Mungkin kamu sudah biasa mendengar mitos bahwa orang yang menstruasi bisa tertular jika diinjak jempol kakinya, padahal belum ada penelitian pasti tentang hal ini. Namun kamu mungkin justru merasa nggak percaya bahwa kehamilan juga bisa menular antar teman. Yang satu ini justru ada penelitiannya lo. Tapi sebentar, ‘cara penularannya’ nggak seperti virus yang jika kamu berdekatan atau bersentuhan bisa langsung ikutan hamil lo, tapi ada cara lain untuk ‘menularkannya’.
Kenapa disebutkan bahwa biasanya kehamilan yang menular terjadi antar teman? Karena ternyata hal ini berkaitan erat dengan adanya ikatan emosional. Simak penjelasan selengkapnya soal kehamilan ini yuk!
ADVERTISEMENTS
Kehamilan ini dapat menular tanpa adanya kontak fisik antar teman, tapi karena adanya ikatan emosional yang kuat
Dilansir dari Mother.ly, sebuah penelitian yang dilaksanakan dari pertengahan tahun 1990-an hingga pertengahan tahun 2000-an terhadap sebanyak 1720 perempuan berumur 15 tahun dengan wawancara sepanjang 10 tahun menunjukkan bahwa setengah dari jumlah keseluruhan perempuan-perempuan tersebut memiliki anak pada wawancara terakhir di tahun 2008 atau 2009.
Selama wawancara tersebut perempuan-perempuan itu tercacat ke dalam 10 ikatan persahabatan yang akhirnya memberikan insight kepada peneliti tentang pola pengaruh selama mereka bertumbuh. Berfokus pada beberapa yang berteman saat SMA beberapa tahun kemudian, peneliti menemukan penularan yang kuat untuk kehamilan yang direncanakan.
ADVERTISEMENTS
Ada tiga teori yang ditemukan pada hubungan emosional antar teman hingga menyebabkan kehamilan ini
Yang pertama adalah social learning di mana seorang wanita akan memutuskan untuk memiliki anak saat sudah melihat orang lain yang merupakan teman dekat sukses membesarkan anak mereka. Ada juga social influence di mana seorang wanita nggak ingin merasa tertinggal jika teman-temannya sudah mulai masuk ke fase menjadi ibu. Yang terakhir adalah cost sharing di mana secara logis seorang wanita akan merasa ada hal-hal yag bisa saling berbagi yang berkaitan dengan finansial jika dua orang tahu sama-sama sedang merawat anak.
ADVERTISEMENTS
Walaupun lebih dahulu mengenal dan mungkin justru lebih sering bersama, ternyata hal ini nggak terjadi pada saudara
Ternyata dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 penularan kehamilan antara dua orang wanita ini nggak berlaku bagi saudara. Hal ini dianggap karena teman kadang dianggap memiliki kedekatan yang lebih, penyebabnya karena kita ‘memilih’ teman-teman tersebut karena alasan tertentu sehingga dianggap lebih memiliki pengaruh yang besar.
ADVERTISEMENTS
Walaupun disebabkan karena ‘tekanan’ sosial yang nggak disadari, kesiapan emosional juga mesti disiapkan
Jika ditilik dari beberapa poin di atas, seorang wanita akan ketularan karena adanya pengaruh yang didapatkan secara nggak sadar seperti adanya rasa nggak mau ketinggalan dari ‘pencapaian’ teman sebaya. Namun demikian, kesiapan emosional sebelum memiliki anak juga tetap harus diperhatikan lo. Beberapa tandanya antara lain adalah kamu sudah siap untuk mengorbankan hal-hal yang selama ini kamu sukai karena mau tak mau waktumu akan banyak tersita dengan adanya sang bayi.
Jika bekerja, maka kamu juga harus bisa membedakan yang menjadi urusan pekerjaan dan rumah. Terakhir, kamu juga perlu memastikan dahulu bahwa rumah tanggamu berjalan dengan harmonis sehingga fokusmu mengurus anak akan semakin baik.
Jadi, ternyata mitos kehamilan yang menular antar teman ini bisa dibilang benar adanya. Di alam bawah sadar, kamu cenderung akan merasa siap juga memiliki anak saat sudah melihat teman yang lain berhasil memiliki dan merawatnya. Sehingga biasanya kisaran orang yang hamil ini adalah dua tahun setelah teman yang lain melahirkan.