Banyak cara untuk menghargai para pahlawan kita. Salah satunya menjadikan cewek berpendidikan tinggi sebagai kriteria utama calon istri. Kamu mungkin bertanya-tanya, “Di mana hubungannya antara menghargai pahlawan dengan menjadikan cewek berpendidikan tinggi sebagai calon istri idaman?”. Kalau kamu nggak ‘ngeuh’, coba ingat-ingat apa yang diperjuangkan Raden Ajeng Kartini di masa kolonial dahulu.
Beliau berjuang untuk melawan diskriminasi yang terjadi antara cowok dan cewek. Gara-garanya, beberapa cewek nggak diizinkan mengenyam pendidikan tinggi. Kartini sendiri merupakan sosok cewek yang menjunjung tinggi ilmu pendidikan dan pengetahuan. Hobinya saja membaca dan menulis.
Kembali ke masalah ‘cewek berpendidikan tinggi sebagai kriteria utama calon istri’, kali ini Hipwee mau mengajak para cowok buat melek soal kriteria cewek idaman untuk masa depan. Jangan fisik doang yang dijadikan kriteria.
Bagi siapa pun, nggak akan pernah ada pendidikan tinggi yang sia-sia. Apalagi untuk bekal mengurus anak
“Cewek ujung-ujungnya urusan sumur, dapur dan kasur.”
Hanya orang-orang konservatif yang mengatakan hal tersebut. Percuma cewek sekolah tinggi-tinggi. Orang-orang macam ini hanyalah kumpulan orang yang menjustifikasi cewek sebagai kaum inferior.
Mereka – para ibu yang sudah punya anak – sepakat tentang mendidik anak bukanlah pekerjaan yang mudah. Butuh ilmu untuk membuatnya jadi lebih mudah. Kita ambil contoh konkretnya aja deh. Sekarang zaman makin canggih, kalau cewek nggak menguasai dan nggak paham soal teknologi, ya, bagaimana cara mengawasai si anak kelak?
Nggak cuma itu, cewek berpendidikan tinggi pasti punya pengalaman dalam menghadapi permasalahan yang ada di lingkungan sekitar, terutama terkait pendidikan. Pun ketika kamu mempunyai pendidikan yang tinggi, percayalah, keinginan anakmu kelak untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi dan kehidupan yang lebih baik pasti akan ada.
Sebuah penelitian yang dikutip dari Cosmopolitan bahkan mengungkapkan bahwa tingkat intelegensi seorang anak lebih banyak dipengaruhi oleh ibunya ketimbang ayahnya. Jadi penting banget punya cewek yang pinter nih. Buah nggak akan jatuh jauh dari pohonnya ‘kan?
Potensi tertipunya seorang cewek berpendidikan tinggi itu lebih kecil ketimbang mereka yang nggak sekolah. Mereka bisa lebih skeptis dalam menghadapi suatu persoalan
Ketika cewek mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi, maka rasa skeptisnya yang dimilikinya pun bisa lebih tinggi dibanding mereka yang nggak sekolah tinggi. Mereka yang berpendidikan tahu cara menimang-nimang keputusan. Andai kata, cewek tersebut nggak bisa menyelesaikan sendiri. Dia juga pasti akan mengerti kepada siapa harus bertanya dan meminta tolong.
Musababnya adalah mereka telah dididik untuk jadi manusia yang lebih kritis dalam menghadapi permasalahan ketika duduk di bangku kuliahan. Dengan begitu, cewek nggak bakal dikelabui atau ditipu. Waktu lagi belanja, misalnya. :))
Cantik dan seksi dari sisi fisik saja nggak cukup untuk jadi modal mengarungi bahtera rumah tangga. Isi kepala lebih penting. Nomor satu malah
“Jadi cewek itu nggak usah ngejar pendidikan tinggi-tinggi, penting mah kamu perawatan dan dandan biar cantik. Nanti juga cowok pada datang.”
Hell no! Kolot banget kalau ada orang yang bilang cantik dan seksi itu modalnya fisik aja. Pada kenyataannya, memang sih banyak cowok yang tertarik pada cewek cantik. Namun, makin sini cowok makin sadar kok kalau tampang mah masalah relatif.
Tampilan fisik paling cuma jadi modal awal untuk menarik perhatian doang. Coba deh kalau kamu ngajak ngobrol cewek cantik, tapi si cewek sering nggak nyambung dan tampak nggak tahu apa-apa, lama-kelamaan cowok pasti bakal kehilangan mood-nya untuk terus melakukan penetrasi sosial padanya.
Andai dia hidup sendiri, cewek berpendidikan tinggi bisa lebih mandiri dan tahu bertahan hidup
Mungkin ini terlalu kejauhan untuk dibahas, tapi satu sisi, ini penting juga. Ketika cewek dihadapkan pada kenyataan hidup sendiri, seperti suami dinas jauh atau suami meninggal dunia, mau tak mau cewek harus bisa bertahan dan menjalankan hidupnya. Cewek yang punya ilmu bisa lebih piawai dalam melanjutkan hidupnya, di samping dia mesti mengurusi anak-anaknya. Untuk menghadapi dunia yang makin hari makin ganas ini, kenyataan nggak hanya membutuhkan mereka yang meladeninya lewat ototnya saja, tapi juga otaknya.
Nah itulah alasan-alasan yang menguatkan kenapa cowok harus menambahkan kriteria cewek jenis ini buat jadi calon makmumnya. Buat para cewek, terus semangat dalam menyelesaikan cita-cita pendidikannya ya. Biar kamu bisa jadi istri dan ibu yang kami idamkan di masa depan. Nggak bakal ada ilmu yang sia-sia kok.