Cowok memang cenderung cuek dengan perihal persiapan pernikahan. Contohnya, ketika kamu memikirkan kata “persiapan pernikahan,” apa sih yang paling sering muncul dibenakmu? Kalau kamu seperti kebanyakan orang, pasti hal-hal yang pertama muncul adalah tempat menikah, persiapan ke KUA, dekorasi, gaun pengantin, dan sebagainya.
Hal-hal yang seperti itu pun terkadang diserahkan ke mempelai wanita. Wajar, cowok memang nggak jago dalam hal-hal seperti itu. Tapi sebagai cowok, ada satu hal yang nggak boleh kamu lupakan sebagai bagian dari persiapan pernikahan, yaitu tes kesehatan sebelum menikah.
Selain menentukan kesiapan kalian untuk menuju ke pelaminan, tes kesehatan pra-nikah juga berperan penting dalam menentukan masa depan kalian sebagai pasangan.
Tes kesehatan pra-nikah untuk pria dapat dikategorikan menjadi tiga. Apa aja sih? Langsung aja cek dibawah!
ADVERTISEMENTS
1.Tes Kesehatan Umum
Tentunya sebagai kepala keluarga yang bertugas melindungi dan menafkahi istri, kamu sebagai pria wajib menjadi sehat. Oleh karena itu kamu wajib mengikuti tes kesehatan umum yang biasanya dilakukan untuk melihat adanya kelainan-kelainan pada tubuh. Tes-tes kesehatan umum biasa mengikutsertakan tes darah, tes urin, dan juga tes genetik.
ADVERTISEMENTS
Demi janin yang sehat dan kuat, ikuti Tes darah dengan sistem ABO/rhesus
Tes darah yang satu ini wajib hukumnya bagi pria –dan juga wanita- karena berpengaruh pada si jabang bayi nantinya. Tiap manusia memiliki tipe rhesus darah yaitu positif dan juga negatif. Sebelum menikah, kalian wajib melihat apakah rhesus kalian sama. Jika kedua pasangan memiliki jenis rhesus yang berbeda, maka si jabang bayilah yang kena getahnya.
Ketika si bayi memiliki rhesus yang berbeda dengan ibunya, tubuh si ibu akan mengidentifikasinya sebagai sebuah benda asing. Alhasil, si jabang bayi justru akan diserang oleh sistem imun si ibu. Janin pun kemungkinan akan gugur. Seandainya janin bertahan, akan ada banyak resiko yang menyertai ketika ia tumbuh besar.
ADVERTISEMENTS
Tes darah hematologi pun wajib dilakukan demi mengetahui kemungkinan penyakit darah
Tes hematologi adalah jenis tes darah yang berbeda dengan tes rhesus. Apabila tes rhesus dilakukan untuk kesehatan si janin, tes hematologi dilakukan untuk melihat kesehatanmu. Dalam tes ini, yang diperiksa adalah kadar trombosit, sel darah merah, darah putih, laju endap darah dsb. Dalam tes ini, kamu bisa mengetahui apakah kamu punya penyakit darah seperti anemia, leukimia, thalasemia, dan ia-ia yang lainnya.
ADVERTISEMENTS
Pemeriksaan kondisi kesehatan turunan umum pun biasa dilakukan sebelum menikah
Selain pemeriksaan darah, tentunya kamu juga wajib memeriksakan kondisi kesehatan umum kamu. Tes yang dilakukan biasanya terkait dengan tes kadar gula, tes urin, dan tes kadar kolesterol, dsb. Tes seperti tes kadar gula tentunya dilakukan untuk melihat gejala diabetes yang merupakan penyakit menurun. Tes urin juga dilakukan untuk melihat potensi penyakit ginjal dan saluran kemih hingga kanker.
ADVERTISEMENTS
2.Tes Penyakit Menular
Penyakit menular biasa menjadi kekhawatiran pasangan sebelum menikah. Oleh karena itu, kalian wajib memeriksakan kondisi tubuh kalian untuk melihat apakah kalian mengidap penyakit menular baik itu yang seksual ataupun tidak.
ADVERTISEMENTS
Lakukan Tes penyakit menular seksual sebelum menikah agar rumah tangga semakin langgeng!
Tes STD atau penyakit menular seksual yang paling sering dilakukan oleh pasangan sebelum menikah adalah tes VDRL/RPR. Veneral Disease Research Laboratory (VDRL) dan juga Rapid Plasma Reagin (RPD) adalah tes yang dilakukan untuk menemukan potensi penyakit sifilis. Penyakit menular seksual yang satu ini cukup berbahaya karena tidak hanya menyerang alat kelamin tapijuga seluruh organ vital dalam tubuh termasuk otak. Nggak mau kan kamu disalahkan sebagai pembawa penyakit oleh orang yang kamu cintai?
Berhati-hatilah dengan penyakit hepatitis. Lakukan tes HbsAg sedini mungkin demi keamanan si jabang bayi juga maz!
Selain penyakit menular seksual, penyakit menular yang wajib kamu tes sebelum menikah adalah hepatitis B dan C. Hepatitis B dan C adalah penyakit yang berbahaya karena dapat mengakibatkan kegagalan fungsi hati. Penyakit ini pun mudah ditularkan melalui antara lain air liur, hubungan seksual, dan juga dari ibu ke janin. Tes dilakukan dengan mengukur kadar HbsAg pada tubuh kalian. Apabila hasilnya positif dan kamu memiliki hepatitis B atau C, si dokter akan segera memberimu vaksin.
3.Tes organ reproduksi dan kesuburan.
Ini nih mungkin tes yang paling bikin cowok-cowok deg-degan. Tes kesuburan dan organ reproduksi pria biasa dilakukan dengan melihat kesehatan skrotum dan sperma pria.
Tes analisa sperma? Enaa…hehe!
Untuk melihat kesehatan sperma, ya pastinya kamu butuh mengeluarkan sperma dan menyerahkannya ke bagian medis untuk diperiksa. Hal tersebut biasa dilakukan dengan cara masturbasi yang kemudian dipindahkan ke kontainer tertentu. Setelah diperiksa, kamu bisa mengetahui kuantitas dan kualitas spermamu. Sperma yang sehat adalah mereka yang jumlahnya memadahi, bentuknya utuh, dan mampu melakukan perjalanan dan membuahi sel telur.
Sperma kurang sehat? Lanjutkan tes dengan Ultrasound transectal and Scrotal untk melihat potensi gangguan
Ketika ditemukan adanya kejanggalan pada kesehatan sperma, dokter akan melakukan tes untuk mengetahui gangguan utama pada proses penghasilan sperma. Tes USG pada skrotum atau testis ini akan melihat apakah ada sumbatan atau gangguan lain pada testis yang berpengaruh pada kesehatan sperma.
Oke guys, kaau kamu ingin menjadi imam keluarga yang nggak Cuma sehat secara batiniyah tapi juga lahiriyah, tes-tes diatas wajib kamu lakukan! Jangan sampai kamu menyesal di akhir Cuma gara-gara males tes di awal pernikahan ya guys!