9 Masa Kritis Kehidupan Pernikahan. Jangan Kira Isinya Cuma Penuh Sayang-sayangan~

masa kritis pernikahan

Banyak orang yang menganggap pernikahan adalah sebuah tujuan yang akan berakhir bahagia selama-lamanya bak di film-film Disney. Padahal bisa jadi ternyata kamu masuk lagi ke sebuah labirin yang isinya berbagai masalah yang harus dicari jalan keluarnya. Tapi, alih-alih menemukannya, mungkin kamu malah menemukan pintu lain yang berisi masalah yang berbeda lagi. Hal inilah yang menggambarkan tahun-tahun yang akan kamu jalani selama berada dalam hubungan pernikahan.

Dalam rentang waktu tersebut ternyata ada masa-masa kritis dengan tantangannya sendiri. Jika kamu dan pasangan berhasil melalui, mungkin hubungan kalian akan semakin menguat, tapi jika tidak ya apa boleh buat. Hubungan bisa berakhir di tengah jalan. Untuk itu simak dulu yuk kapan masa-masa kritis tersebut!

ADVERTISEMENTS

1. Dilansir dari Very Well Mind , ada masa dimana pasangan yang baru saja selesai menikah dan berbulan madu mengalami honeymoon blues dimana bisa sampai menyebabkan depresi karena harus menghadapi realita

9 Masa Kritis Kehidupan Pernikahan. Jangan Kira Isinya Cuma Penuh Sayang-sayangan~

Setelah bulan madu jadi kaget/ Credit: Huff Post via www.huffpost.com

ADVERTISEMENTS

2. Tahap realisasi terjadi di usia 6 sampai 12 bulan pernikahan. Saat ini pasangan mulai kehilangan rasa cinta karena harus mulai bekerja sebagai tim untuk mempersiapkan masalah-masalah keluarga yang serius. Karena masih menyesuaikan maka rawan pertengkaran

9 Masa Kritis Kehidupan Pernikahan. Jangan Kira Isinya Cuma Penuh Sayang-sayangan~

Masih menyesuaikan/ Credit: Insider via www.insider.com

ADVERTISEMENTS

3. Setelah lelah dengan berbagai drama yang ada, pasangan mulai merindukan teman-teman dan melakukan hobi yang dulu sering dilakukan saat masih sering memiliki waktu luang

9 Masa Kritis Kehidupan Pernikahan. Jangan Kira Isinya Cuma Penuh Sayang-sayangan~

Kangen banget sama temen/ Credit: Crated with Love via cratedwithlove.com

ADVERTISEMENTS

4. Tahun ke-3 dan 4 pernikahan merupakan zona nyaman berbahaya karena mulai acuh satu sama lain, tapi tak juga terjadi pertengkaran yang serius sehingga rawan terjadi kebosanan

9 Masa Kritis Kehidupan Pernikahan. Jangan Kira Isinya Cuma Penuh Sayang-sayangan~

Hadeh, dia lagi/ Credit: Bustle via www.bustle.com

ADVERTISEMENTS

5. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 2000 pasangan sudah mulai berhenti bilang sayang di usia pernikahan 3,5 tahun. Jika terjadi permasalahan dan keduanya tidak bisa menahan emosi, dampaknya bisa sampai bercerai

9 Masa Kritis Kehidupan Pernikahan. Jangan Kira Isinya Cuma Penuh Sayang-sayangan~

Cuek banget sih/ Credit: Claire Hatch via www.clairehatch.com

ADVERTISEMENTS

6. Seven years itch terjadi di usia pernikahan 5 sampai 7 tahun. Meskipun sudah mapan, namun kehidupan seksualitas mulai berkurang karena masing-masing sibuk. Jika tak dikomunikasikan dampaknya tak sesepele kelihatannya

9 Masa Kritis Kehidupan Pernikahan. Jangan Kira Isinya Cuma Penuh Sayang-sayangan~

Langsung tidur nih?/Credit: Couple Counseling via couplescounselingmd.com

7. Jika kamu mengira semuanya akan baik-baik saja setelah masa pernikahan lebih dari 10 tahun ternyata anggapanmu salah. Masa paling sulit di pernikahan ternyata saat usia 10 sampai 15 tahun

9 Masa Kritis Kehidupan Pernikahan. Jangan Kira Isinya Cuma Penuh Sayang-sayangan~

Sudah ada anak/ Credit: Genia via jenia.news

8. Dilansir dari Woman Talk , menurut penelitian, 2000 wanita di Amerika mengatakan bahwa masa pernikahan yang paling sulit ada pada tahun ke-11. Hal ini karena tanggung jawab dirasa terlalu banyak sehingga tak ada waktu untuk diri sendiri

9 Masa Kritis Kehidupan Pernikahan. Jangan Kira Isinya Cuma Penuh Sayang-sayangan~

Hidup gini amat/ Credit: The Pragmatic Parent via www.thepragmaticparent.com

9. Jika di usia pernikahan 10 tahun saja sudah banyak yang merasa lelah dan bosan, ternyata di usia 20 sampai 30 pernikahan tingkat perceraian semakin tinggi

9 Masa Kritis Kehidupan Pernikahan. Jangan Kira Isinya Cuma Penuh Sayang-sayangan~

Anak mulai membangkang/ Credit: Metro Parent via www.metroparent.com

Meskipun ada banyak sekali fase kritis pernikahan yang harus dilewati, kamu tetap bisa mengatasinya jika tak terbawa emosi. Tenangkan diri, sesekali melakukan perjalanan bersama, dan saling memahami adalah kuncinya. Sehingga masa-masa berat tersebut akan bisa dilewati bersama. Semangat!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.