Tiap wanita yang sudah pernah hamil pasti punya pengalaman yang berbeda-beda dalam menjalani prosesnya. Ada yang benar-benar nggak bisa ngapa-ngapain saking lemasnya, mual dan muntah tak karuan, sama sekali nggak bisa melakukan aktivitas fisik, bahkan hampir semua makanan tak ada yang bisa masuk karena tak sedap rasanya di lidah.
Sebaliknya, ada yang malah sama sekali tidak merasakan apapun. Rasanya seperti hari-hari biasanya, hanya saja perut makin lama makin membuncit. Makan masih enak, nggak mual dan tetap bisa beraktivitas seperti saat sedang tidak hamil. Aneh ya, sama-sama hamil, tapi yang dirasakan sangat jauh berbeda.
Pun demikian dengan hamil anak kembar. Bayangkan saja ada 2 janin (atau bahkan lebih) yang hidup dan berkembang di dalam rahim. Apakah hamilnya jadi terlihat lebih besar daripada hamil anak tunggal? Apa janin yang tumbuh tidak merasa sempit karena harus berbagi dengan kembarannya? Agar tidak penasaran, simak ulasan Hipwee Wedding berikut.
ADVERTISEMENTS
1. Hamil anak kembar akan mengalami morning sickness yang lebih parah daripada hamil anak tunggal
Morning sickness memang hampir dirasakan oleh semua ibu hamil. Meski ini jadi sesuatu yang lumrah, morning sickness yang dialami oleh wanita yang hamil anak kembar ternyata lebih parah daripada mereka yang hamil tunggal. Pusing, mual dan muntah yang dialami akan lebih hebat, bahkan sampai menyebabkan lemas dan harus istirahat total. Hal ini disebabkan karena hormon hCG yang diproduksi pada kehamilan kembar lebih tinggi daripada kehamilan biasa.
Menurut penuturan salah seorang ibu yang pernah hamil anak kembar, ia tak bisa mengkonsumsi makanan apapun sampai dehidrasi dan harus dirawat di rumah sakit karena setiap makanan yang masuk akan langsung dimuntahkan sampai rasanya terkuras habis. Untungnya, hal ini hanya dialami kurang lebih pada trimester awal saja. Jadi, masa-masa awal kehamilan harus sabar dulu, ya!
ADVERTISEMENTS
2. Wanita yang hamil anak kembar juga berpotensi mengalami bercak darah lebih sering saat awal kehamilan
Pada dasarnya, flek atau bercak darah yang keluar saat sedang hamil harus diwaspadai jika terjadi cukup banyak dan terdapat gumpalan karena bisa jadi merupakan tanda keguguran. Meskipun sebenarnya, flek saat hamil muda umumnya bisa saja dikarenakan adanya implantasi embrio pada dinding rahim sehingga menyebabkan sedikit pendarahan.
Namun yang membuat berbeda adalah, wanita dengan hamil kembar berpotensi mengalami bercak darah lebih sering di awal kehamilan. Agar dapat penanganan lebih lanjut, segeralah konsultasikan ke dokter kandungan agar mendapat penjelasan yang lebih rinci dan pertolongan pertama yang memadai.
ADVERTISEMENTS
3. Urusan berat badan, sudah barang tentu hamil anak kembar akan dua kali lebih banyak kenaikannya dibanding dengan hamil anak tunggal
Yang paling mudah ditengarai sebagai tanda kehamilan anak kembar adalah soal berat badan. Namanya juga yang di dalam rahim ada lebih dari satu janin, sudah barang tentu hamil anak kembar akan dua kali lebih banyak kenaikan berat badannya.
Kehamilan kembar biasanya akan mengalami peningkatan berat badan dengan cepat pada saat trimester pertama. Ini bukanlah sebuah hal yang perlu dicemaskan, American Journal of Obstetrics and Gynecology menyebutkan, penambahan berat badan merupakan hal yang sangat penting pada masa awal kehamilan anak kembar, karena penambahan berat badan pada dua trimester awal telah terbukti mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap berat bayi pada saat lahir.
ADVERTISEMENTS
4. Sering buang air kecil jadi hal lumrah yang dialami oleh hampir semua ibu hamil, dan akan lebih sering frekuensinya pada kehamilan kembar
Sering buang air kecil memang jadi hal lumrah yang dialami oleh hampir semua ibu hamil. Namun, pada kehamilan kembar, hal ini akan lebih sering dirasakan. Ternyata, selain jadi penyebab morning sickness akut, tingginya kadar hCG dan perubahan tekanan dalam rahim, bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil maupun buang air besar pada kehamilan kembar. Parahnya, beberapa ibu hamil kembar bahkan merasa tidak bisa istirahat karena selalu ingin pergi ke kamar kecil. Gejala ini sudah terjadi sejak usia janin baru beberapa minggu.
ADVERTISEMENTS
5. Kram rahim juga jadi hal yang akan dialami jika hamil anak kembar. Hal ini bisa terjadi karena rahim berkembang sangat cepat
Kehamilan kembar dapat menimbulkan rasa nyeri pada ligamen karena rahim berkembang dalam waktu yang relatif cepat. Jika merasa kram rahim berlebihan, bisa jadi itu merupakan salah satu tanda sedang hamil anak kembar. Hal ini wajar terjadi, mengingat rahim berkembang sangat cepat untuk menyediakan ruang bagi janin. Rahim yang terdapat 1 janin di dalamnya ukuran bisa mencapai 38×40 cm, sementara jika hamil kembar akan mencapai hingga 48cm.
Meski dirasa apa yang terjadi akan dua kali lipat lebih besar daripada hamil anak tunggal, kamu tak perlu khawatir. Itu semua terjadi karena yang akan didapatkan bukan cuma satu anak, tapi lebih! Pun dengan perhatian, pemeriksaan dan perawatan yang juga harus ekstra dilakukan karena hamil anak kembar akan diselimuti beberapa risiko yang mungkin bisa terjadi. Untuk yang satu ini, kita bahas lagi di artikel lainnya, ya!