Jodoh memang Tuhan yang atur. Kita tidak bisa menentukan ingin jatuh cinta pada siapa, kapan, dan bagaimana caranya. Pun jika kamu bertemu dengan sesosok yang dewasa, matang, mapan dan stabil dalam segala bidang. Kamu sangat bisa jatuh cinta dengan sosok yang mature tersebut. Segala tutur kata dan kejujurannya membuatmu merasa aman dan nyaman bersamanya.
Namun ada satu hal yang agak mengganjal pikiranmu. Ya, sosok yang kamu kagumi itu dengan berjiwa besar mengakui bahwa dia pernah gagal berumah tangga. Dengan keadaannya tersebut, dia mengajakmu untuk mencoba sekali lagi membina hal baru. Dia memintamu untuk melangkah bersama ke jenjang yang lebih serius dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Di situlah ketika ketegaran dan keputusanmu diuji. Akhirnya, rasa cintalah yang menang. Kamu dan dia telah siap untuk melangkah ke biduk rumah tangga.
Agar kamu makin mantap dan siap dengan segala kemungkinan yang ada, Hipwee Wedding sediakan untukmu daftar hal-hal yang mungkin akan kamu rasakan ketika berjodoh dengan pria berstatus duda.
ADVERTISEMENTS
Bersama sosok yang lebih dewasa, kamu akan merasa aman dan nyaman. Dia tak hanya jadi sosok pasangan untukmu, tetapi juga mentor kehidupan.
Senangnya punya pasangan yang sudah matang dengan pengalaman adalah: kamu bisa mencuri ilmu-ilmunya. Bisa dipastikan bahwa pria yang pernah gagal berumah tangga memiliki pengalaman yang lebih mumpuni. Pun juga tentang pengalaman kehidupan yang telah dia bayar mahal dengan sebuah perpisahan. Kamu bisa banget mendapatkan tips, saran, nasihat, dan segala bentuk mentoring dari dia. Bonusnya adalah orang tersebut akan tinggal seatap dengan kamu. Ilmunya bisa kamu curi setiap saat.
ADVERTISEMENTS
Menerimanya artinya menerima segala kelebihan dan kekurangannya. Termasuk anak-anaknya jika dia punya.
Menjadi ibu dari anak-anaknya merupakan salah satu konsekuensi yang mungkin akan kamu tanggung ketika menjalin cinta dengan pria yang pernah gagal berrumah tangga. Terutama jika si dia telah memiliki anak dari istri terdahulu. Bertambahnya keluarga dan berbesar hati ikut merawat anak-anaknya merupakan salah satu bukti cintamu untuknya.
ADVERTISEMENTS
Ingat, dia pernah gagal berumah tangga sebelumnya. Pasti akan ada sisi kehati-hatian ketika memperlakukan kamu.
Pengalaman dia akan sebuah kehilangan tentunya memberikan semacam warning baginya dalam menjaga wanita yang masuk ke kehidupannya. Merupakan hal yang wajar jika dia memperlakukanmu dengan lebih hati-hati. Takut menyakiti, takut gagal, dan takut mengalami hal yang sama adalah beberapa kekhawatiran baginya. Kamu yang tengah menjalin cinta dengannya, bersiaplah untuk menerima perlakukan itu. Bekerjasama dengannya dalam hubungan adalah pilihan terbaik.
ADVERTISEMENTS
Sifat kekanak-kanakan adalah hal yang tidak akan dia tolerir. Kedewasaan adalah hal mutlak.
Baginya, sifat kekanak-kanakan adalah hal yang harus dihindari. Dia membutuhkan partner yang mampu menerima dia, bisa diajak berdiskusi secara dewasa tanpa harus terlalu banyak membawa perasaan (baper), dan sosok yang mampu mengisi kekosongan hatinya. Jika kamu masih membawa sifat kekanak-kanakkan kamu, maka kamu tak ubahnya sebagai anak kecil baginya. Dia bukan ayahmu, dia adalah pasanganmu. Belajarlah untuk meninggalkan sifat kekanak-kanakan pelan-pelan.
