Selain wisuda dan menikah, melahirkan menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu sekaligus mendebarkan. Maklum, setelah 9 bulan penantian, akhirnya sang buah hati yang dinantikan akan lahir ke dunia. Bukan mustahil jika para calon ibu mengkhawatirkan proses persalinan yang akan dijalani nantinya.
Tenang, khawatir boleh, tapi jangan berlebihan. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan informasi, saat ini nggak hanya persalinan secara normal dan caesar saja yang dikenal. Beberapa ahli telah mengembangkan proses persalinan modern yang dipercaya akan mengurangi rasa sakit saat melahirkan. Nah, lebih jelas dan supaya kamu bisa mempersiapkan diri dari sekarang, simak ulasan dan kenali makna dari istilahnya berikut ini.
1. Water birth, proses persalinan di dalam air yang dipercaya akan mengurangi rasa sakit saat mengejan. Metode ini sedang populer dan banyak diminati para calon ibu
Pada dasarnya, water birth merupakan metode alternatif dari persalinan normal. Sesuai dengan namanya, persalinan ini dilakukan di dalam kolam yang diisi dengan air. Air pada water birth harus dijaga dan dipantau pada suhu yang nyaman bagi ibu, biasanya antara 32-38 derajat Celsius. Suhu air nggak boleh melebihi 38 derajat Celcius karena dapat menyebabkan peningkatan suhu inti tubuh ibu, yang kemudian dapat menyebabkan denyut jantung bayi meningkat. Pada prosesnya nanti, ibu akan duduk, jongkok, atau pada posisi lain yang membuatnya nyaman untuk mengejan di dalam air.Â
Jika kelak kamu memilih persalinan dengan metode water birth, maka berkonsultasilah dengan dokter atau bidan terlebih dahulu. Tanyakan, apakah kamu benar-benar bisa menjalani persalinan secara normal, dalam arti nggak ada faktor penyulit, baik dari pihak ibu maupun bayi. Yang pasti, proses persalinan dengan cara ini akan membuatmu terhindar dari rasa sakit karena kontraksi menjadi lebih ringan. Sama halnya dengan mandi air hangat yang membantu meringankan sakit perut atau nyeri punggung. Metode water birth termasuk ke dalam gentle birth, yakni konsep persalinan yang santun, tenang, dan alami, yang bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil agar tetap tenang dan rileks saat melahirkan
2. Home birth, proses melahirkan yang dilakukan di rumah dengan pertimbangan aspek psikologis pada saat melahirkan berada di rumah yang nggak asing lagi bagi si ibu
Banyak yang mengatakan, home birth atau persalinan di rumah merupakan persalinan paling natural. Suasana yang nyaman membuat ibu lebih aman dan tenang. Apalagi, di lingkungan yang sudah dikenali ini, ibu mendapatkan dukungan penuh dari semua keluarga, lebih nyaman, dan dapat mengurangi rasa sakit. Dalam prosesnya, ibu akan didampingi oleh tenaga medis, meski ada juga yang memilih didampingi suami atau kerabat terdekat (unassisted birth).Â
Namun, nggak mudah untuk memutuskan bersalin di rumah. Ada beberapa syarat yang cukup ketat, seperti nggak ada risiko komplikasi yang dialami ibu hamil. Artinya, ibu harus benar-benar dapat melahirkan secara normal. Sejak usia 7 bulan, bidan atau dokter sudah dapat memperkirakan, apakah ibu hamil dapat melahirkan di rumah atau nggak. Sebelum melahirkan, bidan atau dokter yang bersangkutan akan melakukan kunjungan untuk mengetahui kondisi lingkungan rumah untuk memastikan kebersihan, penerangan, sirkulasi udara, kasur maupun kondisi tempat tidur, dan lain-lain.
3. Hypnobirthing, metode yang menggunakan self-hypnosis (hipnotis diri sendiri) dan teknik relaksasi untuk membantu calon ibu merasa siap dan mengurangi ketakutan, kecemasan atau tegang, dan rasa sakit saat melahirkan
Metode ini mengajarkan calon ibu untuk membebaskan dirinya dari membatasi pikiran dan emosi yang menyebabkan rasa takut dan sakit saat proses persalinan sedang berlangsung. Ketakutan ini menyebabkan psikologis dan otot-otot menjadi tegang sehingga proses kontraksi dan melahirkan alami pun menjadi terganggu. Saat menjalani metode ini, sebenarnya ibu nggak dalam kondisi tertidur tetapi dalam keadaan relaksasi yang mendalam, terjaga, sadar, dan sepenuhnya dalam kendali.
Proses hypnobirthing didasarkan pada kekuatan sugesti. Persiapannya dimulai saat usia kehamilannya 25 minggu. Pada sesi training ini, ibu akan diajarkan bagaimana berkonsentrasi dan fokus untuk melahirkan dengan mengurangi rasa sakit yang terasa. Biasanya menggunakan musik, video, pemikiran dan kata-kata positif untuk memandu pikiran, membuat tubuh santai, dan mengendalikan napas saat proses persalinan berlangsung. Sebaiknya, mintalah bantuan dari hipnoterapis yang bersertifikat, ya!
4. Orgasmic birth, tubuh dan pikiran ibu menghadirkan perasaan dan rangsangan yang nyaman saat melahirkan layaknya proses orgasme
Orgasme identik dengan kenikmatan dan kenyamanan yang luar biasa. Pada saat bayi melewati liang vagina, banyak ibu yang merasa seperti orgasme dan sesudah itu ada yang merasa mengantuk ingin tidur. Salah satu cara untuk melakukan metode ini adalah selama penantian kehadiran buah hati, ibu bisa melakukan jalan-jalan bersama dengan suami di taman, memberikan sentuhan dan ciuman dengan penuh kasih sayang.
Tindakan ini, sebetulnya merupakan bentuk pengalih perhatian agar ibu nggak fokus pada nyerinya persalinan, melainkan melakukan kegiatan yang membuat pikiran tenang, nyaman, dan bahagia. Secara otomatis, tubuh mengeluarkan endorfin dan neuropeptida yang bermanfaat mengurangi bahkan menghilangkan rasa sakit. Selanjutnya, melahirkan pun seolah seperti mengalami orgasme.
Mulai sekarang, kamu nggak perlu khawatir menghadapi persalinan kelak. Jusru seharusnya kamu merasa beruntung, karena metode persalinan saat ini sudah jauh lebih berkembang dari sebelumnya. Kamu tinggal pilih metode mana yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan dan kehamilanmu. Tapi, apapun metode melahirkan yang kamu pilih, konsultasikan dengan dokter terlebih dulu, ya. Jangan memaksakan diri untuk menggunakan metode tertentu jika memang nggak memungkinkan. Semoga bermanfaat!