Menyematkan cincin kawin setelah resmi menjalani proses pernikahan merupakan tradisi yang tak terlupakan. Salah satu fakta umum tentang cincin kawin adalah menyematkannya di jari manis. Nah, rupanya ada cerita di balik mengapa cincin kawin disematkan di jari manis.
Ternyata pula ada perbedaan budaya di mana kamu bisa menyematkan cincin kawin ke tangan pasanganmu juga kadang menjadi perdebatan. Apakah kamu harus menyematkan cincin kawin di jari manis tangan kiri pasanganmu? Lalu, bagaimana dengan cincin pertunangan yang sudah disematkan sebelumnya? Simak yuk fakta menariknya berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Asal mula mengapa cincin kawin disematkan di jari manis. Katanya sih gara-gara ada pembuluh darah cinta, Guys~
Dilansir dari Brides, sejarah mengapa cincin kawin disematkan di jari manis berasal dari zaman Romawi. Menurut tradisi saat itu, dipercaya bahwa di jari manis terdapat pembuluh darah yang langsung terhubung ke jantung. Masyarakat pada zaman itu menyebutnya vena amoris atau disebut juga sebagai pembuluh darah cinta. Sayangnya, penelitian menyebutkan bahwa tidak ada pembuluh darah tunggal seperti vena amoris seperti itu jadi pembuluh darah cinta tersebut hanyalah mitos belaka.
ADVERTISEMENTS
2. Ini nih jawaban buat kamu yang penasaran mengapa cincin kawin disematkan di jari manis tangan kiri. Ternyata ada aja maksudnya ya
Pada dasarnya penggunaan cincin kawin di jari manis tangan kiri atau kanan merupakan preferensi personal masing-masing. Namun, ada tradisi yang membiasakan pemakaian cincin kawin di jari manis tangan kiri. Menurut kepercayaan banyak orang, pemakaian cincin kawin di tangan kiri ini karena tangan kiri jarang digunakan. Hal ini karena kebanyakan orang justru banyak beraktivitas menggunakan tangan kanan. Untuk itu, apabila cincin kawin diletakkan di tangan kiri tidak akan mudah rusak.
ADVERTISEMENTS
3. Kalau cincin kawin dipakai di tangan kiri, bagaimana dengan cincin tunangan?
Jika kamu sudah menikah, di mana kamu bisa menyematkan cincin pertunangan adalah preferensi pribadi dirimu sendiri. Kamu boleh saja menumpuk cincin kawin dan cincin pertunangan di jari manis tangan kirimu. Tradisi menumpuk cincin ini biasanya meletakkan cincin kawin di bawah cincin pertunangan.
Akan tetapi jika kamu ingin memisahkan kedua cincin tersebut, yang mana cincin kawin berada di tangan kiri dan cincin pertunangan berada di tangan kanan pun tidak masalah. Pilihan peletakan cincin kawin dan cincin pertunangan ini juga biasanya bergantung pada tradisi yang kamu percaya. Apabila kamu ingin membuat tradisimu sendiri pun tak masalah.
ADVERTISEMENTS
4. Meskipun acara pernikahanmu telah usai, kamu tetap boleh menggunakan cincin kawin kapan saja
Melihat cincin kawinmu yang cantik tentu saja membuatmu tergoda untuk selalu memakainya. Di sisi lain, kamu juga mengkhawatirkan kerusakan yang mungkin terjadi pada cincinmu jika kamu terus memakainya. Untuk mengantisipasi hal itu, kamu bisa memilah dan memilih situasi kapan kamu bisa memakainya. Kamu nggak mau kan cincin kawin satu-satunya rusak karena kamu lalai menjaganya?
ADVERTISEMENTS
5. Jika kamu belum terikat pernikahan ataupun pertunangan, bolehkah menggunakan cincin?
Menggunakan cincin di jari cantikmu bukan hanya untuk menandakan bahwa kamu telah menjalani komitmen dengan pasanganmu. Hal ini karena sejatinya cincin merupakan aksesoris yang bisa kamu pakai kapan saja. Menurut kepercayaan zaman dahulu, bahkan perempuan yang menyematkan cincin di jari manis tangan kanannya itu bertujuan untuk menandakan bahwa perempuan tersebut merupakan sosok yang mandiri dan pekerja keras.
Sekarang kamu udah tahu kan mengapa cincin kawin diletakkan di jari manis tangan kiri? Kamu juga nggak perlu bingung di mana kamu bisa meletakkan cincin pertunanganmu setelah kamu resmi menikah. Kamu bahkan tetap bisa menggunakan cincin sepanjang hari, sesuai keinginanmu.