Pernikahan tradisional meski terkesan ribet, biasanya sungguh sarat akan harapan baik dan makna. Setiap bagiannya mengandung doa-doa dan arti tertentu, mulai dari prosesi hingga riasannya. Salah satu yang sangat khas dari riasan adat adalah paes. Riasan ini bisa ditemui di banyak tempat di Indonesia lo.
Jika baru mengetahui beberapa atau belum tahu bedanya, simak yuk ulasan Hipwee Wedding yang dilansir dari Mahligai tentang macam-macam paes berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Paes Solo Basahan memiliki ciri khas yaitu warna yang digunakan yang semi kehijauan. Paes ini terdiri dari empat bentuk yaitu gajahan di bagian tengah, pengapit di sisi kanan dan kiri, penitis, dan godheg
ADVERTISEMENTS
2. Memiliki bentuk yang mirip dengan Paes Solo Basahan, yang membuat berbeda adalah paes Solo Putri memiliki warna hitam pekat
ADVERTISEMENTS
3. Yogya Paes Ageng memiliki bentuk yang lebih runcing daripada paes Solo, bedanya bagian tengahnya dinamani penunggul. Selain memakai pidih sebagai tinta, paes ini biasanya dibingkai dengan emas
ADVERTISEMENTS
4. Masih mirip dengan bentuk yang runcing, Yogya Paes Putri terlihat lebih polos tanpa banyak ornamen tambahan seperti emas
ADVERTISEMENTS
5. Di Makassar, paes diberi nama paes Dadasa yang bentuknya kebalikan dari paes Jawa. Paes ini mengikuti bentuk bunga teratai yang sebaiknya memiliki titik tengah yang benar-benar berada di tengah dahi
ADVERTISEMENTS
6. Paes Tretep dari Madura mirip dengan paes Dadasa namun memiliki lebih banyak sisi dan lengkungan. Pada tepiannya biasanya akan dibingkai dengan payet
7. Memiliki bentuk yang mirip dengan ikan haruan, paes di Banjarmasin diberi nama dengan paes Gigi Haruan. Tidak ada jumlah khusus untuk gigi yang dibuat, hanya perlu menyesuaikan dengan lebar wajah
Meskipun masih dalam daerah yang sama, ternyata paes memiliki bentuk yang berbeda-beda ya. Tapi bentuknya umumnya tak jauh berbeda walau berlainan daerah karena maknanya yang kurang lebih sama yaitu harapan, pengendalian, fokus hingga kesetiaan.