Hore! Akhirnya kamu resmi menikah dengan pasangan setelah sekian lama berjuang untuk bisa melangkah ke pelaminan. Setelah meriahnya pesta pernikahan, saatnya kamu lanjut untuk memutuskan harus tinggal di mana bersama pasangan. Atau mungkin malah kamu dan pasangan jauh-jauh hari sudah capai kesepakatan bersama soal bakal tinggal di mana?
Ngontrak, menempati rumah baru sendiri atau numpang mertua?
Jika pilihannya adalah yang ketiga, yaitu numpang mertua maka siap-siap deh untuk mempertimbangkan banyak hal. Bukan apa-apa, tinggal dengan orang tua atau mertua punya banyak kekurangan dan kelebihan dan baiknya memang nggak berlangsung terlalu lama. Setahun dua tahun mungkin masih okelah. Lebih dari itu? Hmm, sebelum kamu kelabakan lantaran salah ambil keputusan, 5 alasan penting kenapa baiknya kamu jangan lama numpang mertua ini wajib kamu baca. Biar nggak pusing dan malah stres setelahnya~
ADVERTISEMENTS
1. Kamu dan pasangan butuh belajar mandiri, dengan bertanggung jawab untuk mengurus rumah dan tetek bengeknya sendiri
Saat tinggal sama orang tua atau mertua, kamu atau pasangan punya kecenderungan untuk ‘manja’. Misalnya nih, kalau ada apa-apa sama rumah, biasanya kamu atau pasangan bisa saja cuek karena merasa kamu masih ‘numpang’ dan nggak ada kewajiban apa-apa soal itu, kecuali kalau dimintai tolong. Pun ketika kamu dan pasangan cuma bantu-bantu bayar listrik, nggak tahu menahu urusan tetek bengek soal tetangga dan yang lainnya.
ADVERTISEMENTS
2. Kebebasan yang kamu dapatkan saat nggak numpang orang tua atau mertua itu lebih mahal daripada harga rumah itu sendiri. Mau pulang jam berapa, menerapkan aturan apa hingga mendekorasi rumah seperti apa…bebas!
Kebebasan kerap jadi pertimbangan utama saat memilih pindah ke rumah atau kontrakan sendiri. Bebas menentukan rumahmu mau seperti apa, mau membesarkan anak bagaimana sampai bisa cuek saja saat sedang malas atau terlalu sibuk beres-beres. Hehe.
ADVERTISEMENTS
3. Pengeluaran lebih aman terjaga karena nggak ada rasa nggak enak karena nggak beliin atau nombokin kebutuhan orang tua atau mertua hanya gara-gara perasaan nggak enak sudah menumpang
Numpang cenderung banyak rasa nggak enakannya. Jadi kalau tinggal sendiri, biasanya kamu dan pasangan bisa lebih mengerem pengeluaran untuk hal-hal di luar kebutuhan pokok. Duit pas-pasan cuma buat beli makanan sebungkus, akibat rasa nggak enak makan di ruang makan sendiri jadi beranak deh makanannya 2 bungkus. Siapa yang suka begini?
ADVERTISEMENTS
4. Kamu dan pasangan bisa bebas berkunjung melepas kangen sama orang tua atau mertua kalau tinggal di rumah terpisah. Tiap hari ketemu ya pasti bosan dan serba nggak enakan
Tinggal terpisah memberikan ruang bagi kamu dan pasangan untuk membangun rasa kangen dan perasaan sukacita yang ringan tiap ketemuan. Beda kalau sehari-hari bertemu. Percaya deh, numpang lama-lama bisa bikin rasa jenuh dan rasa antusiasnya jadi hilang.
ADVERTISEMENTS
5. Nggak perlu berbasa-basi saat sedang nggak mood. Kadang kamu dan pasangan saja bisa ‘libur’ ngerumpi kalau sedang sibuk sama pikiran masing-masing dan ingin leha-leha saja kan?
Pulang kerja maunya langsung nyelonong ke kamar. Eh, seringnya kecegat dulu, diajak ngobrol sama Mama atau Papa mertua. Mau nggak diladeni nanti dikatain nggak sopan, tapi nggak diladeni badan udah nggak enak mau rebahan. Jadi serba salah kan?
Hidup sama orang tua atau mertua itu bisa saja dilakukan, kalau situasinya dibalik misalnya mereka yang ikut tinggal sama kamu. Kalau numpang, lama kelamaan pasti deh bakal banyak rasa nggak enaknya. Serba salah, nggak enakan dan khawatir diomongin bakal membayangi kalau terlalu lama numpang. Ya, meski nggak semua mertua itu cerewet ya, tetap saja tinggal di rumah sendiri terkadang opsi yang paling rasional. Tentu kecuali kalau ada kondisi tertentu yang mendesak, sehingga tinggal sama mertua atau orang tua jadi opsi terakhir yang nggak bisa diganggu-gugat. Kalau menurut kamu gimana?