Saat mendengar kata pernikahan apa yang ada di bayanganmu? Sebuah gedung mewah dengan dekorasi bunga-bunga yang indah, musik mengalun syahdu, gaun pengantin glamor yang panjang, jas pengantin pria yang wangi dan mahal, makanan-makanan kekinian yang ditata rapi, dan tamu-tamu dengan makeup yang tak kalah cantik dari pengantinnya. Seperti itukah yang ada di bayanganmu? Apakah benar-benar seperti ini acara pernikahan yang ideal?
Jika benar iya, maka kamu yang tak punya banyak dana untuk menyelenggarakan pernikahan harus siap-siap bermuram-durja. Pasalnya pernikahan semewah yang kamu bayangkan itu nggak sedikit biayanya. Belum lagi kalau harus menghitung biaya pra dan pasca nikah. Masih ada printilan-printilan kecil seperti lamaran, seserahan, dan juga honeymoon yang harus kamu pikirkan. Namun sebenarnya ada banyak sekali alasan kenapa pernikahanmu nggak harus diselenggarakan semewah itu.
Hipwee Wedding akan membahas beberapa alasan yang menunjukkan bahwa kamu nggak seharusnya sekhawatir itu jika tak bisa menyelanggarakan pernikahan yang semewah teman-temanmu.
ADVERTISEMENTS
1. Inti pernikahan itu ada di akadnya, bukan resepsinya. Bahkan jika resepsi itu harus ada, maka kata “mewah” pun bukan jadi syaratnya
akad nikah
Mewah dan spesial itu berbeda lho ya! Pernikahan memang harus spesial dan bisa dikenang tapi bukan berarti harus selalu mewah. Ada banyak hal yang masih bisa kamu kenang dan tetap terasa spesial meski pernikahanmu sederhana. Bahkan makna pernikahan itu sendiri sudah sangat mewah. Kehadirannya menjadi pasangan halalmu pun sudah sangat spesial. Agar tetap bisa dikenang kamu hanya butuh foto yang bagus dan foto bagus tak harus dengan resepsi yang mewah.
ADVERTISEMENTS
2. Membuat pernikahan impian dengan membayangkan pernikahan teman itu cuma memunculkan gengsi, kamu harusnya bisa lebih bijak lagi
Setiap orang punya nasib berbeda dan ingin menjadi seperti orang lain adalah sikap yang kurang bijak ketika kamu sudah dewasa seperti sekarang. Temanmu boleh saja menikah di gedung mewah, tapi jika kamu memang tidak bisa maka pernikahan yang sederhana pun tak mengapa. Tak perlu memaksakan diri untuk punya pernikahan yang sama dengan kebanyakan teman-temanmu.
ADVERTISEMENTS
3. Meski sederhana, kalau itu pakai uangmu sendiri harusnya kamu jauh lebih bangga karena nggak “mengemis” ke orang tua
Coba tanya ke teman-temanmu yang pernikahannya mewah itu, apakah itu hasil dari keringat mereka sendiri? Pasti sebagian besar dari mereka masih menggunakan dana dari orang tua. Jika kamu bisa meenyelenggarakan dengan menggunakan uangmu sendiri meskipun sederhana harusnya kamu sangat bangga.
ADVERTISEMENTS
4. Toh tanpa kemewahan orang-orang terdekatmu tetap akan datang mengucapkan selamat bahagia asal kamu mengundangnya
Jangan malu mengundang teman-temanmu untuk datang ke pernikahanmu yang sederhana, mereka juga pasti tidak akan terlalu peduli dengan itu semua. Resepsi kan intinya adalah berbagi kebahagiaan dengan mengundang orang-orang yang kita kenal. Dan kita tetap bisa membagi kebahagiaan itu meski tanpa taburan kemewahan. Teman-teman terbaikmu tetap akan datang kok meski pernikahanmu nggak di gedung mewah.
ADVERTISEMENTS
5. Kalau dipikir-pikir, sebenarnya honeymoon yang “mewah” lebih penting dari resepsi besar-besaran
Kenapa honeymoon harus “mewah”? Pertama karena di awal pernikahan kamu dan pasangan sedang manis-manisnya. Dan honeymoon yang layak bisa memfasilitasi gairah cintamu yang meluap-luap ini. FYI, honeymoon yang indah akan selalu terkenang sepanjang hidup lho!
ADVERTISEMENTS
6. Percuma punya resepsi mewah tapi setelah itu masih numpang di rumah orang tua atau mertua, mending uangnya dipakai nyicil rumah
Uang yang kamu habiskan untuk resepsi itu jumlahnya puluhan juta. Jika itu semua dikumpulkan dari mulai acara pra nikah sampai tanggal resepsinya maka sudah bisa banget buat DP rumah masa depan. Apa nggak sayang?
7. Mengalihkan sebagian anggaran resepsi untuk membeli kebutuhan masa depan mungkin keputusan yang sulit tapi sangat dewasa
Bagaimanapun gengsi pasti tetap ada dalam dirimu, dan mengalihkan sebagian anggaran resepsimu untuk mempersiapkan kebutuhan masa depan pasti sangat sulit. Kebutuhan itu kelihatannya masih sangat lama dibutuhkannya, padahal kalau kamu sudah berumah tangga waktu itu nggak akan kerasa. Kamu yang sudah berpikir sejauh itu benar-benar sudah sangat dewasa.
Kalau gengsimu belum juga hilang setelah membaca tulisan ini coba kamu tengok pernikahan Mark Zuckerberg yang kekayaannya selangit itu. Betapa sederhananya pernikahan untuk orang sekelas dia. Tentu ini keputusan yang sangat tepat, orang secerdas Mark tidak akan mau mengeluarkan uangnya untuk hal yang sia-sia seperti resepsi yang berlebihan. Jadi buatlah resepsi yang wajar dan sepantasnya saja.