Ribet, heboh, dan melelahkan. Mungkin tiga kata tersebut yang terlintas saat mendengar pernikahan tradisional. Menikah dengan konsep ini mungkin terkesan ribet karena banyak yang harus dipersiapkan, padahal pernikahan tradisional ini justru sarat akan makna lo. Mulai dari prosesi yang beragam, busana yang dipakai hingga dekorasinya, semua memiliki arti masing-masing. Tentunya makna yang dipunya merupakan hal yang baik untuk kedua calon mempelai nantinya.
Jika kamu berniat melaksanakan pernikahan tradisional khususnya dengan adat Batak, ada baiknya kamu pahami dulu beberapa dekorasi yang perlu kamu terapkan. Dilansir dari laman Mahligai, ada beberapa ornamen yang memiliki berbagai makna. Simak selengkapnya yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Rumah adat Batak dengan atap unik yang biasa kamu lihat bernama Rumah Bolon. Rumah ini menjadi ornamen dalam dekorasi pernikahan lo
Ternyata rumah ini memiliki konsep yang menggambarkan peradaban manusia lo. Rumah ini memiliki tiga bagian yang mencerminkan dimensi yang berbeda-beda. Rumah Bolon merupakan rumah panggung dengan penyangga berupa tiang. Yang paling khas dari rumah ini dan bisa dipakai sebagai dekorasi pernikahan adalah atapnya yang melengkung dengan hiasan tanduk kerbau. Hiasan ini merupakan rasa terima kasih karena sudah membantu mendapatkan rezeki dari pertanian.
2. Di bagian luar rumah Batak terdapat ornamen Gorga yang berupa ukiran. Salah satunya bentuk cicak, hmm alasannya apa ya?
Pernikahan dengan adat Batak akan memiliki ciri khas berupa garis geografis, pakis, dan rotan berduri. Ada pula motif berupa binatang seperti cicak dan kepala singa yang dimaksudkan untuk menolak segala bahaya. Hiasan ini bisa hanya berupa ukiran atau ada juga yang diberi warna.
3. Ornamen Mandailing dari Sumatra Utara memiliki ciri ornamen yang berbeda. Tapi memiliki makna yang baik juga
Mirip dekorasi Melayu, ornamen-ornamen yang digunakan lebih banyak berbentuk bunga-bunga atau benda-benda alam seperti matahari, bulan, dan bintang. Warna-warna yang dipakai biasanya perpaduan emas, merah, kuning, hijau, dan hitam. Ornamen ini memiliki fungsi simbolik untuk menunjukkan pandangan hidup masyarakat dan nilai budaya untuk mencapai kemuliaan dan kebahagiaan.
4. Warna-warna yang digunakan pada ornamen mewakili ciri khas Batak juga lo. Ternyata ada aturan dalam menyusunnya
Warna yang mewakili adat Batak adalah warna merah, hitam, dan putih. Dalam ornamen Gorga, ornamen-ornamen kecil berwarna merah di bagian sisi berwarna putih, sedangkan penampangnya memiliki warna hitam. Dilansir dari Green Gorga, warna merah melambangkan keberanian, warna putih melambangkan kestulusan dan kesucian, sedangkan warna hitam melambangkan kekuatan dan perlindungan.
ADVERTISEMENTS
5. Kain ulos merupakan kain khas Batak, elemen ini bisa dimasukkan sebagai ornamen untuk acara pernikahan juga
Kain ulos ini bisa menjadi penutup meja atau ornamen untuk latar photobooth agar saat berfoto lebih terasa kental adatnya. Kain ini memiliki motif yang berbeda-beda disesuaikan dengan peristiwanya. Jika ingin memilih menggunakannya sebagai dekorasi, pastikan kamu memilih yang berarti suka cita ya!
Selain memiliki ciri khas, makna yang dimiliki pun mengandung doa yang baik. Meskipun pernikahan tradisional mungkin relatif sedikit lebih ribet, tapi jika ada bujet dan orang tua menghendaki tak ada salahnya juga dilakukan. Toh banyak doa dan harapan baik tersirat di dalamnya~