Pernikahan memang bisa mengubah hidup orang-orang yang menjalaninya. Baik dari kebiasaan sepele seperti cara tidur sampai masalah besar seperti mengatur keuangan rumah tangga. Selain masalah-masalah tersebut, pernikahan konon bisa mengubah bentuk tubuh yang lebih dominan pada kenaikan berat badan. Hmm, kalau yang ini benar nggak sih?
Banyak pro kontra yang terjadi di masyarakat perihal berat badan ini. Ada yang menyebut bahwa hal tersebut mitos, ada pula yang menyebut bahwa hal tersebut adalah fakta. Nah, buat kamu yang bingung dan penasaran dengan jawaban soal kenaikan berat pasca menikah yuk langsung simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini!
ADVERTISEMENTS
Karena punya prioritas yang jauh lebih penting setelah menikah, perempuan kerap mengalami kenaikan berat badan sebab kurangnya berolahraga
Kenaikan berat badan pasca menikah nyatanya bukan mitos belaka. Permasalahan ini pernah diteliti dan menghasilkan banyak jurnal penelitian. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Obesity pada 2012, pasangan yang sudah menikah dan hidup bersama selama dua tahun atau lebih, jauh lebih rentan mengalami kenaikan berat badan dibandingkan seseorang yang masih single.
Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, perempuan yang sudah menikah akan mengalami kenaikan berat badan sebesar 6,8 kg setelah dua tahun pernikahannya. Penelitian tersebut juga menyebut kalau kebanyakan perempuan mengaku setelah menikah mereka jarang berolahraga karena lebih banyak hal yang diprioritaskan. Selain jarang berolahraga ada penyebab lain seperti melakukan diet yang salah, nggak punya waktu untuk menyendiri, kehamilan, hormon yang berubah sampai pengaruh yang diakibatkan oleh pasangan.
ADVERTISEMENTS
Setelah menikah, laki-laki lebih senang pergi bersosialisasi yang melibatkan aktivitas makan
Kenaikan berat badan nggak hanya terjadi pada perempuan tentunya. Para laki-laki juga dapat mengalami hal serupa. Fenomena naiknya berat badan laki-laki setelah berstatus menikah bukan mitos belaka. Studi membuktikan bahwa para laki-laki cenderung lebih cepat mengalami kenaikan berat badan. Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari Universitas of Bath. Kesimpulan ini diambil dari penelitian terhadap 8.000 laki-laki dewasa di Amerika Serikat.
Studi tersebut juga menyebutkan ada dua fase dimana laki-laki mengalami kenaikan berat badan. Pertama adalah saat awal masa pernikahan dan saat memiliki anak untuk pertama kalinya. Rata-rata laki-laki yang sudah menikah punya bobot 1,3 kilogram lebih berat dari mereka yang masih single. Hal ini disebabkan karena setelah menikah laki-laki lebih menyukai aktivitas sosial yang lebih melibatkan makanan. Faktor jarang olahraga dan faktor nggak memperhatikan gizi makanan juga jadi penyebab naiknya berat badan.
ADVERTISEMENTS
Berolahraga bersama dan memperhatikan jadwal makan bisa menghindari atau mengurangi kenaikan berat badan setelah menikah
Setelah tahu bahwa naiknya berat badan merupakan fakta, bagaimana caranya agar kita terhindar atau mencegah kenaikan berat badan yang signifikan pasca menikah? Hal yang wajib dan pertama harus dilakukan adalah menjalani gaya hidup sehat dan seimbang, seperti misalnya lebih rutin berolahraga. Selain itu akan lebih baik jika nggak terlalu sering memesan atau makan makanan di luar. Selalu perhatikan timbangan setiap bulan dan membuat perencanaan makanan sehat bersama pasangan. Dengan cara-cara tersebut kita bisa menghindari atau minimal mengurangi kenaikan berat badan setelah kita menikah. Bukan cuma buat penampilan tapi juga demi kesehatan kalian jangka panjang.
Nah, itu dia beberapa fakta kenapa pasangan yang telah menikah kerap mengalami masalah kenaikan berat badan. Sekarang kita tahu bahwa hal ini bukan mitos belaka kan dan perlu lebih waspada agar kenaikan berat badan nggak jadi berlebihan~