Beberapa hari lalu, jagat permedsosan diramaikan dengan berita mengenai seorang pria WNI bernama Yusuf yang menetap di Korea, membatalkan pernikahannya. Selama dua tahun LDR-an dengan seorang TKW di Taiwan, Yusuf tidak menyangka jika kekasihnya tersebut adalah orang lain yang sama sekali tidak dikenalinya. Ia merasa tertipu lantaran sosok sang kekasih semasa pacaran berbeda dengan aslinya saat ditemui di Taiwan untuk menikah. Pria malang ini bahkan harus kehilangan puluhan juta karenanya.
Kasus batal nikah yang bukan kali pertamanya ini mengundang banyak komentar dari warganet. Baik Yusuf, mantan kekasihnya, maupun sosok wanita yang fotonya dipakai untuk menipu, sama-sama jadi rundungan.
ADVERTISEMENTS
Untuk menghindari adanya kesalahpahaman dan penyebaran berita yang nggak benar, Yusuf membuat video klarifikasi lewat akun medsosnya
View this post on Instagram
Menanggapi hal ini, Yusuf akhirnya angkat bicara lewat akun Instagram-nya, langsung dari Korea. Ia menuturkan bahwa dirinya sedang dalam proses move-on, kondisinya pun sekarang sudah lebih membaik. Yusuf juga ingin menceritakan kronologis kejadiannya dengan harapan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan hoaks di kalangan warganet.
ADVERTISEMENTS
Niat hati bikin warganet lega dengan ceritanya, Yusuf dengan gaya bicaranya yang pelan dan ‘lempeng’ ini justru jadi bahan bercandaan
Beberapa menit waktu bergulir, rupanya cerita Yusuf perihal kronologis kejadian yang menimpanya tersebut nggak kunjung keluar dari mulutnya. Ia justru menyayangkan nasib malangnya, ia juga masih terheran-heran kenapa dirinya begitu naif sampai tertipu wanita selama dua tahun lamanya. Sikapnya yang terkesan berbelit-belit ini malah membuat warganet semakin ‘gemas’ dan nggak ayal menganggapnya sebagai pria yang terlalu polos. Lha gimana, ujung-ujungnya nggak jadi cerita malah memelas lo, Mas Yusuf ini 🙁
ADVERTISEMENTS
Nggak sedikit warganet yang memuji Yusuf karena kebaikannya. Masalahnya, terlalu baik sama orang lain juga nggak bagus, kan?
Video yang diunggah Yusuf selama kurang lebih enam menit ini memang nggak begitu melegakan ending-nya. Mungkin memang Yusuf belum sepenuhnya pulih dari tragedi yang menimpanya, sehingga belum los untuk menceritakan kronologisnya. Meski begitu, keberanian dan niat baik Mas Yusuf untuk mengklarifikasi kasusnya ini patut diapresiasi. Masalahnya sudah kadung menyebar kan, kalau nama baiknya juga orang-orang yang terlibat di dalamnya jadi jelek, kan kasihan juga. Mas yusuf yang tegar, ya!
Barangkali membentengi diri dengan sikap yang tegas dan selalu mempertanyakan sesuatu hal bisa menjadi senjata agar kita nggak mudah ditipu oleh orang lain. Menjadi seseorang yang lemah lembut dan selalu berprasangka baik itu bagus, tapi jangan sampai hal ini menjadi bumerang yang justru mencelakakan diri sendiri. Semoga kisah Yusuf ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua, ya!