Ketika kamu mendengar kata “siger” mungkin kamu secara otomatis langsung berpikir tentang riasan adat pernikahan Lampung. Memang benar sih, pakaian atau riasan pernikahan siger biasanya digunakan oleh mereka yang dari Lampung. Meskipun begitu, Adat sunda juga memiliki konsep pernikahan siger lho! Riasan adat pernikahan yang satu ini nggak cuma cantik, tapi juga memiliki banyak makna lho!
Hari ini Hipwee wedding mau mengajak kamu untuk belajar lebih lanjut tentang makna-makna di balik riasan pernikahan wanita Sunda yang satu ini. Penasaran? Cek yuk!
ADVERTISEMENTS
Apa itu siger? Beda nggak sama yang di Lampung?
Siger adalah hiasan kepala seperti mahkota yang biasa dipakai oleh cewek Lampung dan Sunda ketika menikah. Siger Lampung dan siger Sunda ternyata cukup berbeda lho! Karena Sumatra dulunya disebut sebagai “pulau emas,” siger dari Lampung biasanya terbuat dari emas murni. Sedangkan siger Sunda biasanya dibuat dari campuran logam-logam lainnya. Selain itu, siger sunda juga bentuknya jauh lebih kecil dari yang versi Lampung.
ADVERTISEMENTS
Kemudian, apa sih makna dari siger itu sendiri?
Untuk pernikahan adat siger Sunda, hiasan sanggulnya biasanya dihiasi dengan hiasan lain seperti kembang tanjung, kembang goyang, dan juga ronce melati.
Meskipun begitu, siger Sunda itu sendiri memiliki makna yang cukup dalam lho! Dengan meletakkan siger pada kepala, si pengantin cewek pada dasarnya telah meletakkan kearifan, rasa hormat, dan kebijaksanaannya sebagai prioritas dalam pernikahan. Sebagai istri, siger merupakan simbolisasi harapan hal-hal di atas.
ADVERTISEMENTS
Riasan Kembang Tanjung sebagai harapan kesetiaan si wanita pada lelaki.
Selain sigernya itu sendiri, riasan adat siger Sunda juga disertai dengan hiasan-hiasan pada sanggul seperti kembang tanjung. Kembang tanjung adalah 6 pasang bunga yang disematkan pada belakang sanggul, itu lho yang bentuknya seperti kupu-kupu kecil di belakang konde. Kembang tanjung sendiri bermakna sebagai kesetiaan si pengantin wanita pada pria.
ADVERTISEMENTS
Seperti pengantin Jawa pada umumnya, pengantin Sunda juga mengenakan 7 buah kembang goyang pada sanggul
Kembang goyang adalah 7 buah sunduk bunga yang ada pada atas sanggul. Berbeda dengan pengantin Jawa, kembang goyang pada pengantin sunda terdiri dari lima buah yang menghadap depan dan dua buah yang menghadap ke belakang. Hal tersebut merupakan simbolisasi bahwa wanita harus terlihat cantik seperti bunga baik dari depan maupun belakang.
ADVERTISEMENTS
Ronce melati yang wangi dan indah merupakan perlambangan kesucian dan kemurnian seorang wanita
Gadis Sunda biasanya terlihat sangat cantik dengan untaian bunga melati dari sanggulnya kemudiian jatuh ke bahunya hingga ke dada. Untaian bunga melati ini disebut dengan ronce melati. Ronce bunga melati pada pengantin sunda nggak cuma sekedar hiasan saja lho! Di balik hiasannya yang cantik, ronce melati juga dimaknai sebagai kesucian dan kemurnian si pengantin perempuan.
ADVERTISEMENTS
Sebagai tambahan, pengantin Sunda siger juga memakai batik Samping Lereng Eneng atau Sigomukti yang merupakan batik khas Sunda
Selain hiasan kepala yang berupa siger, ronce, maupun kembang goyang, penganti Sunda juga memakai bawahan batik khas Sunda yang biasa disebut batik samping lereng eneng. Batik dengan motif garis serong ini juga memiliki makna yang cukup dalam lho. Layaknya lereng pegunungan, batik lereng eneng juga merupakan simbolisasi suatu harapan akan tumbuhnya masa depan yang baik, kebahagiaan, dan juga kesuburan dalam pernikahan mereka.
Buat kamu yang cewek sunda, atau pengen nikah sama orang sunda, sekarang kamu tahu deh makna tersembunyi di balik riasan Siger yang anggun tersebut! Ayo hunting teteh-teteh dan Aa Aa.