapun pasangan berusaha untuk mandiri, saat tinggal bersama mertua kemungkinan akan ada hal-hal tertentu yang tercampur urusannya. Mungkin pekerjaan rumah hingga masalah finansial yang sulit terkontrol, belum lagi jika ada saudara-saudara yang juga masih tinggal di rumah yang sama. Makanya walau belum cukup uang untuk membeli rumah, mengontrak bisa jadi solusi untuk benar-benar memulai kehidupan dari 0.

3. Mengontrak rumah menjadi pilihan yang lebih nyaman dibanding tinggal di kos. Kamu juga bisa sekalian simulasi saat sudah tinggal di rumah sendiri

Rumah idaman/ Credit: Domain via www.domain.com.au

Kos mungkin akan menjadi alternatif lain saat kontrakan pun masih dirasa mahal, namun mungkin kamu tidak terlalu bebas di dalamnya. Pun ruangan cenderung lebih sempit. Dengan bentuk rumah, maka mengontrak merupakan salah satu sarana untuk mengira-ngira apa saja kebutuhan yang juga kamu perlukan nantinya. Mulai dari estimasi listrik yang dibutuhkan hingga mulai menyicil isinya termasuk perabotan.

4. Namanya bukan milik sendiri, maka kamu perlu mengingat kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi termasuk disuruh pergi hingga berpindah-pindah

Nomaden/ Credit: Freepik via www.freepik.com

Karena terikat dengan hak pemilik, maka kamu perlu bersiap-siap juga jika suatu saat kontrakanmu tak bisa diperpanjang dengan alasan-alasan tertentu padahal mungkin kamu sedang nyaman-nyamannya. Atau bisa jadi malah di tengah jalan kamu yang ingin pindah dengan alasan-alasan yang mungkin terjadi. Dengan demikian kamu dan pasangan akan lebih sering melakukan adaptasi lagi di lingkungan baru.

5. Kamu mungkin bisa memilih tipe kontrakan dan lingkungan seperti apa yang diinginkan tapi ingat bujet juga harus disesuaikan

Melihat rumah/ Credit: Dreams Times via www.dreamstime.com

Kamu bisa memilih kontrakan dengan lingkungan yang dekat tempat kerja, dekat dengan pusat perbelanjaan, atau berbagai kemudahan lainnya yang mana hal ini akan makin mahal jika kamu membeli alih-alih mengontrak. Namun, mencari kontrakan tentu tak semudah membalikkan telapak tangan. Kriteriamu bisa jadi kurang cocok dengan bujet yang ada.

Mengontrak rumah setelah menikah akan menjadi pilihan yang cukup baik untuk belajar mandiri dan memulai kehidupan baru hanya dengan pasangan jika bujet untuk membeli rumah belum cukup. Akan tetapi, sebaiknya kamu juga mempertimbangkan berapa tahun akan mengontrak serta target yang ingin kamu capai yaitu membeli rumah.