Pernikahan bukan cuma perkara memilih pasangan hidup dan menyatukan dua buah keluarga besar. Sebuah pernikahan biasanya akan membawa kamu ke urusan-urusan yang lebih mendetail. Mulai dari persiapan pesta pernikahan saja, kamu sudah bakal disibukkan dengan pemilihan gedung resepsi, menu makanan, desain panggung sampai tamu-tamu undangan.
Selain itu, masalah dokumentasi pernikahan nggak kalah penting dari hal-hal yang sudah disebutkan tadi. Kamu perlu telaten dalam memilih fotografer untuk pre-wedding mau pun resepsi nanti. Buat kamu yang sedang merencanakan pernikahan, alangkah baiknya menerapkan hal-hal berikut ini agar mendapat hasil foto yang maksimal. Cek yuk!
1. Konsep pernikahan baiknya jangan dibicarakan dengan wedding organizer saja, alangkah bijaknya kamu menjelaskan juga pada fotografer yang akan mendokumentasikan momen bahagiamu
Credit: Unsplash via unsplash.com
Konsep pernikahan dari mulai pre-wedding sampai resepsi jangan hanya kamu dikonsultasikan dengan WO saja. Pasalnya, pesta pernikahan ibarat pekerjaan bersama-sama. Kamu harus mendiskusikannya dengan fotografer yang akan mendokumentasikan pernikahanmu. Dengan diskusi yang intens, fotografermu akan lebih paham ekspektasimu terhadap hasil fotonya nanti.
2. Jangan menggunakan warna baju yang sama dengan warna dekorasi. Kamu juga nggak perlu menggunakan pencahayaan yang terlalu heboh berwarna-warni
Credit: Cung Photo via www.instagram.com
Di mata fotografer, warna dekorasi panggung yang cerah, apalagi berwarna putih justru akan membuat konsep pelaminanmu nggak enak dipandang dalam kamera. Untuk memaksimalkan hasil foto, maka kamu harus menggunakan warna-warna yang kontras. Usahakan untuk nggak menggunakan baju yang sama dengan warna dekorasi sebab akan terlihat menyatu.
Selain dua hal di atas, hal yang sering terjadi di pernikahan-pernikahan adalah banyak orang yang menggunakan lampu sorot yang berwarna warni. Sebenarnya nggak jadi masalah kalau kamu mau hasil foto yang nggak konsisten. Sebab menurut fotografer, jika warna lampu berubah-ubah maka hasil akan mengikuti. Dalam fotografi, warna adalah komposisi yang cukup memengaruhi hasil foto.
3. Usahakan untuk lebih luwes saat harus berpose mesra dengan pasangan. Ini akan membantu kamu terlihat bahagia dan nggak kaku saat di resepsi pernikahan
Credit: Unsplash via unsplash.com
Ajang pre-wedding bisa jadi awkward buat kamu dan pasangan yang nggak biasa berpose mesra di depan kamera. Hal ini sepele, tapi perlu kamu latih. Sebab banyak fotografer yang menjumpai kasus pasangan yang gugup karena berpose di depan kamera. Nggak mau kan, foto pengantin di hari pernikahan jadi nggak terlihat bahagia?
4. Pilih MUA yang benar-benar kompeten di bidanganya, jangan asal-asalan saja. Sebab make-up yang nggak profesional akan membuat penampilanmu jadi nggak maksimal
Credit: theweddingvowsg via www.theweddingvowsg.com
Agar kamu terlihat ganteng dan cantik, maka kamu harus memilih make-up artist yang benar-benar punya kompetensi. Jangan sampai keliru, sebab jika kamu salah memilih make-up artist, hasilnya bisa jadi mengecewakan tak peduli sebagus apa vendor fotomu!
5. Perhatikan jarak ideal antara pelaminan dengan fotografer. Jarak ideal adalah 7 meter sampai 8 meter
Credit: Thebridedept via thebridedept.com
Dalam banyak kasus, karena keterbatasan tempat sering kali tempat fotografer dijadikan tumbal. Padahal ruang untuk fotografer merupakan hal yang amat penting. Jika fotografer tak memiliki ruang yang ideal, sesi dokumentasi kamu dengan keluarga atau sahabat akan jadi kurang maksimal. Menurut fotografer wedding, jarak ideal untuk fotograder adalah 7-8 meter dari pelaminan.
Satu hal lagi, kamu harus memperhatikan juga jenis dan gaya fotografer yang kamu lihat berdasarkan portofolionya. Ini penting, biar sesuai dengan konsep yang kamu mau. Jangan sampai asal-asalan memilih fotografer sebab pernikahanmu itu adalah salah satu momen bahagia dalam hidup yang nggak akan terulang.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
