Jodoh memang misteri dan sama sekali tidak bisa ditebak. Termasuk dengan siapa dan bagaimana latar belakang dia dalam keluarga. Apakah berasal dari keluarga broken home, atau malah merupakan anak yatim piatu karena orang tuanya sudah tidak ada sehingga harus jadi tulang punggung keluarga sebagai anak pertama. Atau justru dia adalah anak tunggal yang mendapatkan limpahan kasih sayang penuh sepanjang hidupnya dan tak punya alasan untuk berbagi dengan kakak maupun adik yang memang dia tak punya.
Jika pilihan terakhir ini yang sedang kamu alami, mempunyai calon suami anak tunggal ternyata ada suka dan dukanya tersendiri yang akan dihadapi. Simak ulasannya berikut ini ya!
ADVERTISEMENTS
1. Karena nggak punya kakak maupun adik, tentu saja nantinya kamu akan terhindari dari konflik dengan saudara ipar
Konflik dengan ipar sangat mungkin terjadi ketika ada satu atau dua hal yang tidak pas di hati. Misalnya saja, mengenai kesenjangan sosial yang menyebabkan rasa iri, perhatian antara kakak dan adik yang terbagi, dan yang paling parah adalah mengenai pembagian harta warisan yang kadang permasalahannya suka jadi rumit. Itu semua tidak akan kamu alami kalau menikah dengan laki-laki yang merupakan anak tunggal. Lumayan, jadi irit konflik.
ADVERTISEMENTS
2. Tapi, kamu harus memahami dekatnya hubungan antara suamimu dengan ibunya. Wajarlah, namanya juga anak tunggal
Tapi, kamu harus memahami dekatnya hubungan antara suamimu dengan ibunya. Namanya juga anak tunggal, ia dan ibunya tentu saja punya hubungan yang dekatnya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Pun ketika menikah nanti, rasanya tak akan bisa merubah semuanya. Jadi, sebagai istri dari suami yang merupakan anak satu-satunya, kamu harus paham betul mengenai hal ini. Mengerti tentang posisi ibu yang anaknya cuma satu memang tak mudah, tapi menerimanya sebagai suami tentu saja juga menerima bagaimana latar belakangnya dalam keluarga.
ADVERTISEMENTS
3. Termasuk juga kalau nantinya kamu diajak tinggal dengan mertua setelah menikah. Mereka nggak rela anak semata wayangnya ‘pergi’
Beberapa orang tua yang hanya punya satu anak kadang tak rela anaknya ‘pergi’ setelah menikah. Bisa dibayangkan rumah akan sangat sepi karena tak ada lagi yang menemani masa tua mereka. Jadi, tak jarang para orang tua ini meminta agar tetap tinggal bersama meski sudah berumah tangga. Jika kamu memang punya calon suami anak tunggal, bersiaplah untuk kemungkinan ini. Meski mungkin akan ada omongan orang yang tak enak mengenai pilihan untuk tinggal dengan mertua, tapi ambil saja sisi positifnya seperti tak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli atau mengontrak rumah.
ADVERTISEMENTS
4. Karena selama ini tak ada pesaing di rumah, tentunya kasih sayang dan semua fasilitas cuma dia seorang yang mendapatkan. Hati-hati bisa jadi dia manja atau malah terlalu mandiri
Sebagai anak tunggal, tentu saja segala fasilitas dan kasih sayang tak pernah dibagi dengan siapapun. Termasuk segala hal mengenai pekerjaan rumah yang mungkin saja tak dibebankan kepadanya. Jika calon suamimu biasa dengan kondisi rumah yang seperti ini, kamu harus siap bahwa dia punya sifat yang sedikit manja. Atau malah mungkin sebaliknya. Dia justru terlalu mandiri karena tak pernah bersinggungan dengan orang lain di rumah kecuali kedua orang tuanya. Apapun yang lekat pada pribadinya, sebagai yang kelak akan mendampingi sepanjang hidup nanti, kamu pun mesti menerima apapun kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya.
ADVERTISEMENTS
5. Antara canggung saat berkumpul dengan banyak orang atau malah justru akan senang, kamu harus mengerti betul perubahan yang terjadi pada suamimu setelah menikah
Sebagai anak tunggal, bisa jadi calon suamimu mempunyai kesulitan saat berkumpul dengan banyak orang. Apalagi kalau kamu sendiri berasal dari keluarga besar di mana punya beberapa kakak ataupun adik. Tak perlu memaksanya untuk bisa membaur dengan keluargamu, semua akan berjalan sebagaimana mestinya seiring waktu. Tapi, kamu akan terkejut sendiri jika malah yang terjadi sebaliknya. Ya, siapa sangka dia justru akan sangat senang dengan banyaknya jumlah keluarga yang akhirnya kini dipunya setelah menikah denganmu. Hal ini bisa saja terjadi, mengingat selama ini dia hanya sendiri di rumah, sedangkan sekarang ada banyak saudara yang tentunya akan membuat hidup lebih seru.
Jadi, selamat menikmati suka dukanya menikah dengan laki-laki yang merupakan anak tunggal. Nikmati yang jadi sukanya dan syukuri jika ada duka yang harus dihadapi. Namanya juga hidup, kalau semua sesuai dengan harapan, tentu malah jadi tak menarik, bukan?