ADVERTISEMENTS
Memutuskan untuk bersama pria dengan status duda, pasti akan ada beberapa keberatan-keberatan dari pihak keluargamu. Bicarakan dengan baik-baik.
Mungkin akan ada komentar yang kaget ketika keluargamu mendengar bahwa kamu menjalin hubungan dengan pria yang berstatus duda, apalagi yang telah memiliki anak. Namun jika dia sudah menjadi pilihanmu, cobalah untuk membicarakan baik-baik dengan keluarga. Sampaikan bahwa kamu mampu berbahagia bersama dengan pria pilihanmu itu. Kalau kamu sudah mantap dan bisa membuktikan bahwa kamu layak berbahagia, keluarga biasanya akan luluh. Bagi mereka, yang penting kamu bahagia, dengan siapapun kamu.
ADVERTISEMENTS
Mungkin dia tak akan menerima fase ngambek kamu. Hindari ya.
Ada kalanya dalam sebuah hubungan, cekcok dalam pasangan kerap terjadi. Namun jika kamu melampiaskannya dengan diam dan ngambek dengan dia, bisa jadi dia cuman menanggapinya sambil lalu.
Ngambek? Ah, anak kecil banget sih, didiamkan sebentar aja paling-paling sudah sembuh.
Nah supaya tetap harmonis, biasakan untuk menyampaikan keinginanmu dengan to the point. Pria yang sudah matang biasanya ogah untuk melayani ngambek-ngambekan. Sampaikanlah secara langsung.
Kualitas hubungan menjadi hal yang mahapenting, sudah bukan lagi main-main.
Jika kamu adalah tipe cewek yang kemana-mana maunya ditemeni, atau dengan kata lain, lebih memprioritaskan kuantitas hubungan, pikirkan kembali. Priamu itu adalah pria matang yang sudah ogah berbasa-basi banyak. Baginya kualitas hubungan menjadi lebih penting dari sekedar seringnya kebersamaan. Kamu harus bersiap jika sewaktu-waktu dia lebih memilih kesibukannya dibanding kamu.
Bedanya pola pikir dan kesenjangan pandangan adalah hal yang mungkin terjadi. Pandai-pandailah berkompromi.
Karena kalian mungkin berbeda generasi lahir, sangat mungkin terjadi adanya perbedaan pola pikir dan sudut pandang. Menyatukan pendapat pastinya akan menimbulkan effort bagimu dan dia. Perjuangan sih memang. Misal dia nggak paham kenapa kamu ngefans abis sama Justin Bieber, dan dia tetap keukeuh dengan lagu-lagu Broery. Yakin bisa berkompromi?
Dia sudah pernah mengalami kehilangan sosok penting dalam hidupnya. Bisa jadi kamu akan lebih dijaganya.
Karena pernah mengalami kehilangan seorang kekasih, dia akan memberikan porsi kehati-hatian yang berlebih untukmu. Bukan hal buruk ketika kamu lebih dijaganya dengan hati-hati. Dia sudah cukup merasakan sakit, dia tidak mau kehilangan lagi untuk kedua kalinya ketika bersama kamu. Paham kan?
Bisa jadi dia masih berhubungan dengan istrinya dalam rangka masalah anak. Berjiwa besarlah.
Nah ini, yang kerap membuat pertengkaran antara kamu dan dia: status hubungan dengan mantan istri. Padahal hal yang sangat wajar ketika dia masih berhubungan baik dengan mantan istrinya. Apalagi jika mereka memiliki anak bersama. Anak pasanganmu tentu berhak untuk mendapatkan kasih sayang dari ibu kandungnya, bukan begitu? Untuk itu, berjiwa besarlah ketika pasanganmu terkadang meluangkan waktu untuk mantan istrinya. Tenang saja, dia akan tetap kembali padamu kok, sang pasangan sejatinya.
Yang jelas, memiliki pasangan seoragn pria berstatus duda itu butuh effort dan komitmen tinggi. Namun kalau cinta sudah berkata, kita bisa apa?